Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020

Sabtu 18 April 2020, 10:20 WIB

Oleh: Rida Fitriana

(Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun jadi 5,02 persen dari tahun 2018 yang mencapai 5,17 persen, maka pemerintah akan melakukan perbaikan untuk tahun 2020 ini untuk bisa melebihi 2019. Namun, pada tahun 2020 ini pertumbuhan ekonomi dunia menurun termasuk Negara Indonesia.

Direktur Riset Center of Reform on Economic (Core) Indonesia, Pieter Abdullah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 dibawah 5 persen , kondisi ini sudah diperkirakan sejak akhir tahun lalu lantaran pertumbuhan ekonomi global melemah.

Kondisi ini semakin nyata setelah penyebaran virus Corona atau Covid-19 pada akhir Januari lalu. Sepanjang tahun 2020 Pieter memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan berada diangka 4,9 persen sampai 5,1 persen.

Peneliti Institute of Development Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira Adhinegara memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,5 persen pada 2020. Bhima menilai, dampak virus covid-19 ke laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditelusuri lewat korelasi hubungan ekonomi china dan Indonesia.

Jadi, setiap 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi china, ekonomi Indonesia bisa terpengaruh 0,3  persen hal ini dikarenakan nilai ekspor dan impor Indonesia yang terbesar adalah China, dengan begitu melemahnya ekonomi China maka akan melemah juga ekonomi Indonesia.

Kondisi ini sudah didorong pemerintah dengan berbagai stimulus, alasannya stimulus yang diberikan sifatnya masih terbatas. Pieter Abdullah kembali mengatakan respon kebijakan dari pemerintah masih dianggap belum terukur sehingga dampaknya belum terasa signifikan, sebab, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sifatnya lebih menahan perlambatan ekonomi. “Sementara penurunan daya beli semakin besar,” ujar Pieter.

Pieter melanjutkan, perlambatan ekonomi sudah terasa sejak 2015, pemerintah menghadapi harga komoditas terus turun, padahal perekonomian Indonesia bergantung pada harga komoditas.

Peran manufaktur pertumbuhannya terus menurun, kontribusinya kurang dari 5 persen tiap tahunnya, dibandingkan dengan Negara maju, peran dari industri manufakturnya sampai 100 persen dan pertumbuhannya 30 persen tiap tahun.

Dia melihat pada tahun 2019, perang dagang Amerika Serikat dan China juga ikut jadi faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebab partner dagang Indonesia banyak dengan China. Memasuki 2020, terjadi optimisime dengan melihat perbaikan harga CPO dan nikel, namun optimisme itu luruh saat virus covid-19 muncul, sektor andalan Indonesia pariwisata, manufaktur pun ikut terguncang.

Menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2020 ini sangat memberatkan masyarakat, dimulai dari sektor pariwisata. Menurunnya pariwisata berimbas pada perhotelan, restoran, atau tempat belanja souvenir pun ikut menurun.

Dalam sektor perindustrian karena China adalah salah satu Negara pemasok bahan baku perindustrian terbesar, sehingga untuk saat ini pemasokan bahan baku perindustrian berkurang dan menyebabkan akan berkurangnya produksi.

Dengan begitu, maka akan banyak para pekerja dimulai dari perhotelan, restoran,  tempat belanja seperti souvenir sampai dengan  perindustrian sehingga beresiko untuk mem-PHK para pekerjanya. Sehingga akan meningkatkan tingkat pengangguran.

Bagaimanakah  kebijakan presiden dan para menterinya untuk mengatasi menurunnya pertumbuhan ekonomi ini?

Dimulai dari kebijakan Presiden, pemerintah telah menerbitkan dua paket kebijakan fiscal terhadap ekonomi domestic dengan nilai mencapai Rp.33,2 triliun. Untuk paket kebijakan pertama totalnya  Rp.10,3 triliun.

Beberapa insentif fiscal yang diberikan berupa penambahan anggaran kartu sembako, harga diskon tiket, percepatan program kartu prakerja dan program untuk menarik wisatawan mancanegara.

Kemudian, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp22,9 triliun untuk paket kebijakan fiscal jilid kedua, sejumlah insentif yang diberikan antara lain pembebasab pajak penghasilan (PPh) pasal 21, lalu penundaan PPh pasal 22 dan pasal 25.

Kebijakan menteri perindustrian, dengan wabah covid-19, disinyalir kegiatan manufaktur di China akan terganggu. Akibatnya, berbagai negara mitra china, termasuk Indonesia perlu mencari alternatif  pasokan bahan baku dari  Negara lain.

Pada kondisi  ini, diprediksi akan terjadi kenaikan harga bahan baku industry, karna akan diburu oleh  industri dari berbagai  Negara, yang menjadi mitra dagang china. kebijakan menteri perindustrian adalah” bea masuk bahan baku industri diturunkan” sehingga harga bahan baku yang tinggitersebut diharapkan tidak akan lebih tinggi ketika masuk Indonesia karna pengenaan bea masuk.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)