Habitat Terancam, Owa Jawa Cari Makan ke Rumah Warga di Lengkong Kabupaten Sukabumi

Kamis 20 April 2017, 09:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekelompok primata Owa Jawa sejak beberapa pekan ini, turun ke pemukiman warga di Kampung Cimaranginan, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi untuk mencari makanan.

Pasalnya habitat tempat mereka tinggal sudah mulai terancam akibat ulah manusia yang melakukan penebangan hutan. Kini hutan produksi yang berada di kampung tersebut hanya tersisa seluas 3,8 hektar, sedangkan sisanya untuk pembukaan lahan maupun penebangan liar oleh masyarakat.

“Owa Jawa kerap kali diberi makan oleh warga, terkadang mereka masuk kedalam rumah untuk mencari makanan,” ujar salah seorang warga, Tini Kasmawati, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/4).

Biasanya, sambung Tini, masyarakat yang hendak ke ladang harus melintasi hutan yang banyak dihuni oleh Owa Jawa. Tapi sekarang, meraka (Owa Jawa-red) sering turun ke permukiman warga untuk mencari makanan.

“Misalnya pada turun dan bercermin, kalau gak ada makanan diatas ember yang saya gantung mereka langsung masuk kedapur. Kalau pintunya gak terbuka, mereka ketuk kaca-kacanya,” katanya.

Relawan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Budi Harto menjelaskan, Owa Jawa lebih banyak mendiami hutan dataran rendah yang mempunyai tajuk pohon rapat sebagai populasi habitatnya. Oleh karena itu untuk menyelamatkan binatang tersebut harus dilakukan pengayaan pohon pakan dan pohon tidur.

“Yang ada di blok mahoni itu ada satu keluarga individu owa, ini sangat memperihatinkan karena sangat berdekatan dengan masyarakat dan juga keberadaannya sudah terancam,” katanya.

Lanjut Budi, pihaknya kedepan akan menjaga terus keberadaan Owa Jawa dengan cara menyadarkan masyarakat untuk hidup selaras dengan mereka. “Owa itu dalam katergori apendik yang mana populasinya sudah sangat-sangat terancam punah,” katanya.

Diungkapkannya, Owa Jawa dalam mencari makan selalu berpindah-pindah secara berkelompok menjelajah dari satu pohon ke pohon lainnya. Kelompok primata tersebut menggunakan empat pola lokomotor yakni bergantung, berjalan, memanjat dan melompat.

“Owa Jawa termasuk binatang primata yang dilindungi dan hanya ditemukan di Pulau Jawa bagian Barat,” ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).