Anak-Anak Harus Merdeka dan Bahagia, Kata Bupati Sukabumi Peringati HAN 2021

Rabu 28 Juli 2021, 16:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Bunda Forum Anak Daerah Yani Jatnika Marwan mengikuti peringatan Hari Anak Nasional atau HAN 2021 tingkat Provinsi Jawa Barat. 

Bupati Sukabumi mengatakan, peringatan HAN 2021 sebagai bentuk pengingat kepada semua pihak akan pentingnya kebijakan yang menyangkut anak.

Terutama kebijakan pemerintah dalam penguatan anak dari berbagai sektor, diantaranya sektor pendidikan dan kesehatan. "Semua pihak harus terlibat dalam pemenuhan empat hak dasar anak," ujar Bupati Sukabumi dalam siaran pers yang dilakukannya. 

Dalam hal ini, Bupati Sukabumi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menyediakan berbagai hal mengenai empat hak dasar anak. Yakni hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk partisipasi.

"Di Kabupaten Sukabumi, anak-anak merdeka dan bahagia. Semua hak dasar anak sudah terpenuhi," kata Marwan menegaskan. 

Bahkan dari sisi kesehatan anak, Pemkab Sukabumi menyediakan demplot untuk varietas padi yang kandungan zincnya tinggi. Sehingga, varietas ini disinyalir bisa mencegah stunting.

Baca Juga :

Rangkaian HAN 2021, DP2KBP3A Kota Sukabumi Lakukan Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelajar

"Varietas ini kita tanam di wilayah Kecamatan Bantargadung. Selain itu, vaksinasi untuk anak juga sudah ada," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, empat hak dasar anak harus terpenuhi. Hal itu untuk mendukung tumbuhkembang anak Indonesia secara optimal. Apalagi, anak-anak saat ini akan menjadi calon pemimpin di masa depan. 

"Hak dasar anak harus dimiliki setiap anak, tanpa terkecuali. Anak-anak pun harus terus berpikir positif dan produktif. Isi waktu luang dengan berbagai kegiatan yang dapat mengasah kreatifitas yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak," terang menteri PPPA tersebut.

Memberikan perlindungan yang optimal bagi anak-anak, jelas Menteri PPPA adalah tugas bersama. Hari Anak Nasional bukan selebrasi semata, tapi mengingatkan pentingnya kualitas hidup anak Indonesia.

"Saya berharap,  pejabat pemerintah memberikan wadah dan ruang bagi anak," bebernya. 

Peringatan Hari Anak Nasional ini, sekaligus peluncuran vaksinasi bagi anak-anak. Oleh karena itu, anak-anak berusia 12 tahun ke atas agar divaksin. 

"Anak-anak jangan takut divaksin. Lewat vaksin, kalian jadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain," katanya menambahkan. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan, anak-anak saat ini sedang diuji lewat pandemi covid 19. Sehingga, pembelajaran dilakukan secara daring. Oleh karena itu, harus belajar dan beradaptasi dengan keadaan.

"Pandemi Covid-19 ini anggaplah sebagai ujian untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Namun hak anak harus menjadi yang terdepan terutama dalam membahagiakan mereka. Mari kita juga kawal vaksinasi anak sampai akhir Desember," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi21 Mei 2024, 10:51 WIB

Dilarang! Pedagang Kucing-kucingan dengan Petugas di Pantai Pasir Putih Sukabumi

Siapa pun tidak boleh memasuki tempat ini kecuali untuk penelitian dan pendidikan.
Warung milik pedagang yang berdiri di Pantai Pasir Putih, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life21 Mei 2024, 10:45 WIB

3 Faktor Menyebabkan Anak Hiperaktif yang Perlu Diketahui Para Bunda

Banyak faktor yang berperan mengapa anak berperilaku sangat aktif atau hiperaktif. Selain itu juga ada beberapa permainan yang cocok untuk menyalurkan energi tinggi si kecil
Ilustrasi anak hiperaktif yang sedang menyalurkan energinya dengan bermain (Sumber : Pexels.com/@Simaomoreira)
Sehat21 Mei 2024, 10:30 WIB

12 Cara Alami Menurunkan Gula Darah dengan Cepat Tanpa Obat-obatan

Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat, penderita diabetes bisa membantu menurunkan gula darah secara alami tanpa obat-obatan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Ilustrasi. Cek Kadar Diabetes. Cara Alami Menurunkan Gula Darah dengan Cepat Tanpa Obat (Sumber : Freepik)
Life21 Mei 2024, 10:15 WIB

Yuk Intip 10 Cara Mudah Agar Menghasilkan Lebih Banyak ASI Untuk Bayi

Jika tidak yakin apakah seorang ibu menghasilkan cukup ASI untuk memberi makan bayi? Cobalah pengobatan rumahan berikut untuk meningkatkan suplai ASI secara alami.
Ilustrasi cara mudah menghasilkan ASI dengan makan makanan sehat (Sumber : pexels.com/@Artempodrez)
Life21 Mei 2024, 10:00 WIB

Mengenal 7 Perkembangan Fisik Pada Anak Usia Dini, Yuk Ketahui Bund!

Orang tua mesti mengetahui perkembangan fisik pada anak-anaknya
Ilustrasi. Orang tua mesti mengetahui perkembangan fisik pada anak-anaknya. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba
Nasional21 Mei 2024, 09:56 WIB

MK Putuskan Gugatan Pileg PPP di Jawa Barat Tidak Dapat Diterima

Hakim konstitusi Guntur Hamzah mengatakan pemohon mempermasalahkan perbedaan perhitungan perolehan suara PPP dengan Partai Garuda.
(Foto Ilustrasi) MK menyatakan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di sejumlah dapil di Jawa Barat tidak dapat diterima. | Foto: PPP
Sukabumi21 Mei 2024, 09:40 WIB

Kusmana Bahas Dua Raperda Penting di Paripurna DPRD Kota Sukabumi

Kedua Raperda ini adalah tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah dan Raperda Bantuan Hukum untuk Masyarakat Miskin.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyampaikan penjelasan terkait dua Raperda dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sukabumi pada Senin, 20 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi21 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker S1 Semua Jurusan di Jakarta, Syarat: Mampu Berkomunikasi Bahasa Inggris

Loker S1 Semua Jurusan di Jakarta ini ini dibuka hingga 22 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Loker S1 Semua Jurusan di Jakarta, Syarat: Mampu Berkomunikasi Bahasa Inggris | Foto: Pixabay/styles66
Sukabumi21 Mei 2024, 09:15 WIB

Edi Jabrig: Preman Pensiun Versi Ciracap Sukabumi, Kini Jualan Gorengan

Edi menghabiskan uang hasil kerjanya untuk berfoya-foya.
Edi Sutedi atau Edi Jabrig (67 tahun), warga Kampung Pananggapan, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sehat21 Mei 2024, 09:00 WIB

4 Tanda Asam Urat Anda Semakin Parah, Jangan Dibiarkan Bisa Bahaya!

Asam urat bisa berbahaya apabila dibiarkan dan tidak diobati.
Ilustrasi - Asam urat bisa berbahaya apabila dibiarkan dan tidak diobati. (Sumber : Freepik.com)