Banggar DPRD Temukan Kelebihan Anggaran KPU dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi Rp 13,8 M

Selasa 05 November 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sukabumi temukan kejanggalan di dana hibah Bansos dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2020.

BACA JUGA: Debat Ketua Komisi 3 dan Bappeda Berlanjut, Anjak: KUA PPAS Bukan Teknokratis Tapi Cocokologi

Anggota Banggar DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana menyebut, hal itu terungkap saat Banggar menggelar rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi.

"Saat itu Banggar menanyakan hibah sebesar Rp 202 miliar dalam KUA PPAS tahun 2020," ujar Andri kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/11/2019).

BACA JUGA: Sebut KUA-PPAS 2020 Kabupaten Sukabumi Cacat Logika Perencanaan, Anjak: Dipaksakan

Andri menambahkan, Banggar sempat menanyakan permasalahan itu secara tertulis kepada TAPD. Banggar lalu mendapat jawaban dan penjelasan secara tertulis dari TAPD.

"Ada selisih lebih anggaran untuk KPU dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi. KPU selisihnya Rp 6,1 miliar dan Bawaslu selisihnya Rp 7,7 miliar. Jumlah selisihnya total Rp 13,8 miliar," lanjut Andri.

BACA JUGA: Anggaran Pilkada Sukabumi 2020 Menyusut, Bawaslu: Bimtek Dikurangi

Untuk diketahui, Pemkab Sukabumi sudah menandatangani NPHD untuk KPU dan Bawaslu Kabupaten Sukabumi jelang pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 mendatang. KPU mendapat alokasi NPHD Rp 73,9 Miliar dan Bawaslu Rp 31,3 miliar.

"Anggaran itu dibagi dua tahap, yaitu di APBD Perubahan 2019 dan APBD Murni 2020. Untuk KPU, di APBD Perubahan 2019 mendapat Rp 4 miliar. Tapi kok di APBD Murni 2020 dalam penjelasan TAPD malah membengkak jadi Rp 76 miliar. Kalau ditambah jadi Rp 80 miliar," tegas Andri.

BACA JUGA: Dana Pilkada 2020 Jadi Rp 73,9 Miliar, IHSPP Kabupaten Sukabumi Paling Rendah di Jabar

"Sementara untuk Bawaslu di APBD Perubahan 2019 mendapat Rp 2 miliar, dan sisanya di APBD Murni 2019. Eh, dalam penjelasan TAPD malah ada selisih 7,7 miliar. Setelah rapat sampai sekarang pihak TAPD belum memberikan laporan koreksi," imbuhnya.

Ia khawatir ada pihak yang sengaja bermain-main dengan anggaran. Bila kekhawatirannya terbukti, Andri sangat menyayangkan. Pasalnya, APBD adalah uang rakyat yang wajib diketahui kemana anggaran tersebut dialokasikan dan didistribusikan.

"Apalagi di tahun 2020 mendatang di Kabupaten Sukabumi ada Pilkada. Bisa-bisa uang tersebut disalahgunakan untuk kepentingan pihak tertentu, untuk kepentingan tertentu pula," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat11 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat

Inilah Sederet Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Yuk Terapkan!
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Entertainment10 Mei 2024, 22:47 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Ditangkap Saat Jualan di Warungnya

Berikut kronologi penangkapan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus Preman Pensiun karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Mei 2024, 21:19 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Gelar Diklat Laporan Keuangan, Kenalkan Pegawai soal SAK EP

Diikuti 66 pegawai, Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diklat mengenai SAK ETAP menuju SAK EP.
Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi gelar sosialisasi SAK EP dan diklat laporan keuangan bagi pegawai. (Sumber : Istimewa)
Life10 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Cara Tidur yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang cara tidur yang tepat untuk kondisi asam urat Anda.
Ilustrasi - 7 Manfaat Mematikan Lampu Saat Tidur, Bobo Jadi Lebih Nyenyak!. (Sumber : Freepik.com/@tirachardz)
Entertainment10 Mei 2024, 20:45 WIB

Epy Kusnandar Ditangkap Narkoba, Dulu Pernah Divonis Hidupnya Sisa 4 Bulan Lagi!

Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba.
Aktor Epy Kusnandar ditangkap terkait kasus narkoba. (Sumber : Instagram/@epy_kusnandar_official).
Sehat10 Mei 2024, 20:30 WIB

8 Ciri-ciri Gejala Awal Stroke Pada Pria yang Harus Anda Ketahui

Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak.
Ilustrasi - Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah beroksigen ke otak. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio).
Sukabumi10 Mei 2024, 20:24 WIB

Sosok Nenek Engkah, Calon Jemaah Haji Tertua Usia 99 Tahun Asal Cidahu Sukabumi

Menunggu 11 tahun, Nenek Engkah calon jemaah haji asal Cidahu Sukabumi siap berangkat ke tanah suci.
Nenek Engkah, calon jemaah haji 2024 asal Cidahu Sukabumi yang berusia 99 tahun. (Sumber : SU/Ibnu)
Entertainment10 Mei 2024, 20:02 WIB

Profil Epy Kusnandar: Bos Preman Pensiun yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba
Epy Kusnandar yang memerankan Kang Mus di sinetron Preman Pensiun ditangkap narkoba. | Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Life10 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Posisi Tidur Terbaik untuk Penderita Gula Darah

Inilah Posisi Tidur Terbaik yang Disarankan untuk Penderita Gula Darah.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)