Pekerja Menolak Dibayar, Cerita Dibalik Insiden Robohnya Menara Gedung PCNU Kota Sukabumi

Kamis 19 Desember 2019, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas harus dialami Dede Saputra (43 tahun) dan Eek Sasmita (38 tahun), pekerja bangunan yang meninggal dunia akibat robohnya menara gedung Dakwah NU Kota Sukabumi pada Rabu (18/12/2019).

Dalam peristiwa yang terjadi di jalan Cipanas 2 RT 04/05 Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, ini seorang pekerja bangunan, Oboy Karyadi (40 tahun) juga terluka. Kini kedua jasad korban sudah dimakamkan sedangkan korban luka sudah pulang ke rumahnya.

BACA JUGA: Ketua PCNU Kota Sukabumi Datangi Rumah Duka Pekerja Korban Menara Roboh

Ketua PCNU Kota Sukabumi KH Ahmad Nawawi Sadili menyebut pihak keluarga korban sudah menerima dan tidak akan melanjutkan ke jalur hukum.

Ahmad menuturkan, gedung dakwah tersebut rencananya dibangun tiga lantai. Lantai pertama untuk salat dan lantai kedua serta ketiga untuk sekretariat dan aula. Adapun yang sedang dalam proses pembangunannya yaitu mihrab atau tempat salat imam serta menara yang roboh tersebut.

BACA JUGA: Jatuh dan Tertimpa Material Bangunan, Kronologi Robohnya Menara PCNU Kota Sukabumi

"Itu kan menara untuk Masjid An-Nahdhah yang berlokasi di lantai dasar Gedung Dakwah NU Kota Sukabumi. Korban luka-luka atas nama Oboy Karyadi pun alhamdulillah sudah dirawat di rumah, semoga segera disembuhkan. Ini murni musibah yang sedang kita alami. Kami berharap kepada warga Nahdiyin untuk mendoakan kedua almarhum," ungkap Ahmad kepada awal media, Kamis (19/12/2019).

Menurut Ahmad, pembangunan menara dan tempat imam salat di Gedung Dakwah NU tersebut dikerjakan oleh enam orang dalam satu bulan terakhir ini. Enam orang pekerja, termasuk Dede, Eek dan Oboy, bekerja dengan ikhlas serta selalu menolak ketika dibayar untuk jam kerja malam.

BACA JUGA: Menara Gedung PCNU Kota Sukabumi Roboh, Dua Pekerja Tewas

"Para pekerja itu kalau dari pagi sampai sore dibayar, tapi kalau malam mereka tidak meminta bayaran karena untuk beramal membesarkan syiar agama islam, terkadang kalau malam itu mereka mengecat dan mengerjakan hal lainnya,"ungkap Ahmad.

Ahmad mengatakan, menara yang roboh tersebut rencananya akan dibangun dengan ketinggian delapan meter dan yang sudah dikerjakan baru setinggi tujuh meter. Pembangunan Gedung Dakwah NU yang biaya dari donasi sebuah yayasan di Jakarta tersebut telah dimulai sejak tahun 2016 dengan penggalian pondasi pada lantai dasar.

BACA JUGA: Polisi Periksa Dua Saksi, Pasca Robohnya Menara PCNU Kota Sukabumi

"Pembangunannya pun tidak ada target selesai kapan, karena tergantung dana. Donasinya ini dari salah satu Yayasan di Jakarta, dimana pekerja dan pelaksana pembangunan langsung dari mereka. Kita paling nyiapin kopi. Kontrol pun langsung dari sana," pungkas Ahmad.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 20:30 WIB

2 Nama Diusulkan Maju Pilgub Jabar dari PKS, Ini Sosoknya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA dan Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si, dua nama yang diusulkan PKS maju di Pilgub Jabar 2024 | Foto : ist
Sehat20 Mei 2024, 20:30 WIB

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Generasi Muda dan 6 Cara Mengatasinya

Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi.
Ilustrasi -  Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)
Sehat20 Mei 2024, 20:15 WIB

Sakit Asam Urat? Obati dengan 6 Bahan Alami Ini Lengkap dengan Cara Menggunakannya

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi proaktif, suatu kondisi yang menyerang persendian.
Ilustrasi Minyak Nabati- Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi proaktif, suatu kondisi yang menyerang persendian. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Fashion20 Mei 2024, 20:00 WIB

Cantik dan Menutup Aurat, 10 Standar Fashion Kekinian yang Cocok untuk Hijabers

Dengan mengikuti standar fashion kekinian, hijabers dapat tampil modis, nyaman, menutup aurat dan tetap cantik sesuai dengan nilai-nilai kesopanan yang dipegang.
Ilustrasi. Cantik dan Menutup Aurat, Standar Fashion Kekinian yang Cocok untuk Hijabers (Sumber : Pexels.com/BaTik)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 19:45 WIB

Daftar ke PPP, Deden Deni Berpeluang Dampingi Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin secara resmi mendaftarkan diri ke Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024).
Deden Deni Wahyudin (Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi mendaftar calon bupati / wakil bupati di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Sehat20 Mei 2024, 19:30 WIB

Cegah Penyakit Gula Darah, 7 Manfaat Luar Biasa Jambu Biji yang Jarang Diketahui

Jambu Biji adalah buah yang kaya nutrisi dan menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh.
Ilustrasi - Jambu Biji adalah buah yang kaya nutrisi dan menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh. (Sumber : pexels.com/@Margo White)
Life20 Mei 2024, 19:00 WIB

8 Alasan Ilmu Tenang Itu Mahal dan Berharga, Apa Kamu Memilikinya?

Mengubah pola pikir dan kebiasaan yang telah terbentuk selama bertahun-tahun membutuhkan usaha yang besar. Ilmu tenang ini termasuk belajar untuk berpikir positif, mengatasi pikiran negatif, dan membangun rutinitas yang menenangkan.
Ilustrasi. Alasan Ilmu Tenang Itu Mahal dan Berharga, (Sumber : Pexels.com/WouterdeJong)