41 Santri di Bojonggenteng Sukabumi Keracunan? Camat: Masih Diobservasi

Jumat 11 Maret 2022, 16:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan santri di Desa Cipanengah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih diobservasi oleh tim medis setempat. Para santri ini sejak Jumat subuh tadi (11/3/2022) mengalami dugaan gejala keracunan

Dihubungi melalui sambungan telepon, Camat Bojonggenteng Pendi Efendi menjelaskan kronologi dugaan keracunan makanan atau minuman ini. Tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB, Puskesmas Bojonggenteng dapat laporan dari pengasuh salah satu pondok pesantren di sana, ada sejumlah santri yang mengalami keluhan BAB terus menerus, muntah disertai dengan pusing dan sakit kepala.

"Petugas kesehatan Puskesmas Bojonggenteng dan Perangkat Kecamatan langsung mendatangi ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Ditemukan 30 santri putri dan 11 orang santri putra yang mengalami keluhan dan gejala yang sama," jelasnya. 

Dari keterangan pengasuh pondok pesantren, lanjut Pendi gejala tersebut terjadi setelah santri memakan makanan yang disajikan untuk makan malam pada sekitar jam 21.30 WIB. "Saat itu sekitar 300 santri yang makan dari menu berupa nasi, semur ayam, bihun dan bubur kacang."

Baca Juga :

"Jadi total yang ditangani itu ada 41 santri. Tidak ada yang berat sehingga harus dirujuk ke rumah sakit. Semuanya ditangani di posko dan dipantau oleh TRC Puskesmas Bojonggenteng," beber Pendi.

Untuk memudahkan penanganan, Puskesmas Bojonggenteng dan Satpol PP kecamatan membuat posko medis lingkungan pesantren. Karena keluhan ringan dan tidak ada yang mengalami tanda-tanda dehidrasi jadi semua santri yang mengalami gejala ditangani dengan therapy obat-obatan.

"Hasil evaluasi pada hari kamis banyak santri yang berpuasa. Saat berbuka puasanya banyak yang makan makanan kurang baik seperti pedas dan asam sehingga berpotensi mengalami keluhan lambung," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin