Soal Pemekaran Jampang, Aktivis Sebut Bupati Sukabumi Keliru

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis pemekaran Kabupaten Jampang, Bayu Risnandar mengomentari pernyataan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Alasan adanya moratorium yang menyebabkan terganjalnya wacana pemekaran Kabupaten Sukabumi yang dilontarkan Bupati Marwan, dinilainya keliru.

"Bupati keliru memahami moratorium dan amanat UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah mengenai pembentukan daerah otonomi baru (DOB)," kata Bayu, Minggu (10/12/2017).

BACA JUGA: Bupati Sukabumi Tanggapi Desakan Pembentukan DOB Kabupaten Jampang

Bayu mengatakan, secara teknis moratorium adalah tertahan nya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai penataan daerah. Ini bukan berarti menghentikan proses pengusulan pembentukan DOB atau yang lebih populer disebut pemekaran.

"Sebenarnya moratorium itu harus dipandang sebagai berkah bagi Jampang karena di masa belum ditetapkannya RPP itu tadi, maka bupati dan jajaran nya harus meyakinkan pemerintah pusat bahwa Jampang memang pantas dan DOB," kata Bayu.

BACA JUGA: DOB Kabupaten Jampang Dideklarasikan pada Peringatan Sumpah Pemuda

"Sangat keliru berdalih moratorium kemudian bupati hanya menunggu tanpa melakukan langkah - langkah persiapan. Ketika nanti RPPnya siap, jangan heran proses pengajuan DOB Jampang terlambat," beber Bayu.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Marwan mengatakan, kebijakan moratorium pemekaran daerah menjadi penghambat pemekaran Kabupaten Sukabumi. Kendati demikian, Bupati mengajak masyarakat untuk tidak mengecilkan semangat, mendorong DOB Kabupaten Jampang.

BACA JUGA: Dalam Jampang Bersatu, Dukungan Kabupaten Sukabumi Selatan Kian Menguat

"Apapun yang bapak - bapak yakini silahkan kita akan dorong. Namun, ketika bapak - bapak minta anggaran, kami tidak bisa menyediakan dan tidak mungkin untuk disediakan karena masih moratorium, ini yang perlu kita sepakati dulu," pungkas Marwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)