Air Rembes, Saksi Ungkap Detik-detik Longsor Tewaskan Santri di Cisaat Sukabumi

Senin 22 November 2021, 16:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak pondok pesantren Salafi Terpadu Darussyfa Yaspida Sukabumi membenarkan peristiwa longsor yang menyebab seorang santri meninggal dunia. Bencana di ponpes yang berada di Kampung Babakanpari, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, terjadi pada Senin (22/11/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.

Longsor itu terjadi pada tebing tanah yang kemudian menghantam dinding asrama atau kobong santri. Dalam kejadian ini santri bernama Muhammad Arsad Fadilah (17 tahun), meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran. Korban yang merupakan warga Kampung Situawi, Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi sudah dimakamkan Senin (22/11/2021) pukul 09.00 WIB.

Baca Juga :

Tertinggal saat Longsor, Kata Polisi Soal Tewasnya Santri di Cisaat Sukabumi

"Betul ada kejadian musibah di pondok pesantren Salaf yang menjadikan salah satu santri kami meninggal dunia dan [korban] sudah selesai di pulasara atau dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Kepala Biro Pengembangan dan Hukum Yaspida Sukabumi, Nandang Irawan, Senin (22/11/2021). 

photoKondisi tebing tanah yang longsor kemudian menimpa asrama atau kobong santri pondok pesantren Salafi Terpadu Darussyfa Yaspida Sukabumi. - (Istimewa)</span

Nandang mengatakan, kobong itu dihuni oleh 12 santri. Tapi pada saat kejadian hanya ada 9 orang saja, sebab 3 orang santri sedang pulang kampung. Adapun tempat tidur korban berada dekat dinding yang disekat lemari. 

Lebih lanjut Nandang menyatakan, 9 orang yang didalam kobong itu sedang tidur termasuk korban. Dari keterangan saksi, kata Nandang, bencana tersebut berawal dari adanya rembesan air masuk ke dalam kamar. 

"Menurut keterangan santri yang menghuni kamar tersebut, ada dua santri yang merasakan ada air yang masuk kedalam kamar sehingga kedua santri tersebut terbangun dan sempat menyalakan lampu kamar, ketika itu langsung lumpur tanah tersebut masuk kedalam," jelasnya.

Nandang menyatakan, ketika itu terdengar suara anak-anak teriak karena ada air masuk. Para pembimbing dalam hal ini para ustad langsung ke TKP dan secara cepat melakukan menolong.

“Akhirnya Ditemukan salah satu santri posisinya sedang telungkup dan kemungkinan sudah kehabisan oksigen," tuturnya.

Nandang menyatakan, jarak kobong ke tebing 3 sampai 4 meter. Adapun tinggi tebingnya sekitar 15 meter. "Tebingnya tidak terlalu vertikal disana juga banyak pohon-pohonnya, pencegahannya kita sudah benteng sebagian dari pada tanah yang sebelahnya namun memang yang belakang kamar tersebut belum ada bentengnya," jelasnya.

Ketika disinggung soal tebing yang berada di belakang kamar yang terkena longsoran tersebut tidak ada Tembok Penahan Tanah (TPT). 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon