Urgensi Penilaian Buku Pendidikan dan Keagamaan di Indonesia

Rabu 04 Maret 2020, 06:15 WIB

Oleh: Mulyawan Safwandy Nugraha

Ada hal yg sama disadari publik saat ini adala bahwah ada hubungan erat antara bahan bacaan dengan sikap, cara berpikir dan bertindak seseorang. Artinya bahwa cara pandang tentang bahan bacaan menjadi input yg urgen dalam memengaruhi hal yg disebutkan tadi.

Kesadaran ini melahirkan pemikiran bahwa untuk memberikan efek positif atau bahkan negatif, tergantung bahan bacaannya. Saat ini bahan bacaan itu meluas tidak hanya berupa manuskrip, buku atau teks yg bersifat fisik, namun juga digital. Hal ini ditambah kecanggihan teknologi informasi yg bergerak dgn sangat-sangat cepat.

Perubahan terjadi dalam hitungan detik. Informasi diterima langsung oleh masyarakat di tangannya. Berita yang Hak dengan yang Hoaks, berseliweran tak mengenal arah. Ekstrimnya lagi, tidak mengenal batas usia, bahkan konten atau materi apapun bisa diserap oleh siapapun dan kapanpun itu diperlukan.

Hal ini tentu harus diantisipasi. Peradaban yang sudah maju ini, dgn modernnya teknologi, jangan diisi dengan perilaku bar-bar penggunanya. Antisipasi ini dilakukan dalam rangka menjaga Marwah kemanusiaan. Jika dibiarkan meluas dan tanpa antisipasi, dampak buruk secara logis bakal terjadi.

Semua kita tentu sepakat bahwa pemerintah punya andil besar utk menjaga rakyatnya dari semua pengaruh buruk yang terjadi. Pemantauan dan pengendalian perlu dilakukan, tentu dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi masyarakatnya.

Salah satunya, upaya tersebut adalah dgn menjaga bahan bacaan utk warga negara yg sedang belajar di sekolah dan madrasah. Tepatnya, di satuan pendidikan dasar dan menengah. Sumber pelajaran berupa buku pendidikan tersebut penting dijaga jangan sampai memberikan pengaruh yg bersifat laten utk anak dalam usia yg belum matang.

Dalam konteks ini, Pendidikan Agama diharapkan mampu menjadi benteng antisipasi masuknya pengaruh buruk dan menyimpang dari isu-isu yang saat ini berkembang. Isu tersebut seperti: radikalisme, anti Pancasila, ujaran kebencian, ujaran berbau SARA, adu domba dan lain-lain.  Hal ini didasari oleh pertimbangan bahwa buku pendidikan agama seharusnya berisi tentang pengetahuan yang mencerdaskan secara intelektual, muatan adab dan perilaku yang mengarah pada pembentukan karakter bernuansa kitab suci.

Dalam sistem perbukuan di Indonesia, pihak Kementerian Agama, menjadi lembaga yg berwenang melakukan penilaian terhadap Buku Pendidikan Agama dan Keagamaan di sekolah dan madrasah. Ada harapan, bahwa dengan dilakukannya penilaian ini, masyarakat menjadi terjaga dari bahaya munculnya isu-isu di atas.

Tanggung jawab ini tentu tidak mudah dilakukan oleh Kementerian Agama. Menteri Agama sudah seyogyanya memberikan perhatian yg besar dan fokus terhadap Penilaian buku Pendidikan Agama ini. Hal ini bisa dimulai dengan mengajukan pendirian Institusi/lembaga khusus Penilaian Buku Pendidikan Agama dan Keagamaan minimal setingkat eselon II. Lembaga ini khusus menjadi lembaga yang melayani masyarakat (dalam hal ini penerbit buku) utk secara simultan Tugas dan fungsinya melakukan penilaian buku.

Dampak dari adanya institusi khusus ini adalah pejabat dan staf yg ada di dalamnya memang khusus utk melakukan penilaian buku pendidikan agama dan keagamaan. Termasuk anggarannya. Sehingga pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama,dapat dengan leluasa melakukan pelayanan publik dalam penilaian buku.

Dalam proses transisi saat ini, sesuai dengan amanat KMA, proses penilaian buku pendidikan agama dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat, dengan pelaksana oleh Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO). Secara formal pasca berlakunya KMA tersebut, penilaian buku baru dimulai tahun 2019 dan akan dilanjutkan pada tahun 2020.

Rekomendasi lainnya adalah perlunya segera Menteri Agama mengeluarkan KMA tentang Penilaian Buku pendidikan Keagamaan. Ini sebagai pelengkap regulasi amanat UU sistem perbukuan.

Tulisan ini sengaja diangkat mengingat urgensi penilaian buku pendidikan agama dan keagamaan agar dilakukan secara tepat sasaran, tepat pengelolaan, dan tepat hasil keluarannya.

Semoga

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Musik11 Mei 2024, 15:00 WIB

Sebentar Lagi Konser di Indonesia, Berikut Lagu Hits Dari NCT DREAM

NCT Dream sebentar lagi akan menggelar konser ketiga di indonesia yang bertajuk The Dream Show 3: DREAM ()SCAPE, yang digelar pada 18 Mei 2024, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
NCT Dream yang akan menggelar konser ketiga di Indonesia 18 Mei 2024 (Sumber : Instagram @/Nct_dream)
Sukabumi Memilih11 Mei 2024, 14:07 WIB

Fahmi dan Ayep Zaki Olahraga Bareng di Lapdek Sukabumi, Sinyal Koalisi Pilkada 2024?

Fahmi berpeluang kuat untuk maju di periode keduanya memimpin Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi periode 2018-2023 Achmad Fahmi bersama Ayep Zaki berolahraga di Lapang Merdeka (Lapdek) pada Sabtu (11/5/2024). | Foto: Istimewa
Film11 Mei 2024, 14:00 WIB

Sinopsis Film The Architecture of Love, Kisah Romantis di New York

Film The Architecture of Love merupakan adaptasi dari novel Ika Natassa berjudul serupa yang menceritakan pertemuan Raia Risjad dengan River Jusuf
Sinopsis film The Architecture of Love Karya Ika Natassa (Sumber : Instagram @/ikanatassa)
Sukabumi11 Mei 2024, 13:54 WIB

Kesehatannya Menurun, Kabar Pria Tunanetra di Tegalbuleud Sukabumi Huni Rumah Bilik

Hendra terlihat hanya terbaring di atas kasur yang sudah lapuk.
Hendra (41 tahun) di rumahnya di Kampung Teluk Jati RT 01/07 Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat11 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Air Lemon untuk Mengobati Asam Urat, Hidup Jadi Sehat!

Air lemon mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan salah satunya untuk mengobati asam urat.
Ilustrasi - Air lemon mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan salah satunya untuk mengobati asam urat.  (Sumber : Freepik.com)
Nasional11 Mei 2024, 12:53 WIB

Masih Ditutup! Cek Progres Perbaikan Longsor di Tol Bocimi Seksi 2 (Parungkuda)

Perbaikan longsor di di KM 64+600 yang terjadi pada 3 April 2024 lalu hingga saat ini masih terus dilakukan.
Kondisi perbaikan longsor tol bocimi seksi 2 di KM 64, pada awal Mei 2024 (Sumber: akun youtube sukabumi infrastruktur)
Sehat11 Mei 2024, 12:00 WIB

Asam Urat Hilang dan Hidup Sehat: 12 Tips Mencegahnya dengan Cara Alami

Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.
Ilustrasi -  Dengan mengikuti tips-tips ini dan mengelola asam urat, Anda dapat mencegahnya datang kembali.  (Sumber : Freepik.com)
Sehat11 Mei 2024, 11:00 WIB

7 Cara Ampuh untuk Penderita Asam Urat Agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar penderita asam urat bisa tidur nyenyak di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar penderita asam urat bisa tidur nyenyak di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic.)
Entertainment11 Mei 2024, 10:50 WIB

Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Digelar Dengan Konsep Internasional

Rizky Febian dan Mahalini Raharja menggelar resepsi pernikahan di hari yang sama dengan mengusung konsep internasional. Resepsi ini dihadiri oleh presiden Joko Widodo
Potret Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja (Sumber : instagram @/ferdinan_sule)
Sukabumi11 Mei 2024, 10:42 WIB

Hampir Terlupakan, Nasib Tak Terawat Tugu Jangilus Ikon Palabuhanratu Sukabumi

Tugu Jangilus terlihat kumuh dan banyak rumput liar yang tumbuh di sekitarnya.
Kondisi Tugu Jangilus di Kampung Batu Sapi, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (11/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi