Aktivis Islam dan Nasionalis Sesalkan Sukabumi Colour Run

Minggu 16 April 2017, 09:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi City Fest (SCF) dan Sukabumi Colour Run yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Kota Sukabumi, yang dilaksanakan Minggu (16/4) pagi, menuai kontroversi di kalangan aktivis Islam dan nasionalis di Sukabumi.

Kalangan aktivis ini menganggap, colour run bukan bagian keragaman budaya yang ada di Indonesia, atau pun budaya Islam, melainkan budaya pemeluk Hindu di negara India.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, Dewek Sapta Anugrah, menyayangkan penyelenggaraan Sukabumi Colour Run yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi. Saat ini, budaya hura-hura didorong menjadi suatu kegiatan seremonial dalam peringatan HUT ke-103 Kota sukabumi. 

"Kegiatan tersebut bukan kegiatan konstruktif bagi pemuda, tetapi mendorong pemuda Indonesia, khususnya Sukabumi menjadi pemuda berbudaya hedonisme, yang dinilainya tidak sesuai dengan indentitas dan jati diri bangsa Indonesia," ujar Dewek kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA:

Merasa Tak Dilibatkan HUT 103, Sampah Sukabumi Colour Run Jadi Berkah Bagi Pemulung

Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas Warga Kota Sukabumi Melalui SCF dan Colour Run

Mahasiswa Mahasiswi DKV STT Nusa Putra Borong Gelar Juara pada HUT ke-103 Kota Sukabumi

“Untuk itu, kami dari GMNI Sukabumi sangat tidak bersepakat dengan kebijakan yang diambil para pemangku kebijakan Kota Sukabumi, karena kegiatan ini hanya menjadi kegiatan yang kontradiktif dengan amanat UUD 1945,” paparnya. 

Pemkot Sukabumi, menurut Dewek, seharusnya bisa melaksanakan kegiatan yang lebih baik, seperti mengangkat identitas budaya lokal. “Kalau budaya lokal yang diangkat, akan lebih berdampak positif bagi pengembangan pemahaman kebudayaan bangsa Indonesia di tengah globalisasi,” ungkapnya lebih jauh.

Sementara Ketua Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sukabumi, Indra Lesmana, menyampaikan, dalam kegiatan tersebut banyak hal mubah.

“Ternyata kegiatan colour run ini sudah tiga kali berlangsung setiap HUT Kota Sukabumi. Luar biasa kegiatan ini, banyak penggemarnya. Acara ini diadopsi dari budaya India. Di mana bila suatu kaum mengikuti gaya dan cara budaya kaum lain, maka kaum itu sebagian dari kaumnya pula,” katanya menyitir bunyi salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.

Sekadar informasi, di India perayaan colour run atau festival warna diadakan ketika bulan purnama terakhir. Lathmar Holi dirayakan dengan melemparkan bubuk tepung yang diberi pewarna, sehingga bubuk menjadi berwarna-warni. Tepung kemudian dilemparkan kepada teman, keluarga, bahkan orang lain sekalipun. Festival ini sangat dinanti umat Hindu menyambut datangnya musim semi di India.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)