Deep Dorong Pendidikan Politik Masyarakat Sukabumi

Kamis 11 April 2019, 04:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengurus Democracy Electroral and Empowerment Partnership (Deep) meluncurkan kepengurusan Koordinator Deep Kabupaten Sukabumi. Deep adalah organisasi non pemerintah yang fokus pada upaya pendidikan politik masyarakat.

Direktur Deep, Yusfitriadi, mengatakan Deep lahir dari kegelisahan terhadap munculnya isu-isu serius jelang Pemilu 2014 silam. Termasuk isu-isu klasik yang sering muncul dari pemilu ke pemilu.

"Isu yang paling krusial dan paling mungkin dilawan kawan-kawan generasi milenial. Seperti isu politik identitas, black dan negative campaign, isu politik uang. Ini isu serius," kata Yusfitriadi di sela acara launching yang diselenggarakan di salah satu kafe di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, Rabu (10/4/2019).

Isu-isu tersebut menguat sejak munculnya dua kekuatan politik pada Pemilu 2014. Ini menimbulkan polarisasi dukungan yang terkadang tidak punya landasan rasionalitas. Lebih kepada politik identitas.

"Tumbuh suburnya politik identitas didukung kultur masyarakat yang ada. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita ingin sekali pemilih, minimal generasi milenial, mereka cerdas dan bertanggung jawab dalam menentukan pilihan," katanya.

Deep ingin merangkul banyak pihak seoanjang massa tanpa terjebak momentum politik. Kita coba dorong edukasi oemilih dengan memanfaatkan forum2 warga. Di kita kaya ada majlis taklim, komunitas, mahasiswa, kelompok kepemudaan tapi itu tidak dimanfaatkan.

Di sisi lain, deep juga akan berperan dalam menyiapkan generasi muda yang akan terjun ke politik praktis. Serta mendorong budaya riset dalam penyusunan program pemerintah daerah.

"Kecerdasan apapun mustahil muncul jika tanpa pendidikan. Namun sayangnya berbagai macam elemen yang bertugas punya peran pendidikan poltik, mereka enggak jalan. Penyelenggara pemilu pun tidak masif perannya," kata Yusfitriadi.

"Mudah-mudahan melalui ikhtiar ini,  lima tahun kedepan kecerdasan politik masyarakat bisa beda, sekarang ini kan enggak ada yg mengarahkan. Maka deep akan mendorong itu," imbuhnya.

Untuk diketahui, kepengurusan Deep sudah dibentuk di 19 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dalam waktu dekat, deep juga akan meluncurkan 15 ribu pemantau untuk turut serta melakukan pemantauan Pemilu 2019.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 Mei 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat

Berikut bacaan doa memohon kebahagiaan hidup kepada Allah SWT yang bisa diamalkan umat muslim.
Ilustrasi - Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production)
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)