Update 13/9: Tambah Satu, Pasien Klaster Ponpes di Kota Sukabumi Mulai Sembuh

Minggu 13 September 2020, 07:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Satuan Tugas Percepatan Pananganan (STPP) Covid-19 hari ini, Minggu (13/2/2020) mengumumkan penambahan satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang berasal Cikondang, dari kasus suspect yang saat ini dirawat di RS Bunut (RSUD R Syamsudin). STPP juga mengambarkan tak perlu panik! karena sebagian besar pasien covid-19 di klaster pendidikan (ponpes/pondok pesantren) sudah dinyatakan sembuh.

Dalam update data harian terkini, total pasien positif corona dari klaster tersebut adalah 29 orang. 21 diantaranya dalam kondisi kesehatan yang terus membaik dan sudah dinyatakan sembuh oleh STPP Covid-19 Kota Sukabumi berdasarkan protokol kesehatan revisi kelima. 

BACA JUGA: 29 dari 42 Kasus Positif Covid-19 Kota Sukabumi di Gunungpuyuh, STPP: Klaster Pendidikan

“Untuk klaster pendidikan di Gunungpuyuh, sudah menjalani isolasi mandiri di dalam lingkungan mereka(asrama) sejak tanggal 31 Agustus 2020. Artinya sebagian besar dari mereka yang sudah tanpa gejala apapun hari ini kami nyatakan sembuh,” jelas Wahyu Hendriana, juru bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi, Minggu (13/9/2020) kepada sukabumiupdate.com.

Untuk pasien lainnyapun lanjut Wahyu masih dipantau oleh tim kesehatan STPP Kota Sukabumi. “Semua pasien covid-19 di institusi pendidikan tersebut menjalani karantina parsial. Wilayahnya sudah ditutup sebagai area isolasi mandiri. Kita pantau terus perkembangan pasien-pasien yang masih dinyatakan belum sembuh,” tegasnya.

BACA JUGA: Update 12/9: Hari Ini Rekor! Pasien Positif Covid-19 Kota Sukabumi Bertambah 21 Orang

Dengan data terbaru kesembuhan ini, masih ada 21 pasien positif covid-19 di Kota Sukabumi yang menjalani isolasi termasuk dari klaster pendidikan di Gunungpuyuh, baik mandiri maupun di rumah sakit rujukan. Total kasus covid-19 yang tercatat di STPP Kota Sukabumi hingga saat ini ada 170 orang, sebagian besar atau 149 pasien sudah dinyatakan sembuh.

Sementara untuk kasus suspect, total ada 178 orang bertambah satu dari data sehari sebelumnya. 49 masih menjalani isolasi mandiri, 129 orang sudah dinyatakan discarded.

Catatan redaksi: Ada perubahan naskah pada pukul 14.48 WIB, terkait data pasien baru yang terkonfirmasi hari ini

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa