SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi jalan nasional KH A Sanusi mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Warungadang sampai Jembatan Cipelanggede, rusak parah. Tak ayal, kemacetan menjadi tontonan rutin bagi warga, terlebih sering terjadi kecelakaan pengendara roda dua yang melintas di kawasan tersebut.
Muhamad Yunus (45), pengemudi ojek pangkalan Cipelanggede menuturkan, semenjak jalan rusak, sering terjadi kecelakaan di kawasan tersebut khususnya di depan jembatan. “Jalan banyak yang berlubang dengan kedalaman lubang sampai 20 centimeter. Dalam sesminggu ini sudah tiga orang mengalami kecelakan di situ,†terang Yunus (45) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/2).
Tidak hanya itu, kemacetan juga kerap terjadi karena kendaraan yang melintas terpaksa melambatkan kecepatan. Biasanya kemacetan terjadi pada saat jam berangkat atau pulang sekolah dan kerja. “Dari Cisaat ke Kota Sukabumi, kalau sudah macet parah bisa sampai dua jam,†kata dia.
Bahkan jika menjelang maghrib, tambah Yunus, kemacetan sering terjadi karena kendaraan besar melintasi wilayah itu, sehingga kemacetan dapat dipastikan terjadi di Jl. K. Ahmad Sanusi itu, karena truk dan tronton mulai banyak melintas.
BACA JUGA:
Jalan Rusak, Ini Curhat Kades Cicantayan Kabupaten Sukabumi
Jalan Rusak, Desa Pasirhalang Sukaraja dan Developer Saling Lempar Tanggung Jawab
Lubang Jalan Nasional di Cibadak Kabupaten Sukabumi
Lebih jauh, Yunus menjelaskan, masyarakat pernah memperbaiki jalan tersebut dengan seadanya, namun karena intensitas hujan terus mengguyur, ditambah pada malam hari kendaraan besar berlalu lalang, akibatnya upaya tersebut menjadi tidak banyak berpengaruh.
Warga berharap pemerintah segera meninjau dan memperbaiki jalan nasional tersebut, sebelum menelan korban lebih banyak. "Meski gak bisa diperbaiki saat musim hujan ini, ya minimal dikasih tanda khusus agar pengguna jalan berhati-hati melintas," pungkasnya.