Polres Sukabumi Ciduk Komplotan Pembuat Ijazah Palsu

Kamis 24 Agustus 2017, 09:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi, amankan pelaku pemakai dan pembuat Ijazah palsu di wilayah hukumnya.

Kapolres Sukabumi, AKBP M Syahduddi mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula adanya laporan warga, terkait kepemilikan akta autentik, yakni Ijazah palsu di wilayah hukumnya.

Selanjutnya, kata Syahduddi, dilakukan penyelidikan oleh jajarannya, dan hasilnya pada 10 Agustus 2017 ditemukan salah seorang warga Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, yakni YL (30 tahun) pelaku pemesan sekaligus pengguna ijazah palsu.

BACA JUGA: Pabrik Pupuk Palsu Cikembar Kabupaten Sukabumi Disegel Mabes Polri

"Memang benar, dia (Pelaku-red) mengakui bahwa menggunakan ijazah palsu," sebut Syahduddi, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/8/2017).

Pelaku (YL), rinci Syahduddi, mendapatkan ijazah tersebut dari MB (48 tahun), melalui perantara, AA (43 tahun) yang memesan sesuai permintaan YL kepada TS (53 tahun). Adapun YL lanjut Syahduddi, menyerahkan uang kepada MB sebesar Rp7 juta, dan selanjutnya uang tersebut diserahkan kepada TS Rp5 juta, serta kepada AA Rp1 juta, dengan proses pembuatan ijazah tersebut kurang lebih selama 15 menit.

"Kemudian keempat orang ini dijadikan tersangka dengan peran yang berbeda-beda. YL sebagai pemesan dan pengguna ijazah palsu, MB sebagai yang memasarkan, AA pelaku pemesanan, dan TS sebagai pembuat ijazah palsu," rincinya.

BACA JUGA: Jelang Ramadhan Uang Palsu Beredar di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi, Pedagang Bumbu Jadi Korban

Para tersangka, kata Syahduddi, seperti YL (Pengguna ijazah palsu) dikenakan Pasal 263, dan atau Pasal 266 KUHPidana. MB yang turut serta membantu dan mendapatkan keuntungan dari pemalsuan dikenakan Pasal 263 Jo 55 KUHP, dan atau Pasal 266 JO 55 KUHPidana.

"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan aksi penipuan ini," tandas Syahduddi.

BACA JUGA: Modal Sertifikat Palsu, IRT Warga Titisan Sukalarang Tipu IRT Lainnya Hingga Puluhan Juta

Ia pun menjelaskan, pelaku membuat atau mencetak ijazah dengan cara mengedit terlebih dahulu di komputer, lalu dicetak menggunakan printer sendiri, serta disahkan menggunakan cap universitas yang dibuat.

"Adapun barang bukti yang diamankan, printer merk Epson L210 warna hitam, stempel, bak tinta, kertas bahan untuk ijazah, obeng kecil, kunci pas, ijazah palsu yang sudah jadi, tatakan dari alumunium, hardisk eksternal untuk menyimpan data," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)