Akibat Corona, Rupiah Melemah

Minggu 12 April 2020, 05:20 WIB

Oleh : Sonya Pita Lestari

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Virus Corona atau Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu. 

Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019. Berdasarkan penelitian, bahaya virus Corona bisa menyebabkan kematian. Bahkan, pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan permanen pada paru-paru dan antibodi.

Wabah Virus Corona telah menyebabkan guncangan pada ekonomi global, termasuk negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik. 

Covid-19 menyeret proyeksi laju pertumbuhan ekonomi global pada 2020. Baru-baru ini, The Economist Intelligence Unit (EIU) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 2,3 persen menjadi 1,9 persen.

"Kami memprediksi pertumbuhan global sebesar 1,9 persen tahun ini, paling lambat sejak krisis keuangan global. Efek negatif pada pertumbuhan akan datang melalui saluran permintaan dan pasokan," ungkap analis EIU. 

Berdasarkan analisis EIU, kebijakan karantina, dan sentimen negatif konsumen dan bisnis saat ini akan menekan jumlah permintaan pasar dunia. Pada saat yang sama, penutupan beberapa pabrik di beberapa negara akan mengganggu rantai pasokan dan penurunan dalam hal pasokan. 

Ekonomi global diperkirakan tumbuh di bawah 3 persen dan itu akan berdampak terhadap ekonomi negara lain termasuk Indonesia. Pemerintahan Indonesia sendiri, memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tidak sampai 5 persen di tahun 2020.  

"Kuartal pertama kita cukup baik tapi kita lihat di kuartal kedua, seandainya krisis pandemi segera teratasi maka kita punya harapan pertumbuhan ekonomi kita mungkin terjaga pada kisaran yang kita sebut skenario sedang yakni antara 2,5 sampai 3 persen," kata Sri Mulyani pada saat video confrence, Jakarta, Selasa sore (24/3/2020). 

Pelemahan pertumbuhan ekonomi, tidak terjadi di Indonesia saja melainkan banyak negara lain sudah ada yang mengalami resesi.

"Kalau dilihat dari landasan yang dipakai untuk menghitung seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, harga minyak, suku bunga, itu alami perubahan luar biasa. Growth jelas mengalami, banyak negara bahkan sudah pastikan resesi. Tinggal sebutkan resesi single digit atau dobel," terang Sri Mulyani. 

Ekonom senior, Faisal Basri berpendapat pemulihan ekonomi bisa cepat dilakukan apabila pemerintah memberlakukan lockdown dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Kalau segera dilakukan pembatasan, memang kita akan menghadapi kemerosotan ekonomi bahkan resesi, tapi percayalah reboundnya akan lebih cepat,” ujar Faisal Basri, jum’at (27/3/2020).

Sementara Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyebut jika terjadi lockdown di Indonesia dampaknya lebih besar dibanding negara-negara lain. Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia lebih banyak di sektor informal. Seperti pedagang keliling, pedagang kaki lima, warung-warung, ojek, dan angkutan umum, mereka akan kehilangan penghasilan. 

Jika lockdown terjadi, menurutnya pemerintah harus menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat menengah kebawah yang bekerja di sektor informal. 

Meski begitu, pengaruh pertumbuhan ekonomi di tengah situasi ini dianggapnya tidak masalah. Mengingat hampir semua negara tidak hanya di Indonesia saja yang mengalami penurunan ekonomi akibat covid-19 ini. 

Adanya wabah virus corona atau covid-19 ini memberikan dampak bagi beberapa negara yang terjangkit virus tersebut. Sebagian besar masyarakat Indonesia sendiri sudah merasakan dampak dari covid-19 ini. 

Salah satu dampak yang paling terasa yaitu pembatasan aktifitas dikehidupan sosial, dimana beberapa kegiatan diluar ruangan sepeti bekerja, sekolah, hingga ibadah harus dihentikan dan dialihkan sementara.

Dampak dari virus corona untuk Indonesia sendiri, dampak yang dirasakan yaitu berupa melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS. Hal tersebut terlihat dari nilai rupiah yang terus tertekan hingga mencapai angka Rp16.165 per dolar AS di penutupan perdagangan pada Rabu (25/3/2020). 

Angka tersebut sudah dipastikan melemah, jika dibandingkan dengan angka ketetapan sebelumnya yaitu Rp15.712 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah berhasil rebound dan berakhir terapresiasi 65 poin atau 0,39 persen ke level Rp16.430 per dolar AS. Mata uang rupiah mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Jum’at (3/4/2020) karena data eksternal terutama data pengangguran di AS yang akan kembali naik, sehingga indeks dolar dapat melemah. Rupiah di proyeksi bergerak di kisaran Rp16.470 per dolar AS hingga Rp16.700 per dolar AS.

Pemerintah berencana menetapkan status darurat sipil dalam menghadapi wabah covid-19. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo terkait kebijakan pembatasan sosial untuk mencengah penyebaran virus corona dan meminta jajarannya segera menyiapkan payung hukum untuk menjalankan pembatasan sosial skala besar sebagai pegangan bagi pemerintah daerah.

Pemerintah juga tengah menyiapkan perrlindungan sosial dan stimulus ekonomi bagi para perilaku UMKM dan bekerja informal yang terdampak kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi covid-19.

Beberapa pekan lalu, Presiden Jokowi dalam konferensi pers menegaskan bahwa pemerintah akan mengutamanakan 3 hal dalam penanganan pandemi covid-19 di Indonesia. 3 hal itu yaitu keselamatan kesehatan, social safety net (jaringan pengaman sosial), dan dampak ekonomi. Pernyataan tersebut tentu menjadi harapan bersama masyarakat untuk menghadapi pandemi covid-19.

Jika pemerintah pada akhirnya mempertegas kebijakan physical distancing atau karantina wilayah atau lockdown, maka terlebih dahulu menyiapkan strategi antisipasi dari potensi kerentanan soaial yang akan terjadi dimasyarakat. 

Hal yang paling penting sebelum menetapkan kebijakan tersebut adalah menyiapkan kebijakan social safety net terlebih dahulu. Sebab, ada potensi kerentanan sosial beserta dampaknya yang akan muncul pada masyarakat akibat kebijakan tersebut.

Kebijakan sosial safety net ini sebagai upaya antisipasi potensi kerentanan sosial berserta dampaknya akibat diberlakuakan kebijakan physical distancing atau karantika wilayah atau lockdown.

Semoga pandemi Covid-19 dapat teratasi dan masyatakat dapat kembali menjalankan aktivitas sosial-ekonomi seperti biasanya. Dan dapat menjalankan fungsi sosial sebagai masyarakat dan individu pada umumnya, karena hakikatnya manusia adalah makhluk sosial.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)