Keracunan Massal di Purwasedar Sukabumi, Keluarga Korban Bicara Proses Hukum

Minggu 07 Agustus 2022, 16:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus keracunan massal ratusan Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih menjadi sorotan. Hari ini, puluhan dari para korban dan keluarganya bertemu dengan Muspika Ciracap, menuntut kejelasan pemicu keracunan dan berhadap ada proses hukum jika memang ditemukan unsur kesengajaan.

Sekitar 45 warga perwakilan korban keracunan massal, hari ini Minggu 7 Agustus 2022, beraudiensi dengan perwakilan puskesmas, kepolisian, pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan di SDN 2 Ciracap ini, keluarga korban menuntut transparansi dari pihak pihak yang menangani kasus keracunan ini. 

"Ini audiensi, terkait dugaan keracunan yang dialami warga tiga kampung, yakni Kampung Tangkolo, Ciceuri, serta Saleman, sebanyak 174 orang," kata Kepala Desa Purwasedar, Deri Riyana kepada sukabumiupdate.com.

Mereka korban, merasa bahwa penyelenggara hajat tidak merasa bersalah, kata Deri, bahkan tidak ada niatan untuk minta maaf atau menemui para korban. Diketahui bahwa hingga saat ini masih ada korban yang harus memeriksakan kesehatan ke klinik atau puskesmas pasca kondisi darurat.

"Ya, terlepas hasil lab  belum keluar, namun korban berharap, yang punya syukuran berinisiatif mendatangi warga, dan minta maaf, namun selama ini tidak ada. Walaupun pernah yang punya syukuran datang, ke beberapa rumah korban terdekat, bukannya minta maaf, namun malah ngeles," jelas Kades Puswaserda.

Pemdes sendiri lanjut Deri, sudah pernah mendatangi pihak hajat, untuk menyampaikan keinginan korban, akan tetapi itu semua tidak dilakukan. "Makanya hari ini, pihak Kapus Ciracap, dan dari Polsek Ciracap yang diwakilkan sama Kanit Reskrim, menjelaskan kepada warga, terkait kasus dugaan keracunan," terangnya.

photoAudiensi keluarga dan korban keracunan massal di Purwasedar Sukabumi dengan pemdes, puksesmas dan pihak kepolisian - (ragil)</span

"Intinya warga berharap , kasus ini ada kejelasannya," pungkas Deri.

Dalam pertemuan salah seorang keluarga korban berharap pihak terkait segera menuntaskan penyelidikan atas kasus keracunan massal ini. "Jika memang ditemukan unsur kelalaian maka kami minta proses hukum saja," ungkap keluarga korban.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Puskesmas Ciracap, Nana Resna Rahayu menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil Laboratorium dari Provinsi Jawa Barat. "Hasilnya belum keluar, besok hari kerja akan dikomunikasikan," pungkasnya.

Seperti diketahui puskesmas sudah mengirimkan sampel menu makanan nasi kota yang dikonsumsi warga yang mengalami keracunan. Diketahui, bahwa nasi kotak yang dibagikan tersebut berisi nasi, mie goreng, ayam goreng serundeng.

Baca Juga :

Terus Bertambah, Daftar 174 Warga Purwasedar Sukabumi yang Keracunan Nasi Kotak

Baca Juga :

Keracunan Massal di Ciracap Sukabumi, Ini Isi Nasi Kotak yang Disantap Warga

Ratusan warga mengalami gejala keracunan tak lama usai mengkonsumsi nasi kotak yang dibagikan dalam rangka syukuran pulang ibadah haji pada 28 Juli 2022. 

Sebelumnya, sejumlah warga mendadak merasakan sakit perut dan mual hingga muntah-muntah dan diare. Belasan korban diantaranya harus di rujuk ke RSUD Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.

Saat ini kondisi para korban membaik dan sebagian sudah kembali normal. Walaupun sebagian masih harus memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih13 September 2024, 00:40 WIB

Ada Mio hingga Mobil Mewah, Mengintip Isi Garasi Zainul Cawabup Sukabumi

Harta kekayaan Zainul S mencapai Rp3,1 Miliar. Dari sejumlah harta tersebut diantaranya Zainul memiliki alat transportasi berupa mobil dan motor yang diakuinya sebagai hasil sendiri
Iyos Somantri dan Zainul, pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukabumi saat mendaftar di KPU | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 23:06 WIB

Jaga Ekosistem Laut Sukabumi, Anggota DPRD Dukung Larangan Jaring Apollo

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan mendukung pelarangan jaring Apollo di laut Ujunggenteng.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi saat menunjukan jaring Apollo di acara Diseminasi Teknologi Penangkapan Ikan di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kamis (12/9/2024). (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 22:53 WIB

Wanita Penumpang Motor Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Depan SCG Sukabumi

Seorang perempuan dikabarkan tewas ditempat usai terlibat kecelakaan di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di depan gerbang Pabrik SCG, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 18:30 WIB.
TKP Kecelakaan di di Jalan Pelabuhan II depan SCG Sukabumi | Foto  : Capture video amatir di lokasi kejadian
Bola12 September 2024, 22:08 WIB

Turnamen Sepak Bola HJKS ke-154 di Waluran Sukabumi Ditutup Bupati, Ini Daftar Juaranya

Bupati Sukabumi Marwan Hamami resmi menutup turnamen sepak bola dalam rangka HJKS ke-154 di Waluran.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menendang bola kick off sebagai simbolis penutupan turnamen Bupati Cup II di Waluran. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi12 September 2024, 21:38 WIB

Siswa STM Di Surade Sukabumi Dibacok Pakai Celurit, Pelaku Sekawanan Anak Sekolah

Siswa sebuah STM di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, harus mendapatkan perawatan tim medis RSUD Jampangkulon, karena mengalami luka bacokan.
Siswa STM dibacok sekawanan anak sekolah di Surade Sukabumi, Kamis (12/9/2024) | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi12 September 2024, 21:06 WIB

Sisihkan Gaji Pertama, Anggota DPRD Sukabumi F-PKB Akan Bangun Rumah Reyot Mak Enar

Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB berencana akan membangun rumah reyot milik mak Enar di Desa Cihaur Kecamatan Simpenan
Hamzah Gurnita, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB saat meninjau rumah Mak Enar di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan | Foto : Ilyas Supendi
Food & Travel12 September 2024, 21:00 WIB

Long Weekend Mau Liburan ke Jawa Barat? Jangan Lupa Beli 7 Oleh-oleh Khas Tanah Sunda

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat, wisata ke daerah ini akan lebih berkesan.
Ilustrasi - Dengan berbagai pilihan oleh-oleh khas Jawa Barat ini, setiap perjalanan ke sana akan terasa lebih lengkap. (Sumber : Instagram/@mochitsuki_smi/@wajit.cililin).
Internasional12 September 2024, 20:47 WIB

Diduga Jadi Korban TPPO, Warga Parungseah Sukabumi Meninggal di Kamboja

Warga Parungseah Sukabumi dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Almarhum di sana diduga jadi korban TPPO.
Ilustrasi. Warga Parungseah Sukabumi diduga korban TPPO dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. (Sumber : Freepik/h9image)
Sukabumi12 September 2024, 20:01 WIB

Rencana Dispar Sukabumi, Alun-alun Gadobangkong Jadi Pusat Kreativitas dan Wisata Bahari

Seiring dengan resminya penyerahan fasilitas publik Alun-alun Gadobangkong dari Pemprov Jabar ke Pemkab Sukabumi. Dinas Pariwisata berencana menambah fasilitas di Alun-alun Gadobangkong untuk kreativitas dan wisata bahari.
Foto udara Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Diskominfosan
Sukabumi12 September 2024, 20:00 WIB

Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh di Parakansalak Sukabumi

Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah pihak salurkan bantuan untuk korban rumah roboh di Parakansalak.
Tagana bersama Kepala Desa, Satpol PP, dan P2BK Parakansalak memberikan bantuan. (Sumber : Istimewa)