Tiga Tahun Lagi Sampah di Kota Sukabumi Sudah Tak Tertampung

Jumat 24 Februari 2017, 20:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Produksi sampah Kota Sukabumi per harinya mencapai 100 ton masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul, 60 ton dikelola untuk dipilih oleh Bank Sampah Sukabumi (Sammi) dan TPS3R di 7 kecamatan. Jika tidak ada penambahan kawasan TPA, maka tiga tahun mendatang sampah warga Kota Sukabumi tidak akan bisa tertampung lagi.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Adil Budiman pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang digelar di tengah tumpukan sampah TPA Cikundul. Di lokasi yang berada di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ini. Adil mengingatkan, jika produksi sampah rumah tangga tidak ditekan maka Cikundul akan penuh dan tidak bisa digunakan dalam tidak tahun mendatang.

“TPA Cikundul sekarang hanya tersisa 1,5 hektar lagi dari total luas 10 hektar. apabila masyarakat masih belum peduli maka dua sampai tiga tahun kedepan tempat ini tidak bisa menampung sampah lagi. Ke mana kita akan membuang sampah,” jelas Adil usai acara HPSN di Cikundul, Jumat (24/2).

BACA JUGA:

Ini Bukti Sampah Styrofoam Kotori Sungai Cicatih Kabupaten Sukabumi

Sampah Kotori Trotoar Cibadak, Pemkab Sukabumi Akui Kurang Maksimal

Tiga Tahun Warga Cisero Sukaraja Kabupaten Sukabumi Buang Sampah Sembarangan

Hingga detik ini, belum ada kepastikan dimana TPA baru untuk warga Kota Sukabumi jika nantinya TPA Cikundul benar-benar over load. Adil menambahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencananya akan memberikan bantuan untuk penyedian lahan baru TPA bagi Kota Sukabumi.

“Zona empat yang ada sebagai rencana perluasan masih terkendala pembebasan lahan, hasil kordinasi ada beberapa alternatif di antaranya dibuka lokasi baru. Selebihnya kami menunggu Pemkot Sukabumi dan Pemprov Jawa Barat, karena TPA regional ideal luasnya sepuluh sampai 20 hektare,” lanjut Adil.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, yang juga turut hadir dalam acara ini menambahkan, masyarakat harus sadar memilah sampah sejak awal.  “Kalau itu bisa dilakukan maka volume sampah akan semakin berkurang dan memperpanjang usia TPA Cikundul yang menjadi harapan selama tiga tahun mendatang,” jelas Fahmi.

Fahmi juga akan memulai gerakan hidup bersih dan cerdas dalam memilah sampah di Kota Sukabumi. “Mulai minggu ini kami akan coba melakukan gerakan memungut sampah dan semoga dapat berkesinambungan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).