Pedagang Keliling Minta Maaf, Warga Gedong Panjang Sukabumi Keracunan Dodongkal

Senin 08 Agustus 2022, 09:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - 19 Warga RW 06 Gang Gempar, Kelurahan Gedong Panjang Kecamatan Citamiang Kota sukabumi keracunan usai jajan dodongkal. Pedagang dodongkal berinisial A, langsung mendatangi warga dan meminta maaf atas musibah yang terjadi.

A adalah pedagang langganan warga dan sudah berjualan dodongkal keliling sejak lama. Bahkan itu adalah usaha turun temurun dari keluarganya.

Hal  ini dijelaskan oleh Kapolsek Citamiang AKP Arif Saptaraharja, Minggu malam, 7 Agustus 2022. Pasca kejadian polisi memanggil A dan dipertemukan dengan warga, keluarga korban dan Ketua RW 6 Gedong Panjang di Polsek Citamiang.

Hasil pertemuan itu, A langsung melakukan permohonan maaf. Rencananya hari Senin 8 Agustus 2022 akan mendatangi satu persatu warga yang mengalami keracunan usai mengkonsumsi dodongkal yang dijualnya.

"Setelah pertemuan antara pedagang dengan warga dan ketua RW 06, pedagangnya minta maaf dan akan melakukan mediasi," ujar  Arif Sapta kepada sukabumiupdate.com, Minggu malam.

"Rencananya proses mediasi selanjutnya pedagang dengan seluruh korban akan dilakukan pada besok Senin (8/8/2022)," sambung Arif.

photoIlustrasi dodongkal. Sejumlah warga RW 06 Kelurahan Gedong Panjang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat mengalami gejala keracunan usai jajan awug dari pedagang keliling.. - (bobo.id)</span

Arif menambahkan seluruh korban keracunan dan keluarganya sudah menganggap kejadian ini sebagai musibah. "Pedagangnya itu langganan warga. Kita belum melakukan pemeriksaan, karena masih menunggu hasil uji laboratorium dinas kesehatan. Kita dahulukan upaya mediasi antara mereka (pedagang dan korban)," pungkas Arif.

Sebelumnya diberitakan, 19 warga mulai mengalami gejala keracunan pada Minggu petang atau beberapa jam setelag jajan dan mengkonsumsi dodongkal yang dijual A. "Ada 19 warga yang mengalami gejala keracunan, 3 diantaranya balita. 1 pasien dewasa sempat dirujuk ke rumah sakit,"jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota sukabumi, dr Rita, Minggu malam tadi.

Baca Juga :

Warga Sukabumi Keracunan usai Jajan Dodongkal, Dinkes: Dari Pedagang Keliling

Dinas Kesehatan melalui tim lapangan puskesmas, dibantu pihak kepolisian, koramil, kecamatan serta kelurahan melakukan penanganan medis di rumah para korban. "Kondisi umumnya stabil, tim home care terus memantau perkembangan para warga yang mengalami keracunan," sambung Rita.

Sampel dodongkal dan muntahan wargapun sudah diambil untuk dikirim ke Dinkes Provinsi Jawa Barat di Bandung. "Jadi warganya mengalami mual, muntah dan pusing tak lama setelah mengkonsumsi dodongkal. Sampel makanan dan lainnya sudah kita amanakan dan akan dikirim ke Bandung untuk proses pemeriksaan, mencari tahu penyebab keracunan," pungkas Rita.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi14 September 2024, 21:28 WIB

Awalnya Bakar Sampah, Lahan Alang-alang Dekat Pos Elang Cibadak Sukabumi Terbakar

Heri menyebut area yang terbakar seluas sekitar 400 meter persegi.
Lahan alang-alang yang terbakar di dekat Pos Elang, tepatnya di Kampung Pamuruyan RT 01/03 Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (14/9/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi14 September 2024, 21:10 WIB

Api Menyala, Lahan Pertanian di Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi Kebakaran

Piat menyebut lahan yang terbakar seluas sekitar satu hektare.
Tangkapan layar video kebakaran lahan di jalur sabuk Geopark Ciletuh, tepatnya di Kampung Cibatu, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (14/9/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi14 September 2024, 20:37 WIB

Lahir dari Rahim Rakyat, Perjalanan Uden Abdunnatsir Menuju DPRD Kabupaten Sukabumi

Mang Natsir bergabung dengan PKS Kabupaten Sukabumi pada 2007.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS Uden Abdunnatsir. | Foto: Istimewa
Keuangan14 September 2024, 20:17 WIB

Tahun 2025 Bangun Rumah Sendiri Kena Kenaikan PPN, Begini Penjelasannya

Rencana ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dalam Pasal 7 UU HPP.
(Foto Ilustrasi) Pemerintah menetapkan kenaikan PPN. | Foto: Istimewa
Food & Travel14 September 2024, 20:00 WIB

5 Rekomendasi Wisata Kolam Renang di Sukabumi, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Wisata kolam renang di Sukabumi sangat cocok dikunjungi saat liburan long weekend bersama anak-anak.
Wisata kolam renang di Sukabumi sangat cocok dikunjungi saat liburan long weekend bersama anak-anak. (Sumber : Instagram/@detaniwaterpark/@santaseawaterpark).
Gadget14 September 2024, 19:00 WIB

10 Cara Mengatasi HP yang Kemasukan Air, Jangan Panik Begini Langkahnya!

Jika HP kamu terkena air, bertindak cepat adalah kunci untuk mengurangi kerusakan.
Ilustrasi - Jika HP kemasukan air, penting untuk segera melakukan tindakan pertolongan pertama seperti mematikan HP dan mengeringkannya agar kerusakan tidak semakin parah.(Sumber : Freepik)
Life14 September 2024, 18:00 WIB

Amalkan Agar Selamat Sampai Tujuan, Doa Selamat Perjalanan

Doa adalah bekal terbaik dalam perjalanan hidup, memberikan ketenangan dan perlindungan bagi setiap langkah yang kita ambil.
Ilustrasi. Berdoa. Doa adalah bekal terbaik dalam perjalanan hidup, memberikan ketenangan dan perlindungan bagi setiap langkah yang kita ambil. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Nasional14 September 2024, 17:37 WIB

AHY Bilang 117 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar Lewat Program PTSL

Program PTSL dilakukan dalam rangka menertibkan administrasi pertanahan.
(Foto Ilustrasi) Lebih dari 117 juta bidang tanah didaftarkan melalui PTSL. | Foto: Istimewa
Musik14 September 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu “Dari Hati” - Single Season, Band Sukabumi yang Kembali Eksis di Dunia Musik

Lagu Dari Hati dari Single Season ini menggambarkan bagiamana kisah cinta yang cukup rumit.
Lagu Dari Hati dari Single Season ini menggambarkan bagiamana kisah cinta yang cukup rumit. (Sumber : Istimewa).
Sukabumi14 September 2024, 16:47 WIB

43 Hari Tertahan di Kamboja, Penjelasan SBMI Soal Jenazah Warga Sukabumi Korban TPPO

Kendala pengiriman jenazah kemungkinan disebabkan proses pengurusan dokumen.
Ketua DPC SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah di rumah Syamsul Diana Akbar (30 tahun) di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jumat malam, 13 September 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin