Kapolsek Nagrak Kabupaten Sukabumi: Bunga Diperkosa Berkali-kali dalam Tempo Dua Hari

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Nagrak, terus menyelidiki kasus pemerkosaan Bunga (nama samaran) Kampung Cikatomas, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Selain memeriksa dua dari tiga pelaku, penyidik Polsek Nagrak juga meminta keterangan Dede Usu Sumiati (19) yang tak lain bibi korban, serta Uyek Wijaya (40) orang tua kandung korban.

Menurut Kepala Polsek Nagrak Ajun Komisaris Polisi (AKP) Parlan, pemeriksaan ini guna mengumpulkan keterangan dan kesaksian.

BACA JUGA: Dua dari Tiga Terduga Pelaku Pemerkosaan Gadis Dibawah Umur Diamankan Aparat Polsek Nagrak Resor Sukabumi

Dari hasil pemeriksaan sementara, sebut Parlan, kejadian itu bermula ketika Bunga hendak mencari alamat rumah bibinya. Di tengah perjalanan, Bunga bertemu dengan dua FM (18) dan MD (19) dua dari tiga pelaku pemerkosaan.  

“Salah satu tersangka yakni FM membujuk bunga ke rumahnya karena saat itu sedang hujan. Seteleh di rumah FM, bunga dicekokin obat, dan langung pingsan. Dalam keadaan pingsan itu, FM menggagahi bunga, berkali-kali dalam tempo dua hari,” terang Kapolsek.

Setelah puas memperkosa Bunga, giliran MD yang melampiaskan nafsu bejadnya kepada Bunga. Sebelumnya, kata Kapolsek, MD mengaku menggagahi Bunga sebanyak dua kali. Setelah MD, Bunga kemudian diperkosa MA (19). “Pelaku ketiga ini sedang dalam pencarian. Kami sudah mengantongi ciri-cirinya. Jadi total pelakunya ada tiga orang,” jelas dia.

BACA JUGA: Diduga Jadi Korban Pemerkosaan, Kini Bunga Terbaring di IGD Rumah Sakit Sekarwangi Kabupaten Sukabumi

Kapolsek menambahkan, ketiga pelaku akan dijerat pasal 81 ayat 1 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun. “Apalagi korban hingga saat ini masih mengalami trauma. Ia belum mau bertemu dengan pria dewasa selain keluarga, sehingga penyidik belum bisa meminta keterangan korban,” katanya.

Sementara Uyek Wijaya (40), orang tua korban meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Uyek mengaku tidak menerima anaknya diperlakukan tidak senonoh oleh para pelaku. “Anak saya itu baik, dan sekolah di pesantren. Dia jarang bepergian. Kami sekeluarga tidak menyangka anak kami jadi korban pemerkosaan. Ini sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan. Kami minta mereka dihukum seberat-beratnya, “ tegas Uyek. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)