Sterilisasi di Sukalarang Sukabumi, Penumpang Disemprot Antiseptik dan Cuci Tangan

Senin 30 Maret 2020, 06:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kendaraan umum dan pribadi yang melintas di Jalan Raya Sukabumi- Cianjur dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Sterilisasi dipusatkan di Komplek Masjid Dhorifah, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Titik tersebut merupakan pintu masuk dari wilayah Bandung dan Cianjur ke Sukabumi.

Sterlisasi dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan ke kendaraan, sedangkan penumpangnya diturunkan untuk diperiksa suhu tubuh, kemudian masuk ke tenda antiseptik dan diminta mencuci tangan. 

BACA JUGA: Sterilisasi di Pintu Masuk Sukabumi, Per Hari Disiapkan 200 Liter Disinfektan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat mengatakan, upaya sterilisasi dilakukan di pintu masuk ke Sukabumi dianggap efektif, sebab apabila melakukan sterilisasi di dalam daerah akan sulit dilakukan. 

Lukman menuturkan, kegiatan sterilisasi tersebut akan dilakukan selama lima hari dalam satu minggu, yaitu hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

"Waktunya kita menyesuaikan dengan persediaan cairan disinfektannya, mengingat persediaan cairan disinfektannya terbatas. Tapi kata Pak Bupati, intinya tetap harus melayani secara optimal," tambah Lukman.

BACA JUGA: Hari ini, Seluruh Kendaraan dan Pendatang ke Sukabumi Wajib Sterilisasi

Selain di Sukalarang, ada titik sterilisasi lain yaitu di Terminal Cicurug, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Titik ini merupakan jalur masuk kendaraan dari wilayah Jabodetabek.

Lukman mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan suhu hingga tenda antiseptik, para penumpang angkutan umum juga dilakukan pendataan. Data-data tersebut nantinya diberikan kepada pemerintah kecamatan di Kabupaten Sukabumi

Apabila dalam kegiatan ini adalah penumpang yang mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, maka akan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). 

BACA JUGA: Salut! Ini Warga Sukabumi di Zona Merah Covid-19 yang Tidak Mau Pulang Kampung

 Untuk saat, para penumpang angkutan umum berasal dari Bandung. "Mayoritas hari ini datang dari Bandung, tujuannya ke Sukabumi tapi ada juga yang ke Bogor," jelasnya.

Lukman tak memungkiri adanya jalur-jalur alternatif ke Sukabumi, namun kedua titik sterilisasi di Sukalarang dan Terminal Cicurug jadi prioritas sebab merupakan jalur utama. "Jalur alternatif tetap ada tapi prioritas utama adalah di sini," jelasnya.

Sementara itu, kegiatan sterilisasi mendapat apresiasi dari penumpang kendaraan. Dheni Hendrik (28 tahun) mengatakan, pemerintah sudah melakukan beragam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan masyarakat juga perlu ikut terlibat dalam mencegah penyebaran virus tersebut.

"Bagus, tinggal untuk praktik social distancingnya, karena itu masih dempet-dempet. Biar instruksi pemerintah itu benar-benar dijalankan," kata Dheni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin