Dari 1266 Kilometer, Bappeda Buka Data Kemantapan Jalan Kabupaten di Sukabumi

Kamis 18 Maret 2021, 06:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bappeda (Badan Perencanaan Daerah) mencatat kondisi saat ini 74 persen jalan kewenangan kabupaten di Sukabumi dalam kondisi mantab. 26 persen dari 1266 kilometer akan mulai diperbaiki tahun ini, sebagai rencana pembangunan periode 2021 - 2026.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurrahman saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com baru-baru ini. Menurut Maman, 24 persen jalan kewenangan Pemerintah Kabupaten di Sukabumi akan mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Bappeda mengungkapkan infrastruktur tetap menjadi fokus perencanaan pembangunan di Kabupaten Sukabumi, bersama penanganan covid-19. "Perbaikan dan pembangunan infrastruktur itu tetap menjadi fokus perhatian pemerintah daerah. Terkait PU, infrastruktur itukan tak hanya jalan, ada juga jembatan dan irigasi," jelasnya.

Kemantapan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Sukabumi ini penting untuk mendukung rencana pembangunan lainnya. Seperti rencana pembangunan infrastruktur lainnya Kabupaten Sukabumi yaitu sektor perhubungan darat dan laut. 

Baca Juga :

Fokus Tangani Covid-19, Pemkab Sukabumi Tetap Prioritaskan Infrastruktur

Perhubungan darat akan fokus pada mencari solusi dari kemacetan terutama di wilayah utara."Bisa dibayangkan setelah sesi II Tol Bocimi beroperasi, kepadatan arus lalu lintas akan menumpuk di wilayah Cibadak dan sekitarnya. Jalur alternatif Cibadak saat ini tak akan mampu menampung arus kendaraan jika nantinya sesi II beroperasi," lanjut Maman.

Sementara untuk perhubungan laut, akses darat harus dipersiapkan untuk menjadi penghubung lima pelabuhan laut yang rencananya akan dibangun oleh pemerintah pusat di pesisir selatan Sukabumi. "Kementerian Maritim dan investasi bersama kementerian lain akan membangun sedikit lima pelabuhan nasional di pesisir Sukabumi, mulai dari Cisolok, Palabuhanratu, Loji, Palangpang hingga Ujung Genteng," ungkap Maman.

Selanjutnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur pada sektor permukiman dan perumahan. Rencana tahun 2021 - 2026 Pemkab Sukabumi akan lebih fokus pada menata ulang atau mengeliminir kawasan kumuh. 

Sejumlah program pembangunan kota kecamatan, desa hingga komunal atau lingkungan disiapkan untuk mewujudkan permukiman tertata dan sehat di Kabupaten Sukabumi.

photoPengaspalan jalan kabupaten ruas Patok Besi - Joglo Lengkong Sukabumi tahun 2020 lalu - (istimewa)</span

Apa yang dibeberkan Kepala Bappeda ini sejalan dengan pernyataan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dalam pembinaan pegawai dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Rabu kemarin. Di Depan ratusan pegawai PU baik yang berstatus ASN dan honorer ini, Iyos menegaskan bahwa selain fokus menangani pandemi covid-19, Kabupaten Sukabumi memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

Wakil Bupati Iyos Somantri menyatakan Dinas Pekerjaan Umum menghadapi tantangan dalam menjalankan programnya di masa pandemi Covid-19. Menurut Iyos program infrastruktur DPU itu harus benar-benar mempunyai multiplier effect yang bisa membangkitkan nilai ekonomi, pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur dinilai menjadi kunci penting dalam transformasi ekonomi di wilayah serta memiliki dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Kondisi infrastruktur yang bagus, terutama jalan dapat membantu masyarakat mengurangi biaya produksi dan pemasaran produk serta dapat meningkatkan daya tarik wisata" ujar Iyos.

Dalam kegiatan itu, Iyos memberikan apresiasi atas kinerja jajaran DPU atas pencapaian target pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sukabumi 2016-2021. Wabup meyakini bahwa DPU merupakan garda terdepan dalam menunjang pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar dalam kegiatan tersebut menegaskan target 200 kilometer jalan kabupaten akan mulus tahun ini. Ia mengakui pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi jajarannya untuk mencapai target tersebut, karena adanya refocusing anggaran.

"Kita berharap pandemi secepatnya berakhir, sehingga target DPU soal jalan bisa maksimal, tidak berubah. Tahun ini [DPU] menargetkan 100-200 Kilometer pembangunan jalan," ungkapnya kepada awak media.

Selain memperbaiki jalan dalam kondisi rusak milik Kabupaten, pemeliharaan juga akan tetap menjadi merupakan agenda DPU. "Tahun ke tahun beberapa ratus kilometer jalan dibangun dengan peningkatan dan pemeliharaannya," pungkas pria yang akrab disapa Asjap itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay