Jalan Rusak, Macet dan Kendaraan Besar, Surat Terbuka untuk Bupati Sukabumi

Senin 24 April 2017, 07:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan rusak, macet dan banyaknya kendaraan bertonase besar, seakan menjadi permasalahan yang tidak pernah terselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi hingga saat ini.

Tidak jarang, ketiga permasalahan tersebut selalu menjadi bahan pembicaraan semua pihak, termasuk masyarakat yang aktif di media sosial dengan melontarkan beragam komentar. Seperti yang dilakukan salah seorang warga Kabupaten Sukabumi, Dede Abdul Latief. Ia menulis surat terbuka untuk Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang di-posting di akun Facebook miliknya.

Berikut isi surat yang ditulisnya :

Asalamualaikum. Wr.wb

Kepada Yth:

Bpk.Bupati Sukabumi

Di

Tempat

Dengan Hormat:

Saya Dede Abdul Latif asli kelahiran Kabupaten Sukabumi mohon ijin menyampaikan gagasan dan pemikiran saya terhadap kondisi Infrastruktur jalan yang ada di wilayah kabupaten sukabumi, saya pribadi memiliki semangat untuk membangun kabupaten sukabumi ke arah lebih baik, banyak sekali hari ini masyarakat mempertanyakan kinerja bapak selaku bupati dan wakil bupati, sudah hampir 3 tahun saya beberapa kali melakukan kajian ilmiah mengenai kondisi jalan, saya berfikir pak bupati dan orang2 di sekelilingnya yg terkait dengan kondisi infrastruktur jalan tidak usah pusing dan tidak usah repot memikirkan bagaimana seharusnya memperbaiki jalan dengan kondisi anggaran yang depisit , hasil kajian saya bersama teman-teman di lapangan bahwasanya kondisi jalan yang rusak dapat mengakibatkan kecelakaan yang berakibat meninggal dunia, melihat kondisi seperti ini harusnya ada solusi yang bisa mengurangi angka kematian pengguna jalan, saya menyarankan pak bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) yaitu Dishubkominfo bisa menggunakan Dana Preservasi jalan yang tercantum di dalam UU 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, karena dana ini bersumber dari kendaraan /Pengguna jalan.

Dana ini berfungsi untuk, memelihara, perbaikan, dan rekonstruksi jalan. Pada dasarnya dana ini harus bersifat akuntabel, transparansi dan dapat di pertanggung jawabkan dengan membentuk unit pengelola di tiap daerah, yang nanti di laporkan ke kementrian yang ada kaitan nya dengan jalan (PUPR).

Pak bupati yang terhormat dana ini bisa di hasilkan dari PKB (Pajak kendaraan bermotor) BBNKB (Biaya Balik Nama Kendaraan bermotor) pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan (PBBKB) dan pajak parkir serta retribusi pengendalian lalulintas jalan.

Melihat situasi seperti ini alangkah baiknya pak bupati selaku pemangku kebijakan mempertimbangkan Opsi ini.karena bagaimanapun hari ini kondisi infrastruktur di kabupaten sukabumi kurang baik. Saya yakin dengan potensi dan jumlah angkutan di kabupaten sukabumi yang sangat besar ,kalau kita ada niat insa allah ada jalan nya, mudah-mudahan. Ini bisa jadi renungan pak bupati dan jajarannnya untuk mewujudkan sukabumi lebih baik.

Wasalamualaikum. Wr.wb

Baktos

Dede abdul latif, S.Sos

Kepada sukabumiupdate.com, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Dede yang merupakan aktivis di Solidaritas Mahasiswa Sukabumi (Somasi), Senin (24/4) siang, mengatakan, alasan dirinya membuat surat yang ditujukan kepada Bupati Sukabumi, karena melihat banyaknya teman-teman di media sosial yang mem-posting tentang jalan rusak dan kemacetan.

“Saya lihat postingan teman-teman tentang jalan jelek dan kemacetan, sedangkan pemerintah daerah (Pemda) beralasan tidak memiliki anggaran. Padahal kalau Pemda punya keinginan, bisa menggunakan anggaran dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau dana aspirasi dari dewan,” jelas Dede.

BACA JUGA:

Ini Komentar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Rusak Jalan Kutajaya

Jalan ke Rumah Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Rusak Parah, Warga Kutajaya Tanam Pohon

Ini Tips Polsek Cicurug Kurangi Macet Jalur Sukabumi-Bogor

Dirinya menilai, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Sukabumi, Thendy Hendrayana tidak berani mengambil kebijakan menerapkan Dana Preservasi jalan yang tercantum di dalam UU 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan yang bersumber dari kendaraan atau pengguna jalan.

“Hari ini pak Thendy tidak berani mengambil kebijakan, karena latar belakangnya bukan ahli transportasi. Tinggal berani atau tidaknya Pemda, karena aturan dan undang-undanya sudah jelas tinggal direalisasikan,” katanya.

Lebih jauh, Dede mengatakan, Kabupaten Sukabumi sekarang menjadi salah satu daerah termacet di Jawa Barat. Sayang, banyaknya angkutan besar yang beroperasi di Sukabumi dan kawasan industri didominasi plat dari luar daerah.

“Ini kerugian bagi Pemda, karena mereka membayar pajak kendaraan bermotor tidak di Sukabumi. Sehingga dampaknya mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD), padahal dana itu bisa digunakan untuk perbaikan jalan,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih18 Mei 2024, 18:56 WIB

Koalisi Harapan Baru Sukabumi, Relawan Deklarasi Iyos Somantri untuk Pilkada 2024

Iyos mengatakan komunikasi dengan beberapa partai politik terus dilakukan.
Iyos Somantri dimintai keterangan oleh wartawan setelah deklarasi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Bola18 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United, Siapakah yang Lolos ke Final?

Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024.
Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 18:00 WIB

5 Doa untuk Membolak Balikan Hati Seseorang, Bisa Bikin Luluh!

Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras.
Ilustrasi berdoa. - Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras. | (Sumber : Foto: Freepik.com)