Si Herbal yang Menyehatkan

Senin 02 November 2020, 23:32 WIB

oleh: Rangga Pangestu

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajeman

Pandemi adalah suatu wabah penyakit global, jadi di masa pandemi ini seluruh dunia khususnya masyrakat indonesia sangat mengalami kesulitan di aspek perekonomian.

Pembatasan aktivitas masyrakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian, diakui atau tidak banyak pihak yang merasakan dampak negatif dari pandemic virus corona saat ini. Pendapatan masyrakat jelas berkurang, 

Tapi kalian juga jangan pernah putus asa untuk mencukupi keluarga maupun diri sendiri, kalian harus punya pikiran berbisnis, yang masih bingung bisnis apa dimasa pandemi disini ada ide bisnis, yaitu dengan jualan tanaman herbal alami, diantaranya. 

1. Jahe memiliki nama latin (zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang cukup popular sebagai tanaman rempah serta bahan obat. Rimpang jahe berbentuk seperti jari yang menggembung diruas tengah. Jahe juga termasuk dalam tanaman herba yang tumbuh tegak, tingginnyya dapat mencapai 40;100 cm dan dapat tumbuh sampai berumur tahunan. Batang jahe berupa batang  semu yang tersusun dari helai daun pipih memanjang dengan ujung lancip 

Jahe juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Jahe merah. adalah rempah yang digunakan sebagai campuran minuman karena memiliki rasa pedas yang lebih kuat. Ternyata, jahe merah adalah jahe yang paling unggul dari jenis jahe lainnya yang tumbuh di Indonesia. 

Jahe putih/jahe biasa. Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan gingerol paada jahe putih diyakini mampu membantu mencegah infeksi, terutama infeksi bakteri pada mulut seperti pada radang gusi, juga infeksi pada saluran pernapasan

Karena khasiat jahe yang sangat besar, maka dimasa pandemi ini sangat meningkat. Permintaan pasar dimasa pandemi ini sangatlah tinggi, yang disebabkan oleh khasiat jahe tersebut. pada awalnya dimusim normal harga jahe 8000 per Kg, dimasa pandemi ini bisa melonjak tinggi dengan harga 45.000 per Kg untuk jahe merah, karena manfaat dari jahe dimasa pandemi ini sangat tinggi 

Untuk pemasaran kalian bisa ambil langsung dari para petani, karna selain harga yang masih murah jahenya pun masih alami dari hasil panen petani tersebut. Selain keuntungan yang didapat lebih besar, kita juga secara tidak langsung bisa membantu mengembangkan perekonomian para petani jahe tersebut. 

2. Kunyit, dikenal mampu memberi warna kuning alami pada makanan sekaligus sebagai bumbu dapur. Kunyit bisa menghilangkan bau amis pada masakan. Sebagai perawatan kulit, kunyit bisa dicampur dalam lulur. Kunyit memiliki khasiat sebagai anti oksidan, anti inflamasi, anti tumor, anti mikroba, pencegah kanker, penurun kolestrol, dan pembersih darah. 

Karna khasiat dan manfaat yang banyak, bila kalian menanam kunyit dengan luas lahan satu hektar dalam kurun waktu 6 bulan mampu menghasilkan uang sekitar 45-60 juta. 

Untuk modal usaha budidaya kunyit seluas satu hektar, termasuk sarana produksinya selama 6 bulan, hanya berkisar 8-11 juta, jadi budidaya kunyit dalam satu musim tanam keuntungannya diketahui bisa mencapai minimal Rp 37 juta atau 6,1 juta perbulan.

• Cara budidaya kunyit 

• Pembibitan, 

- Penyiapan bibit

- Teknik penyamaian bibit 

- Pemindahan bibit ke area tanam 

• Persiapan lahan 

- Lahan harus dibersihkan dari gulma 

- Biarkan selama 1 sampai 2 minggu agar gas beracun dalam tanah menguap dan penyakit bibit/ hama mati karena sinar matahari

- Lahan sebaiknya dibedeng dengan lebar disesuaikan dan sama jarak pertanaman 

• Pemupukan(sebelum tanam)

• Proses penanaman tanaman ini bisa ditanam dalam dua pola, yaitu penanaman di awal musim kemarau atau sebaliknya, perbedaannya hanya terleltak pada periode panen 

3. Lengkuas, kaya akan vitamin C yang dapat berperan dalam peremajaan sel-sel kulit dan menjaga kulit akan tampak lebih muda dari penuaan, selain itu juga untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, luka bakar, gatal-gatal, hingga alergi.

Untuk memulai budi daya lengkuas, bisnis budidaya tanaman lengkuas memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mat. Begitupun dengan bisnis budi daya lengkuas yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan 

Untuk memulai bisnis budi daya lengkuas ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anad dapat memulai bisnis budi daya lengkuas di lahan sekitar rumah. 

Konsumen budidaya lengkuas memang tidaklah sulit, konsumen budi daya lengkuas memang tidaklah sulit, konsumen budidaya lengkuas cukup besar mulai dari konsumsi rumah tangga hingga berbagai usaha kuliner. 

Lengkuas juga bisa terbilang paling  cepat untuk di panen, lengkuas panennya bisa mencapai 2,5 bulan hingga 3 bulan. 

Karna lengkuas serba guna dan kaya akan manfaaat, kita bisa menjual 8.500  per Kg untuk lengkuas merah, 

Nah, jadi di masa pandemi seperti ini sangat menjanjikan untuk dijadikan peluang usaha. Boleh kalian lakukan untuk meraup keuntungan. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay