Lahan Pemda di Palabuhanratu Banyak Diklaim Warga, Bupati Marwan: Soal Tanah Pelik

Kamis 29 Agustus 2019, 09:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Wakil Bupati Sukabumi 2002 - 2005, Ucok Haris Maulana Yusuf melontarkan isu panas, terkait lahan negara di Palabuhanratu harusnya dikuasai Pemerintah Kabupaten Sukabumi ternyata berpindah tangan jadi milik pribadi. Setelah memancing diskusi di media sosial, Ucok juga menggelar pembahasan ini secara terbuka dan membentuk Aliansi Peduli Aset Pemda Kabupaten Sukabumi, di Sekretariat Indonesia Bergerak (IBR) Jalan Jenderal Ahmad Yani-Batusapi, Kelurahan Palabuhanratu.

Ucok mempertanyakan lahan di Blok Jajaway dengan luas sekitar 280 hektar, dan Blok Lapang Cangehgar sekitar 125 hektar. Ia menilai semua lahan tersebut harusnya menjadi aset pemerintah daerah untuk memenuhi keperluan fasilitas negara di Palabuhanratu sebagai ibu kota Kabupaten Sukabumi.

“Fakta hari ini jadi aneh. Orang per orangan bisa punya tanah di area yang diperuntukkan untuk pusat pemerintahan,” kata Ucok kepada sukabumiupdate.com baru baru ini.

BACA JUGA: Persiapan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi, Pohon Pelindung di Palabuhanratu Dirapihkan

Ucok mengulas, dahulu ia sebagai wakil bupati sekaligus kader PDIP meminta lahan tersebut kepada Presiden RI saat itu Megawati, melalui Menteri BUMN Laksamana Sukardi. “Saya menghadap langsung ke Presiden dan Menteri BUMN, sebagai Wakil Bupati Sukabumi meminta lahan PTPN XI PT Anugrah Jaya Agung dan PT Tirta Bumi untuk kepentingan pemindahan Ibu Kota Kabupaten Sukabumi ke Palabuhanratu,” ujarnya.

Permintaan ini dipenuhi oleh pemerintah pusat. “Datanya di Pemda pasti ada. Tetapi yang pasti para saksi masih ada, seperti mantan Bupati pak Maman, mantan Sekda pak Aziz Min Alamsyah, pak Dino mantan Asda 1, pak Nashori mantan Kadis Tata Ruang dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 1999 - 2004,” bebernya.

Ia melanjutkan jika perkara ini harus diselesaikan oleh pemerintah daerah saat ini.  "Saya yakin Pak Marwan, Pak Adjo dan Pak Iyos tahu dan bisa menyelesaikan permasalahan ini,” pungkas Ucok.

Menanggapi hal ini, kepada wartawan usai acara acara HUT Himpaudi di Palabuhanratu beberapa waktu lalu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan soal aset tanah pemda ini menjadi sangat pelik.  “Pak Ucok sebagai wakil bupati saat itu,dan pak Asep Away sebagai dewan pasti sangat paham soal aset tanah ini, karena diminta untuk Kantor Pemerintahan,” tegas Marwan.

Persoalan tanah menjadi pelik karena saat akan dibangun oleh pemda bermunculan klaim warga yang mengaku pemilik lahan dengan bukti surat kepemilikan. “Kita ini memindahkan ibukota ke Palabuhanratu yang seharusnya dari dulu sudah beres. Persoalannya hari ini tercecer semua.”

BACA JUGA: Di Desa Cimanggis, Marwan Titipkan Pendidikan Karakter Bagi Anak

Marwan mencontohkan salah satu persoalan tanah ini terjadi pada tahun 2007 saat ia masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi mendampingi Sukmawijaya.  “Banyak warga membawa surat menyurat kepemilikan semua. HGU waktu itu banyak yang dimohon jadi sertifikat temasuk tanah di sekitar GOR Venue Tinju ini waktu itu ada klaim dari empat orang. Dibelilah oleh pemda clear tahun 2007 kalau gak salah kita pagar semua lahan itu.”

Lahan ini ternyata kembali bermasalah, karena tidak langsung dibangun perkantoran oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Pas sudah dipagar, saya sudah beres jadi wakil bupati. Nah lima tahun selanjutnya itu tidak termonitor harusnya dibangun. Mungkin karena lambat masuklah orang mengakui tanah itu. Mau dikuasai gimana orang sudah bersertifikat?,” jelasnya.

Hal yang sama terjadi di sekitar lapang Cangehgar. Kata Marwan sudah diserahkan untuk masyarakat yaitu pemakaman dimana kesepakatannya dibangun oleh pemda. “Tapi kita juga minta lahan akan membangun infrastruktur perkantoran karena perlu tambahan, akhirnya ada 3 hektar.” 

Namun saat ini muncul lagi klaim kepemilikan dari lahan tersebut. “Tiba tiba ada klaim pemilik dan muncul lagi dua pengacara mengaku tanah ini sudah dikuasakan. Itulah yang makin jadi masalah hari ini,” kata Marwan.

Selanjutnya ia berseloroh bagaimana mau mempersiapkan DOB (Daerah Otonomi Baru) karena Kabupaten Sukabumi sebagai induk saja, saat ini bermasalah dengan penyedian lahan perkantoran. “Perlu sama-sama menyelesaikan masalah ini, rencananya kita bertemu dengan DPRD untuk membahas ini. Kita sudah mulai menertibkan aset daerah bahkan kita kejar hingga ke pelosok desa-desa. Kita tidak mau masalah aset ini terus berlanjut, saat jalan infratruktur dibangun tiba-tiba ada yang ngaku klaim pemilik karena harga tanahnya jadi tinggi,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 21:59 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi

Sebuah Truk Box Nopol A 9468 U terguling hingga nyaris menabrak sebuah Mushola Darul Falah di jalan raya Siliwangi Kampung Ciutara RT 16B/07, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Truk Box Terguling hingga Nyaris Tabrak Mushola di Cicurug Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 21:51 WIB

Pemotor Wanita Asal Jakarta Tewas Usai Terjatuh di Jalan Cicurug Sukabumi

Seorang pemotor wanita meninggal dunia setalah terjatuh saat melintasi Jalan Alternatif Tenjoayu, Kampung Baru RT 05/01, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor di jalan raya Tenjoayu Cicurug Sukabumi | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih09 Mei 2024, 21:19 WIB

Hidden Agenda Dibalik Koalisi 6 Parpol? Jelang Pilkada Kota Sukabumi 2024

Enam partai politik di Kota Sukabumi dikabarkan telah bersepakat untuk berkoalisi dalam mengusung pasangan calon wali kota / wakil wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2024
6 Partai sepakat berkoalisi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life09 Mei 2024, 21:00 WIB

Hindari 10 Posisi Tidur yang Tidak Baik untuk Penderita Asam Urat

Hindari! Ternyata posisi tidur yang tidak baik untuk penderita asam urat ini dapat meningkatkan risiko gejala refluks asam lambung dan memperburuk gejala asam urat.
Ilustrasi. Posisi tidur yang tidak baik untuk penderita asam urat ini dapat meningkatkan risiko gejala refluks asam lambung dan memperburuk gejala asam urat. (Sumber : pixabay.com/@Kat)
Sehat09 Mei 2024, 20:30 WIB

Lawan Rasa Sakitnya Sampai Tuntas, Rekomendasi 6 Obat Asam Urat di Apotik

Obat asam urat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek, namun dengan catatan harus sesuai dengan resep dokter.
Ilustrasi. Obat asam urat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek, namun dengan catatan harus sesuai dengan resep dokter. (Sumber : Freepik/@Lifestylememory)
Life09 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Rekomendasi Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Jangan Di Skip Ya, Ini Rekomendasi Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. Yuk Lakukan!
Ilustrasi. Posisi Tidur. Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat. Sumber: Pexels/MichelleLeman
Sukabumi09 Mei 2024, 19:57 WIB

Landmark Alun-Alun Palabuhanratu Rusak dan Lampu Mati, Disperkim Sukabumi Janji Perbaiki

Landmark Alun-alun Palabuhanratu mengalami kerusakan pada beberapa hurufnya. Pada saat malam hari sebagian hurufnya juga sudah tidak menyala.
Landmark Alun-Alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola09 Mei 2024, 19:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Play-off Olimpiade Paris 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Play-off Olimpiade Paris antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Play-off Olimpiade Paris antara Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : FFF/Ist).
Sehat09 Mei 2024, 19:00 WIB

Rasanya Sakit dan Susah Berdiri, 8 Cara Mengobati Asam Urat di Pergelangan Kaki

Asam urat bisa menyerang di area sendi mana saja termasuk di pergelangan kaki.
Ilustrasi - Asam urat bisa menyerang di area sendi mana saja termasuk di pergelangan kaki. (Sumber : pexels.com/@Boys in Bristol Photography).
Sukabumi09 Mei 2024, 18:56 WIB

Sopir Mengaku Ngantuk, Ayla Tabrak Pohon di Parungkuda Sukabumi

Sopir mengaku mengantuk hingga kendaraan yang dikemudikannya Daihatsu Ayla dengan nomor polisi F 1742 MB menabrak pembatas jalan dan pohon hingga mengalami kerusakan parah.
Daihatsu Ayla menabrak pohon di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari