Target Bappelitbangda Sukabumi Mengenai Penilaian Kinerja Stunting

Jumat 08 Juli 2022, 21:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi berharap inovasi dan program penurunan stunting di Kabupaten Sukabumi mendapat penilaian kategori baik.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sukabumi memaparkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan pemkab dalam penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sukabumi. Paparan tersebut disampaikannya secara virtual dalam penilaian kinerja stunting tingkat Provinsi Jabar di Pendopo Sukabumi, Selasa, 5 Juli 2022.

Baca Juga :

Bupati Sukabumi Dapat Pesan Khusus dari Jokowi Soal Stunting

Turut hadir pada kegiatan ini unsur Perangkat Daerah, unsur Akademisi, unsur Dunia Usaha, serta unsur Komunitas Masyarakat. Dalam paparannya, Iyos menjelaskan bahwa berdasarkan peta prevalensi maka pada tahun 2021 telah ditetapkan 20 Desa sebagai lokus penurunan stunting. 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan pola penthahelix melakukan kolaborasi bersama unsur-unsur pendukungnya berkomitmen bersama untuk melaksanakan 8 aksi konvergensi penurunan stunting yang telah dilaksanakan pada Tahun 2021 diantaranya melalui aspek penguatan regulasi dan kelembagaan, sinergi program pencegahan dan penurunan stunting lintas sektor, pembentukan Kader Pembangunan Manusia dan Review Kinerja Tahunan. 

Selain itu terdapat beberapa inovasi dalam program tersebut, antara lain GESIT SABUMI (Gerakan Sanitasi Total Sa-Sukabumi), Dokter Masuk Kampung, Beras Nutrizink, SUSPENSI (Suami-Suami Pendukung ASI), KUOTA SEGIGA (Ku Obati Stunting dengan Surveilans dan Sekolah Gizi Keluarga) dan Rumah TEMA dalam pengembangan anak usia dini. Adapun upaya-upaya tersebut dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi Kabupaten Sukabumi juga untuk mewujudkan Jabar Zero New Stunting.

Kepala Bidang Perencanaan pembangunan manusia Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Najmudin berharap hasil penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting berkategori sangat baik.

Selain itu, kata Aep, bisa menghasilkan beberapa poin evaluasi dan rekomendasi dari pemerintah provinsi Jabar untuk perbaikan kinerja tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Sukabumi.

“Sehingga pada akhirnya outcome berupa angka prevalensi stunting di Sukabumi dan Jawa Barat bisa tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Aef kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/7/2022).

Menurut dia, untuk hasil penilaian akan keluar beberapa bulan kemudian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto