Nelayan Sukabumi Melawan Larangan Ekspor Benur, Apa Kata Bupati?

Selasa 26 Oktober 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah nelayan di Kabupaten Sukabumi menggelar aksi melawan kebijakan pemerintah terkait larangan ekspor benur atau benih lobster. Terkait hal ini Bupati Sukabumi Marwan Hamami angkat bicara.

Sejumlah kelompok nelayan di Sukabumi, Tegalbuleud, Ujunggenteng dan Cisolok menggelar aksi dengan isu yang sama pada Minggu kemarin, 24 Oktober 2021. Mereka meminta pemerintah mencabut aturan yang melarang ekspor benur karena dinilai makin menyulitkan perekonomian mereka.

Terkait aksi-aksi ini, Bupati Sukabumi Marwan Hamami angkat bicara. "Nelayan membentangkan spanduk penolakan itu tinggal ke kementrian, pemda gak bisa," ujar Marwan, usai rapat bulanan di aula setda, Senin kemarin 25 Oktober 2021. 

Dijelaskan Marwan, pemerintah daerah adalah kepanjangan tangan atas peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat melalui kementerian. "Kan kita kepanjangan tangan, jadi kalau kebijakan pusat seperti itu, larinya paling ke DPRD untuk penyikapan," jelasnya. 

"Kalau pemda mah kan instruksi sifatnya, polisi juga instruksi sama, ketika aturan presiden harus dicermati, dievaluasi ya lewat DPRD," tandasnya.

photoRatusan nelayan Ujunggenteng dan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menolak kebijakan larangan ekspor benur serta jenis dan tarif PNBP. - (istimewa)</span

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan nelayan membentangkan spanduk penolakan kebijakan larangan ekspor Benur atau benih lobster serta jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak atau PNBP. Mereka menilai, kedua aturan itu sangat merugikan dan menyulitkan nelayan.

Para nelayan menolak Peraturan Menteri KP Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) serta Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP yang Berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami atas nama Nelayan berinisiatif mengadakan orasi sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah," kata Dudung (50 tahun), Nelayan Ujunggenteng.

Nelayan menolak Permen KP Nomor 17 Tahun 2021 yang dianggap menyebabkan penghasilan mereka menurun karena tidak lagi diizinkan menangkap Benur untuk diekspor. Sementara di sisi lain, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 menyulitkan Nelayan karena akan maksimalisasi potensi PNBP di bidang perikanan tangkap lewat pungutan yang harus Nelayan keluarkan dengan nilai yang meningkat.

Baca Juga :

Dari Cisolok Sukabumi, Nelayan Minta Menteri KKP Cabut Larangan Ekspor Benur

Baca Juga :

Nelayan Sukabumi Menjerit! Tolak Larangan Ekspor Benur dan Kenaikan PNBP

"Kami ingin ekspor Benur diberlakukan kembali karena saat ini hanya berlaku Benur untuk budidaya (dalam negeri). Kalau budidaya memerlukan sarana dan prasarana memadai, termasuk biaya pakan," jelas Dudung. "Kami hanya Nelayan yang menangkap ikan atau Benur untuk kebutuhan sehari-hari karena ditunggu sama dapur," imbuhnya.

Terkait Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang meningkat, Dudung menyebut akan mempengaruhi harga jual bibit yang pada akhirnya mengakibatkan harga ikan sangat murah karena ada kenaikan tarif ke negara. "Mohon untuk pemerintah serta wakil rakyat (DPRD dan DPR RI), agar memberi solusi bagi Nelayan kecil," ucap dia.

Aksi ini digelar tak lama setelah pihak kepolisian menangkap sejumlah nelayan Sukabumi, yang diduga terkait sindikat ekspor benur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 21:59 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi

Sebuah Truk Box Nopol A 9468 U terguling hingga nyaris menabrak sebuah Mushola Darul Falah di jalan raya Siliwangi Kampung Ciutara RT 16B/07, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 21:51 WIB

Pemotor Wanita Asal Jakarta Tewas Usai Terjatuh di Jalan Cicurug Sukabumi

Seorang pemotor wanita meninggal dunia setalah terjatuh saat melintasi Jalan Alternatif Tenjoayu, Kampung Baru RT 05/01, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor di jalan raya Tenjoayu Cicurug Sukabumi | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih09 Mei 2024, 21:19 WIB

Hidden Agenda Dibalik Koalisi 6 Parpol? Jelang Pilkada Kota Sukabumi 2024

Enam partai politik di Kota Sukabumi dikabarkan telah bersepakat untuk berkoalisi dalam mengusung pasangan calon wali kota / wakil wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2024
6 Partai sepakat berkoalisi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life09 Mei 2024, 21:00 WIB

Hindari 10 Posisi Tidur yang Tidak Baik untuk Penderita Asam Urat

Hindari! Ternyata posisi tidur yang tidak baik untuk penderita asam urat ini dapat meningkatkan risiko gejala refluks asam lambung dan memperburuk gejala asam urat.
Ilustrasi. Posisi tidur yang tidak baik untuk penderita asam urat ini dapat meningkatkan risiko gejala refluks asam lambung dan memperburuk gejala asam urat. (Sumber : pixabay.com/@Kat)
Sehat09 Mei 2024, 20:30 WIB

Lawan Rasa Sakitnya Sampai Tuntas, Rekomendasi 6 Obat Asam Urat di Apotik

Obat asam urat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek, namun dengan catatan harus sesuai dengan resep dokter.
Ilustrasi. Obat asam urat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek, namun dengan catatan harus sesuai dengan resep dokter. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Life09 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Rekomendasi Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Jangan Di Skip Ya, Ini Rekomendasi Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. Yuk Lakukan!
Ilustrasi. Posisi Tidur. Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. Sumber: Pexels/MichelleLeman
Sukabumi09 Mei 2024, 19:57 WIB

Landmark Alun-Alun Palabuhanratu Rusak dan Lampu Mati, Disperkim Sukabumi Janji Perbaiki

Landmark Alun-alun Palabuhanratu mengalami kerusakan pada beberapa hurufnya. Pada saat malam hari sebagian hurufnya juga sudah tidak menyala.
Landmark Alun-Alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola09 Mei 2024, 19:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Play-off Olimpiade Paris 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Play-off Olimpiade Paris antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Play-off Olimpiade Paris antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : FFF/Ist).
Sehat09 Mei 2024, 19:00 WIB

Rasanya Sakit dan Susah Berdiri, 8 Cara Mengobati Asam Urat di Pergelangan Kaki

Asam urat bisa menyerang di area sendi mana saja termasuk di pergelangan kaki.
Ilustrasi - Asam urat bisa menyerang di area sendi mana saja termasuk di pergelangan kaki. (Sumber : pexels.com/@Boys in Bristol Photography).
Sukabumi09 Mei 2024, 18:56 WIB

Sopir Mengaku Ngantuk, Ayla Tabrak Pohon di Parungkuda Sukabumi

Sopir mengaku mengantuk hingga kendaraan yang dikemudikannya Daihatsu Ayla dengan nomor polisi F 1742 MB menabrak pembatas jalan dan pohon hingga mengalami kerusakan parah.
Daihatsu Ayla menabrak pohon di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari