Bugeul Jebol, Warga Turun ke Sungai Cikaso Sukabumi Berburu Kerang

Jumat 13 Desember 2019, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, beberapa hari ini sering mendatangi Sungai Cikaso, tujuannya untuk berburu kerang.

Di sungai yang berada di perbatasan Kecamatan Cibitung dengan Kecamatan Tegalbuleud, ini warga mendapatkan banyak kerang yang oleh warga setempat disebut dengan nama toe atau remis.

BACA JUGA: Bugeul Muara Cikaso Tegalbuleud Sukabumi, Tujuh Warung Terendam

Kerang yang diperoleh ini selain untuk dikonsumsi juga dijual dengan Rp 7.000 per liter untuk kerang ukuran kecil dan Rp 10 ribu per liter untuk kerang berukuran besar.

"Sudah tiga hari ini kami berburu kerang," ujar warga, Mamat (55 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/12/2019).

BACA JUGA: Fenomena Bugeul Kembali Terjadi di Muara Cibuni Sukabumi, 350 hektar Lahan Pertanian Terendam

Warga dari anak-anak hingga para ibu berdatangan ke sungai dengan membawa saringan dan wadah. Ada juga yang membawa kain untuk dipakai sebagai jala. Biasanya anak-anak mencari kerang setelah pulang sekolah. 

Warga berani turun ke sungai Cikaso karena berakhirnya fenomena bugeul yang terjadi di daerah Tegalbuleud. Ketika terjadi bugeul, Sungai Cikaso begitu dalam karena air dari sungai tersebut tertahan di muara Cibuni. Penyebab air sungai tak bisa mengalir ke laut yaitu terhalang pasir di pesisir pantai di kawasan Tegalbuleud. 

Bugeul berakhir setelah warga menjebol pasir yang mengalangi aliran air di muara Cibuni.

BACA JUGA: Banjir Bugeul di Tegalbuled Sukabumi Mulai Mengancam Rumah Warga

 

"Sekarang kan bugeul sudah tidak terjadi, sungai pun tidak terlalu dalam, paling dalam sebatas dada anak kecil," jelas Mamat.

Menurut Mamat, menangkap kerang tak sulit hanya perlu meraba-raba dasar sungai. "Menangkapnya tinggal diraba-raba dasar sungainya. Bisa juga dasar sungainya itu dikeruk dengan saringan dengan sendirinya kerang dan pasir yang terkeruk akan terpisah," tukasnya.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin