Datangi Komisioner Pusat, Ini Tuntutan Calon Anggota KPU Kabupaten Sukabumi yang Namanya Dicoret

Jumat 05 Oktober 2018, 03:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan calon anggota KPU kabupaten dan kota se-Jawa Barat mendatangi kantor KPU RI. Mereka menuntut evaluasi seluruh tahapan  rekrutmen anggota, mulai dari rekrutmen Tim Seleksi (Timsel) KPU, serta meminta penggantian seluruh biaya peserta yang mengikuti rangkaian tes.

Seperti yang dikatakan Nurdin, salah satu calon anggota KPU Kabupaten Sukabumi. Ia menuntut KPU RI agar mengulang dari awal seluruh proses. Menurutnya seluruh rangkaian yang sudah dilakukan terindikasi cacat prosedur.

"Komisioner KPU pusat sudah mengakui karena ada cacat prosedur. Serta kita minta mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh seluruh peserta seleksi, karena telah dirugikan oleh proses seleksi yang janggal, tidak profesional dan tidak independen," ujar Nurdin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (5/10/2018).

BACA JUGA: Calon Anggota KPU yang Namanya Dicoret Geruduk KPU RI

Sementara, Meli Mulyana yang namanya ikut dicoret oleh KPU RI menuturkan, ia tidak mengerti bahwa selama mengikuti tahapan seleksi semua calon terkesan diperas integritas diri, idealisme, moral pancasila, dan wawasan kebangsaan.

"Kenyataannya KPU RI tidak manusiawi dan tidak beradab dengan serta-merta mencoret nama kita yang sudah jelas-jelas memiliki hak mengikuti tahapan fit and propert test," tutur Meli.

Ia menilai, kasus ini bukan hanya pelanggaran penyelenggara pemilu tetapi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Pasalnya, mereka (KPU RI) juga pasti tahu perjuangan mengikuti semua tahapan seleksi, mulai dari melengkapi persyaratan, daftar, seleksi yang semuanya dilaksanakan di Bandung yang membutuhkan biaya cukup besar.

BACA JUGA: Enam Calon Anggota KPU Kabupaten Sukabumi Kecewa Namanya Dicoret dan Digantikan

"Mencari dan membaca materi tes, pengorbanan pikiran dan tenaga juga waktu. KPU RI mengabaikan itu semua, maka pantas kalau KPU itu bukannya lagi tidak beradab tapi sudah biadab," cetusnya.

Secara pribadi ia sudah hilang kepercaan pada KPU untuk menjaga sarana kedaulatan rakyat, karena KPU tersebut biadab dengan kecerobohannya dalam rangkaian seleksi.

"Kekecewaan saya bukan persoalan lulus dan tidak. Karena, saya sadar sedang menunggu tahapan akhir seleksi tapi yang datang itu revisi, diibaratkan modar teu gelut," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi