Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Bakal Terus Perjuangkan Nasib Buruh

Selasa 01 Mei 2018, 14:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati angkat bicara soal Hari Buruh yang  jatuh pada tanggal 1 Mei.

Menurutnya  Hari Buruh merupakan momentum untuk memaknai sebuah pekerjaan sesuai  Undang-undang  nomor 13 tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 tentang Ketenagakerjaan bahwa  Pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

"Berdasarkan UU tersebut makna buruh sebenarnya mempunyai arti yang lebih luas dan tidak hanya terbatas kepada para pekerja yang berada di pabrik-pabrik saja, tapi setiap orang yang bekerja  dengan menerima upah maka masuk dalam kategori buruh. Seperti  guru, tenaga medis dan lainnya," ujar Leni Liawati kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/5/2018).

BACA JUGA: Saat Kapolres Sukabumi Kota Goyang Dumang Hibur Buruh di Peringatan Mayday

Leni menambahkan, gerakan buruh pada 1 Mei seharusnya menjadi modal penting untuk memperkuat integritas dari para pekerja Indonesia dalam membangun bangsa khususnya Kabupaten Sukabumi agar lebih baik.

"Tanpa para buruh atau pekerja, bangsa ini tidak akan berarti apa-apa. Sebab peran buruh sangat besar, pabrik tanpa adanya pekerja buruh tidak akan jalan dan tanpa adanya mereka maka pembangunan akan timpang.  karena pembangunan itu tidak hanya dilihat dari fisik saja melainkan juga dari berbagai aspek," jelasnya.

Untuk itu, kata Leni, kedepan pihaknya bersama anggota komisi IV DPRD akan terus memantau agar buruh mendapatkan haknya bahkan tahun sekarang peraturan daerah (Perda) tentang ketenagakerjaan masuk  dalam program pembentukan Perda yang dulu namanya Prolegda program legislasi daerah.

BACA JUGA: Serikat Buruh di Kota Sukabumi Peringati May Day dengan Liburan

"Untuk besaran UMK kabupaten Sukabumi sebetulnya sudah sesuai dan Insya Allah kami akan terus memantau agar buruh mendapatkan haknya," tuturnya.

Sebagai informasi, sambung Leni, pihaknya bahkan sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke perusahaan untuk memastikan kesejahteraan buruh.  Dimulai dari gaji, BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, fasilitas tempat ibadah, ruang laktasi bagi buruh menyusui, fasilitas makan, lembur dan lain lain.

"Kami selalu tekankan untuk ditunaikan oleh perusahaan yang ada di kabupaten Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin