SUKABUMIUPDATE.com - Soal tantangan buka-bukaan transparansi anggaran oleh Kepala Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu kepada kepala daerah Kabupaten Sukabumi ditanggapi Ketua Forum Pemuda Desa (FPD) Kabupaten Sukabumi.
Menurutnya, Kepala Desa Buniwangi dinilai berani ambil risiko dengan menantang publikasi anggaran. Pasalnya, sejauh ini memang di dalam tubuh pemerintahan baik kedinasan maupun lembaga lainnya disinyalir banyak dugaan penyelewengan anggaran.
"Kalau sekarang ditantang buka-bukaan, saya yakin mereka tidak berani seperti halnya dilakukan oleh pemerintahan desa. Saya sangat mendukung pernyataan sikap Kepala Desa Buniwangi," jelas Ketua FPD Kabupaten Sukabumi, Tateng Supriadi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/6).
BACA JUGA: Kesal Dituntut Publikasi Anggaran, Kades Buniwangi Tantang Bupati Sukabumi
Dengan begitu, kata Tateng, risiko yang saat ini dihadapi oleh Kepala Desa Buniwangi yang menantang publikasi anggaran tersebut dimungkinkan akan mendapat tekanan dari berbagai elemen.
"Kalau tidak secepatnya kepala desa tersebut tidak mendapat dukungan dari masyarakat, saya yakin dia (Kades) akan terus mendapat tekanan gara-gara menantang publikasi anggaran," tegasnya.
Tateng menilai, publikasi anggaran memang sudah saatnya dilakukan saat ini oleh setiap kelembagaan kepada publik. Sejauh ini, dinilai masih normatif pelaporan anggaran ke atasan saja dan sangat dimungkinkan banyak terjadi penyelewengan anggaran negara.
"Kalau hanya desa yang harus terus-menerusan dituntut publikasi, ya brarti hanya kepala desa yang dikorbankan, seolah kepala desa penjahat semua," beber Tateng.
Tateng berharap, dalam kondisi ini semua pihak harus bijak menyikapi persoalan, jangan sampai saling tuduh dan merasa benar sendiri dalam setiap langkah, kebijakan maupun pengalokasian anggaran.
BACA JUGA:Â Cemburu Anggaran Jalan Alternatif, Perwapas Cicurug Nilai Pemkab Sukabumi Lamban
"Penilaian semuanya dibuktikan di lapangkan dan penilaian publik, bukan hanya penghargaan yang sifatnya seremonial yang masyarakatnya sendiri tidak tahu menahu mana hasil ril yang dirasakan langsung, jadi saya harap semua kepala sesa kompak dan melakukan hal sama seperti Kepala Desa Buniwangi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Aang Heriana menekankan, persoalan tantangan yang dikatakan sebelumnya bukan dimaksudkan menantang pribadi pimpinan daerah, namun menurutnya tantangan tersebut berupa acuan untuk Sukabumi lebih baik dengan melakukan tranparansi anggaran yang diterapkan oleh pimpinan daerah kepada semua dinas atau instansi lain.
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekalipun, ujar Aang, harus mencontoh mencontoh transparansi anggaran dari pemerintahan desa.
"Kalau sekarang desa melakukan transparansi anggaran langsung ke masyarakat, kenapa tidak untuk dilakukan juga di tingkatan Kabupaten Sukabumi. Baik di level dinas maupun DPRD agar Sukabumi lebih baik," katanya.
