Jejak Angga Kusuma Wijaya di Sagaranten Sukabumi, Muncul Usai Dua Tahun Hilang?

Kamis 23 Juni 2022, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar kemunculan sosok diduga Angga Kusuma Wijaya semakin mencuat di wilayah Sagaranten dan membuat warga heran. Pasalnya, Angga yang berdomisili di Kampung Pasantren RT 02/03, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, telah dinyatakan hilang sejak Januari 2020.

Ketua RW 03 Gadang Erdiansyah mengaku sampai saat ini belum pernah melihat Angga. Meski, rumah Gadang dan Angga cukup berdekatan karena ada di satu RT yang sama. Meski begitu, kabar kemunculan diduga Angga Kusuma Wijaya diakui Gadang memang sudah ramai dibicarakan. Beberapa warga mengaku pernah melihatnya.

Menurut Gadang, kabar kemunculan sosok diduga Angga muncul setelah ayah Angga meninggal pada pertengahan 2021 atau sekitar satu setengah tahun setelah Angga dinyatakan hilang di kawasan Pantai Karanghawu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sejak saat itu sejumlah warga mengaku melihat Angga di Sagaranten.

"Setelah bapaknya meninggal, warga banyak yang melihat Angga ada di Sagaranten. Ada juga yang mengatakan kalau ke rumahnya di Sagaranten, Angga jarang keluar dan kebanyakan diam di tempat istrinya di Kecamatan Cidolog," kata Gadang kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 22 Juni 2022.

Gadang mengatakan toko Sagaranten Diesel milik Angga saat ini beroperasi atau buka seperti biasa. Toko ini sudah diserahkan ke anak Angga paling besar dari istri pertamanya. Gadang menyebut Angga sudah tiga kali menikah, dan yang di Cidolog adalah istri terakhirnya. "Kalau tokonya selalu buka seperti biasa," ucap Gadang.

photoAngga Kusuma Wijaya, warga Kampung Pasantren RT 02/03, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, yang dinyatakan hilang. - (Istimewa)

Baca Juga :

Kepala Desa Pasanggrahan Irman Setiadi Rahman mengatakan pada Jumat, 24 Januari 2020, dirinya kedatangan seorang karyawan utusan orang tua Angga. Karyawan ini meminta surat kematian kepada kepala desa, yang sebelumnya sudah ditandatangani ayah dan ibu Angga serta saksi ketua RT dan RW, termasuk adik kandungnya.

"Selain minta tandatangan, juga menerbitkan surat kuning. Namun dalam keterangan yang dikeluarkan pemdes, bukan meninggal dunia, tetapi hilang," kata Irman. "Kami pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga, namun belum ada jawaban yang pasti. Seolah mereka menghindar," tambahnya.

Salah satu pria asal Kota Sukabumi yang bekerja di Sagaranten, DN (40 tahun), mengaku pernah berkenalan dengan Angga sebulan lalu. Namun saat perkenalan itu, laki-laki yang diduga Angga tersebut mengaku bernama Haji Omer. "Setelah itu sering bertemu, baik sore maupun malam. Tapi dia selalu pakai masker penutup wajah," kata DN.

Karena dirinya pendatang, DN tidak mengetahui pasti apa yang terjadi. Namun sekitar tiga hari yang lalu, kata DN, ramai beredar foto dengan tulisan Angga, yang menurut DN dikenalnya sebagai H Omer. "Setelah tahu itu foto Angga, saya belum pernah bertemu lagi," ucapnya.

Sebelumnya, warga Desa Pasanggrahan berinisial AW (47 tahun), juga mengaku pernah ngobrol sambil minum kopi bersama Angga. Namun, AW yang terakhir bertemu dua pekan lalu menyebut obrolannya tidak mengarah kepada hilangnya Angga dua tahun lalu. "Terakhir bertemu itu dua pekan lalu di Sagaranten. Sebelumnya pernah bertemu di Palabuhanratu dan di Cidolog di tempat istrinya," kata AW, Selasa, 21 Juni 2022.

Angga sendiri dinyatakan hilang pada Kamis, 23 Januari 2020. Saat itu, Angga bersama teman-temannya berwisata dan menginap di sebuah penginapan di Pantai Kebon Kalapa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Ketika itu Angga diperkirakan pergi dari penginapan pada Kamis malam tanpa diketahui ke mana perginya.

Sehari berikutnya atau Jumat, 24 Januari 2020, teman-teman Angga dibantu petugas Balawista melakukan pencarian. Hari itu di pesisir Pantai Karanghawu ditemukan sandal dan kupluk milik Angga. Pencarian terus dilakukan sampai memasuki hari ketujuh. Hingga pada Kamis, 30 Januari 2020, pencarian dihentikan.

Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah atau FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq saat itu mengatakan hingga hari ketujuh pencarian, tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Angga. Padahal pencarian dilakukan hingga menjelang malam dengan melakukan penyisiran dari bibir pantai hingga tengah laut.

Teranyar, Kasatpol Airud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar menyatakan tak ada laporan orang laka laut di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, atas nama Angga Kusuma Wijaya pada data Januari 2020. "Dari buku register tentang kejadian laka laut tahun 2020 tepatnya Januari, di sini saya lihat tidak ada nama Angga Kusuma Wijaya," kata Tenda, Rabu, 22 Juni 2022.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel28 September 2023, 08:00 WIB

5 Rekomendasi Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong

Inilah Sederet Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong Bareng Teman! Meskipun judulnya "Rekomendasi Tempat Minum Kopi di Sukabumi", tenang saja Updaters, tempat-tempat berikut juga menyediakan minum selain coffee.
Rekomendasi Coffee Shop di Sukabumi, Tempat Minum Kopi untuk Nongkrong (Sumber : pixabay/@QK)
Aplikasi28 September 2023, 07:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah memposting twibbon.
40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023, Cocok Untuk Dibagikan ke Media Sosial. (Sumber : Freepik.com).
Science28 September 2023, 06:30 WIB

Termasuk Sukabumi, Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 September 2023

Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 28 September 2023 untuk wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Bogor, Cianjur dan sekitarnya | Foto: Freepik
Food & Travel28 September 2023, 06:00 WIB

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah

Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah
Resep Bala-Bala, Camilan Enak dan Gurih Saat Bersama Keluarga di Rumah | Sumber: Instagram /@inovpelawi
Life28 September 2023, 05:00 WIB

Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan

Meskipun telah lama putus, terkadang hati masih terus memikirkan mantan yang pernah hadir dan mencintai. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak muda yang terjerumus pada godaan cinta.
Ilustrasi -   Bacaan Doa Agar Bisa Move On dan Melupakan Mantan, Yuk Amalkan. | (Sumber : Freepik.com)
Internasional28 September 2023, 01:39 WIB

Rayakan Ultah ke-25, Ini Sejarah Berdirinya Google

Google merayakan ulang tahunnya yang ke-25 tepat di Hari ini 27 September 2023 . Perayaan ultah perak ini ditandai dengan Google Doodle yang semarak dengan angka 25
Gedung kantor Google | Foto : Ist
Sukabumi Memilih28 September 2023, 00:32 WIB

Anies-Cak Imin Bertemu HRS di Petamburan, Ini Kata PKB dan NasDem

Duet bakal Capres-Cawapres 2024 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies-Cak Imin sowan HRS di Petamburan, ada apa?
Bakal Capres Anies Baswedan dan cawapresnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Habib Rizieq Syihab di Petamburan 3, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023) malam (Sumber : Istimewa)
Nasional28 September 2023, 00:00 WIB

Viral Kasus Bullying Siswa SMP Cimanggu Cilacap, Ini Motif Pelaku Aniaya Korban

Selain ungkap motif, Polisi menyebut kasus bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap ini akan diproses peradilan anak.
Tangkapan layar video viral bullying siswa SMP di Cimanggu Cilacap Jawa Tengah. Polisi ungkap motif pelaku aniaya korban. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 September 2023, 23:55 WIB

Ini Daftar Ongkos Demokrasi Setiap Musim, Naik Fantastis Anggaran Pemilu 2024

Setiap musim pelaksanaan pemilu, anggaran (ongkos demokrasi) yang digelontorkan oleh pemerintah untuk pemilu selalu mengalami peningkatan.
Anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76,6 Triliun | Foto : Sy
Keuangan27 September 2023, 22:48 WIB

Entrepreneurship Mahasiswa: Pengusaha Sukabumi Gelontorkan Stimulan Rp 40 Juta

Dalam rangka menumbuhkan jiwa enterpreneur di kalangan mahasiswa, kelompok pengusaha Sukabumi menggelontorkan Rp 40 juta dana stimulan bagi mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis (Adbis) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Pengusaha Sukabumi (diwakili Anjak Priatama Sukma dan Tomi Ardi) membantu permodalan bagi kelompok usaha mahasiswa sebesar Rp 40 juta | Foto : Asep Awaludin