Kata Pemkab Soal Vaksinasi di Sukabumi yang Belum Maksimal untuk Buruh

Jumat 06 Agustus 2021, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buruh di Sukabumi khawatir dengan penyebaran Covid-19. Maka dari itu, pemerintah diminta memprioritaskan buruh sebagai penerima suntikan vaksinasi.

Hal itu disampaikan DPC SPN  Sukabumi saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/8/2021).

Baca Juga :

Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Vaksin di Tanjung Priok, Satgas Lapor Bupati

Ketua DPC SPN Sukabumi Budi Mulyadi mengatakan, vaksinasi terhadap para buruh di Sukabumi belum terpenuhi secara maksimal. Hal itu menjadi kekhawatiran para anggota SPN. mengingat di setiap perusahaan ada ribuan buruh yang bekerja.

"Audiensi ini dilakukan berdasar pada kekhawatiran tinggi dari anggota di tengah Covid-19 yang merajalela. Vaksinasi yang digencarkan pemerintah untuk menumbuhkan herd immunity, bagi buruh belum terpenuhi secara maksimal," jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta Pemda untuk mengawasi perusahaan agar melaksanakan vaksinasi bagi buruh.

Meskipun menurutnya, sejumlah perusahaan terutama yang menaungi anggota SPN telah semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan. Namun belum bisa semaksimal mungkin. "Prokes tidak bisa semaksimal mungkin. Karena banyaknya buruh di setiap perusahaan," ungkapnya.

Merespon aspirasi SPN, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan keinginan para buruh untuk divaksin harus disupport. Apalagi di tengah gencarnya pemerintah dalam mempercepat terbentuknya herd immunity.

"Keinginan buruh untuk divaksin harus disupport. Yang terpenting vaksinnya tersedia. Untuk teknis dan regulasinya disesuaikan," terangnya.

Terkait keinginan para buruh ini, Pemkab Sukabumi akan berkoordinasi dengan serikat buruh, TNI, dan Polri. Sebab, perlu kolaborasi dalam melawan pandemi Covid-19. "Vaksin yang datang ke Kabupaten Sukabumi ini dibagi tiga. Pertama lewat Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri. Kita harus berbagi peran terkait semua ini," ungkapnya.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman mengatakan, pemberian vaksinasi dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama untuk tenaga kesehatan, kedua pelayan publik, ketiga masyarakat umum.

"Kita mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait pelaksanaan vaksinasi. Sekarang itu masuk ke tahap ketiga, jadi sasarannya masyarakat umum. Kami siap mendukung percepatan herd immunity," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Jawa Barat Paling Hot! BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna