SUKABUMIUPDATE.com - Dua minggu setelah resmi dibentuk Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kasus Aqua, hari ini Selasa (17/1) memulai kerja lapangan. Pansus mendatangi PT Tirta Investama (TIV), produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek Aqua di Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

“Setelah kurang lebih dua minggu proses pembentukan pansus dan rapat rapat di parlemen. Pansus hari ini mulai bergerak,” jelas ketua Pansus TIV DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa.

Sayangnya, dalam kunjungan Pansus Aqua tersebut, dilakukan tertutup. Manajemen PT TIV melarang jurnalis sukabumiupdate.com untuk ikut masuk.

BACA JUGA:
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Public Hearing Soal Pabrik Aqua di Cidahu

DPRD Kabupaten Sukabumi Rekomendasikan Penutupan Sementara Pabrik Aqua

DPRD Kabupaten Sukabumi Bentuk Panja Kasus Aqua

Menurut Deni, kerja lapangan Pansus Aqua dimulai dengan mendatangi pabriknya. “Kita mau ngambil dokumen perizinan terkait SIPA (Suarat Izin Pengambilan Air Tanah-red) milik PT TIV. Ini yang akan kita bahas dalam pansus. Kita tadi diterima oleh Direksi TIV,” jelas Deni lebih jauh.

Ia menambahkan, pansus ini menunjukkan komitmen dewan untuk menyelesaikan dan mencari solusi dari permasalahan perizinan produsen Aqua tersebut. “Kasus ini bermula dari temuan DPRD. Tidak akan kita tutupi setiap apa yang kita bahas hingga hasilnya nanti akan kita umumkan ke publik, agar masyarakat Kabupaten Sukabumi paham,” pungkas Deni.

Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi menjelaskan, pansus tersebut terdiri dari 16 anggota termasuk ketua dan tiga wakilnya. “Pansus TIV sudah dibentuk dan bekerja. Terdiri dari seluruh perwakilan fraksi dan komisi terkait. Dukung kinerjanya agar bisa memberi hasil terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com melalui saluran telepon. Selasa.