Lumpuhkan Korban, Begal di Jalur Penghubung Parungkuda-Bojonggenteng Pakai Sambal dan Balsem

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Lumpuhkan Korban, Begal di Jalur Penghubung Parungkuda-Bojonggenteng Pakai Sambal dan Balsem

SUKABUMIUPDATE.com – Kini, masyarakat Sukabumi sudah tidak asing lagi dengan yang namanya tindak kriminal, seperti begal. Dulu, begal sering terjadi di daerah-daerah pelosok, namun saat ini tindak kriminal begal bahkan terjadi di kota-kota besar.

Di Kabupaten Sukabumi misalnya, seiring perubahan zaman. Tindak kriminal begal pun perlu inovasi-inovasi terbaru untuk melumpuhkan targetnya. Inovasi ini berasal dari bahan-bahan rumah tangga.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor Dicokok Polsek Cisolok Kabupaten Sukabumi

"Di jalur penghubung, antara Kecamatan Parungkuda, dan Kecamatan Bojonggenteng contohnya, tindak kriminal sering terjadi," ujar Asep (50 tahun), warga Desa Cibodas, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/12/2017).

Asep menduga, tindak kriminal ini dipicu minimnya penerangan jalan (PJU), serta ruas jalan yang diapit kebun, sehingga pelaku begal dapat bersembunyi dengan mudah dibalik semak-semak.

“Pelaku begal melangsungkan aksinya dengan menggunakan bahan-bahan dapur, seperti sambel, bahkan balsem juga pernah mereka gunakan," sebutnya.

BACA JUGA: Polsek Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Bekuk Pelaku Curanmor Spesialis Roda Empat

Yati Maryati (30 tahun) warga lainnya menambahkan, begal melumurkan sambel tersebut ke arah mata target, sehingga mengakibatkan mata korban perih. "Saya sering menolong korban yang terkena balsem. Balsem lebih pedih daripada sambel, karena ketika dibilas oleh air, malah makin perih," tutur Yati, dalam kesempatan sama.

Yati berharap, Keamanan di jalan tersebut lebih diperhatikan lagi, karena sudah sangat sering terjadi tindak kriminal begal. "Saya harap jalan ini lebih dilihat kondisinya" imbaunya.

Berita Terkini