LSM Lingkungan Sukabumi Bereaksi Keras Soal Blasting

Jumat 30 Maret 2018, 11:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana penggunaan peledak atau blasting oleh PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) dalam aktivitas penambangan di Gunung Guha mendapat reaksi keras dari LSM Dampal Jurig.

Ketua LSM Dampal Jurig, Irvan Azis menuturkan, blasting begitu berbahaya karena dapat merusak kelestarian alam dan menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Soal Blasting, Warga Kampung di Kabupaten Sukabumi Ini Tuntut PT TSS Realisasikan Janji

"Kita yang bergerak dalam penyelamatan lingkungan hidup dan konservasi alam mengecam hal itu, apapun dalih dan alasannya karena kami sudah membayangkan dampak kerusakan lingkungan hidup yang akan ditimbulkan dalam segala hal," ungkap Irvan kepda sukabumiupdate.com, Jumat (30/3/2018).

Irvan meminta kepada instansi terkait untuk melakukan kajian ulang dalam proses perizinannya.

"Jangan karena keuntungan sesaat tapi akan membawa petaka atau sengsara selamanya seperti di daerah lain. Dan itu akan terasa oleh anak cucu kita," jelasnya.

BACA JUGA: Sosialisasi Blasting PT TSS Dihujani Penolakan Desa Wangunreja Sukabumi

Sementara Kepala Dinas Pertambangan Energi Sumber Daya Alam Adi Purnomo menjelaskan, untuk peledakan izinnya terpisah dengan pertambangan selain itu dikaji oleh tim ahli dan kepolisian.

"Kalau izin pertambangannya itu dari dulu sudah ada. Kalaupun untuk peledakanya itu bisa dilakukan oleh pihak ketiga. Maksudnya yang harus punya izin peledakan itu orang yang mau meledakannya," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler.

BACA JUGA: Warga Desa Tanjungsari Sukabumi Sering Dengar Suara Ledakan dari Gunung Guha

Menurut Adi, sosialisasi yang dilakukan PT TSS itu cenderung mengikatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati karena perusahan rekanan PT SCG tersebut akan melakukan aktifitas penambangan dengan bahan peledak.

"Diizinkan atau tidak itu hak mereka (masyarakat) karena kemarin itu konteknya bukan meminta izin ke masyarakat untuk melakukan peledakan dalam aktifitas penambangan. Akan tetapi memberi tahu masyarakat bahwa ketika perusahaan melakukan peledakan masyarakat jangan kaget dan menuntut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa