Bayar Rp 650 Ribu, Orang Tua Siswa di Surade Sukabumi Ditipu Modus Bantuan PKH

Rabu 12 Oktober 2022, 14:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan penipuan dengan modus pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah dua orang tua siswa di SMPN 3 Surade dengan dalih bantuan siswa. Sekolah ini berlokasi di Jalan Minajaya, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Wali kelas VIII C SMPN 3 Surade Ayu Sonia mengatakan kedua korban yang merupakan warga Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, adalah orang tua siswa kelas VIII C dan VII C. Ayu menyebut masing-masing orang tua menyetorkan uang senilai Rp 650 ribu kepada terduga pelaku pada Jumat, 7 Oktober 2022 sekira pukul 10.00 WIB.

Terduga pelaku yakni seorang pria bertopi korpri datang sendirian ke rumah korban menggunakan sepeda motor matik. Dia kemudian berkata kepada orang tua siswa kelas VIII C bahwa yang bersangkutan mendapat PKH bantuan siswa sebesar Rp 3 juta, sedangkan orang tua siswa kelas VII C memperoleh Rp 2 juta.

"Pelaku juga mempersilakan kepada orang tua siswa untuk mengurus sendiri (bantuan PKH) ke Palabuhanratu atau menyerahkan uang untuk (membantu) mengurus administrasi pencairan bantuan PKH," kata Ayu kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/10/2022).

Setelah menerima uang total Rp 1,3 juta dari kedua orang tua siswa, kata Ayu, terduga pelaku pergi dan berjanji akan segera kembali hari itu juga, tepatnya sekira pukul 14.00 WIB. Kedua orang tua siswa menunggu hingga sore bahkan sampai anaknya sudah pulang sekolah, tetapi terduga pelaku tak kunjung kembali.

Kedua orang tua tersebut kemudian bertanya kepada anaknya apakah ada informasi dari pihak sekolah soal PKH bantuan siswa. Anak mereka pun menjawab tak ada pembahasan apa pun tentang PKH di sekolahnya. Bahkan sang anak mengingatkan orang tua mereka yang kemungkinan menjadi korban penipuan.

"Jumat pukul 18.00 WIB, orang tua siswa VIII C menelepon saya, menanyakan bantuan PKH. Kami menjelaskan tidak ada bantuan PKH untuk siswa lewat sekolah, makanya (orang tua) disuruh menghubungi pendamping PKH di desa dan melaporkan kejadian itu ke RT," ujar Ayu. "Kalau (orang tua) siswa VII C laporannya Minggu, 9 Oktober 2022." imbuh dia.

Ayu mengatakan pihak sekolah sudah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa pada 11 Oktober 2022 tentang tidak adanya pungutan apa pun di luar hasil rapat orang tua siswa, termasuk dengan modus pencairan bantuan PKH.

Sebelumnya, kejadian serupa dialami ibu rumah tangga berinisial SN (30 tahun) di Kampung Babakan Sawah RT 04/01 Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis pagi, 6 Oktober 2022. SN menyetorkan uang Rp 600 ribu kepada terduga pelaku untuk pencairan PKH tahap 3 sebesar Rp 2 juta.

Baca Juga :

Setor Rp 600 Ribu, Warga Cibodas Sukabumi Jadi Korban Penipuan Modus Pencairan PKH

Pada Mei 2022, dugaan penipuan juga sempat memakan korban wali murid SMPN 1 Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Dalam kasus ini seorang pria yang mengaku anggota komite sekolah SMPN 1 Sagaranten diduga menipu dengan modus menjanjikan beasiswa sebesar Rp 2 juta.

Ketika itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin menyatakan sudah banyak korban dari kasus dugaan penipuan dengan modus beasiswa. Menurut dia, para wali murid sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah. 

Korban kasus dugaan penipuan bermodus beasiswa yaitu wali murid di SMPN 1 Sagaranten yang diminta uang Rp 650 ribu, kemudian wali murid SMPN 1 Lengkong yang juga diminta uang Rp 650 ribu, lalu wali murid SMPN 2 Lengkong dengan kerugian Rp 1,2 juta, serta seorang wali murid SMPN 2 Jampangtengah yang dimintai Rp 500 ribu.

"Mungkin ada beberapa kasus di wilayah Kabupaten Sukabumi, namun enggan melaporkan ke pihak sekolah atau pihak berwajib," kata Solihin.

Dengan adanya kasus tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada wali murid untuk berhati-hati sebab saat ini tidak ada program beasiswa dengan cara meminta uang kepada wali murid.

"Kalau ada yang seperti itu jangan diakomodir dan jangan dipercaya karena di pendidikan SMP di Disdik tidak ada beasiswa, kecuali bagi yang hafiz quran dan itu harus diseleksi dulu, tidak serta merta mendapatkan beasiswa," ujar Solihin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)