Sampah di Pantai Kalapacondong Sukabumi, Pemerhati Lingkungan: Perlu Penanganan Luar Biasa 

Sabtu 11 Januari 2020, 15:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerhati lingkungan dari komunitas lingkar Hijau Kabupaten Sukabumi Asep Yadi sangat menyayangkan sampah plastik mengotori Pantai Kalapacondong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Menurut Asep, sampah bukan masalah yang biasa. Maka dari itu, penanganannya juga harus dilakukan secara luar biasa. 

BACA JUGA: Asal Sampah Plastik yang Kotori Pantai Kalapacondong Sukabumi, Ini Kata Nelayan

"Oleh karenanya perlu ada pencerahan, pendekatan dan strategi yang serius dilakukan pemerintah daerah melalui bidang terkait untuk menyelesaikannya. (Penanganan sampah) gak bakal selesai hanya dengan pendekatan hilir saja misal gerakan pungut sampah, 3R (atau hal) yang biasa-biasa saja," jelasnya.

Menurut Yadi harus ada pendekatan yang radikal mulai dari ontologi sampah agar mengerti apa sesungguhnya sampah itu, baik secara sosiologis terutama ekologis, epitemologi atau dialektika.

BACA JUGA: Pantai Kalapacondong Ujung Genteng Sukabumi Dipenuhi Sampah

"Dan proses bagaimana itu dibangkitkan, serta aksiologis atau resiko dampak dan recoverynya," tandasnya.

Sementara itu, ketua komunitas Petualang Alam Gunung Rimba Sukabumi (Paguris) Sutha Paqih mengatakan untuk membersihkan sampah di pantai Kalapa Condong tersebut jangan terlalu berharap kepada pemerintah daerah namun masyarakat juga harus ikut andil dan berpartisipasi.

BACA JUGA: Jorok! Sampah Plastik Kiriman Berserakan Pantai Kalapacondong Ujung Genteng Sukabumi

"Kalau mau dibersihkan semua unsur terkait harus andil. Sampah itu tidak akan bersih kalau tidak secara bersama-sama membersihkannya," tambahnya.

Menurut Sutha, sampah di Pantai Kalapa Condong itu bukan hanya sampah yang terbawa arus sungai tapi juga diakibatkan masyarakat membuang sampah sembarangan di pinggir pantai. Sutha mengatakan, sampah tersebut dibuang di pantai lalu ditimbun pasir, lalu ketika pasir terbawa ombak maka sampah akan muncul kembali.

BACA JUGA: Semangat Pedagang Bersihkan Pantai Citepus Balai Desa Sukabumi dari Sampah

"Kalau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau di pantai itu tidak akan terjadi. Karena kalau ditimbun seperti itu akan kembali muncul saat pasir tergerus ombak," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist