SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi Tourism Festival 2022 memasuki rangkaian akhir pada 26 hingga 27 Februari 2022. Soekaboemi Tempo Doeloe menjadi acara penutup yang digelar di Wisma Wisnu Wardhani di Jalan Bhayangkara (sebelah PLN) Kota Sukabumi.

Sukabumi Tourism Festival 2022 digelar oleh Masyarakat Sadar Wisata atau MASATA Sukabumi Raya, Yayasan Dapuran Kipahare, dan SMKN 3 Kota Sukabumi dan banyak lagi lainnya. Ini adalah ajang wisata jadul yang sudah dua tahun 'libur' karena pandemi covid-19.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah mengatakan tahun ini gelar dengan protokol kesehatan ketat. ada sejumlah pameran yang ditampilkan di Soekaboemi Tempo Doeloe 2022, antara lain beranda tempo doeloe, barang antik tempo doeloe, replika senjata pejuang, serta pakaian pejuang dan tentara musuh.

"Kemudian ada pula pameran lukisan, alat musik tradisional, dan lain sebagainya," kata Irman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 26 Februari 2022.

Selain ragam pameran tersebut, Irman mengungkapkan Soekaboemi Tempo Doeloe tahun ini juga menampilkan pameran Beauty of Sukabumi, mini museum Bojongkokosan dan Soeramanggala, paguyuban ontel, live painting, podcast, destinasi wisata, hingga bazar produk UMKM.

Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami membuka Soekaboemi Tempo Doeloe pada Sabtu, 26 Februari 2022. - (Irman Firmansyah/Dokumen Pribadi)

Soekaboemi Tempo Doeloe 2022 digelar dua hari hingga Ahad besok dan dimulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, terbuka bagi masyarakat umum. Irman menyebut Soekaboemi Tempo Doeloe kali ini banyak memberi output positif di antaranya memunculkan destinasi heritage baru.

"Termasuk branding Sukabumi Kota Polisi dan rencana museum Polri di Sukabumi. Harapannya ini menjadi event tahunan," ucap Irman. Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami membuka Soekaboemi Tempo Doeloe pada Sabtu ini.

Gelaran Sukabumi Tourism Festival 2022 telah dimulai sejak 19 Februari 2022. Ini dimaksudkan menyambut geliat perkembangan destinasi pariwisata dan pembangunan ruang publik di Kota Sukabumi, sehingga bisa mengangkat potensi wisata yang beragam dalam tajuk Exploring Paradise of Harmony.