Pentingnya Manajemen Keuangan Untuk Petani Padi di Kabupaten Sukabumi

Jumat 31 Januari 2020, 08:45 WIB

Oleh : Muhammad Dahlan

(Mahasiswa Universitas Nusa Putra, Prodi Manajemen)

Masyarakat Indonesia umumnya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Sehingga Padi sebagai bahan baku beras sudah menjadi bahan pangan dasar di Indonesia. Karena itu, Petani padi adalah aset yang penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Karena pentingnya tersebut, sebagai petani mereka perlu mengetahui cara dan pengeloaan keuangannya, dari mulai menanam padi sampai musim panen tiba. Hal itu, akan bermanfaat untuk membantu meningkatkan produktivitas hasil bertaninya , lebih jauh menjaga keberlangsungan pendapatannya untuk kehidupan keluarganya.

Pemenuhan ketersedian beras sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat, tentunya menjadi salah satu tugas dari pemerintah. Sesuai Pancasila pada sila kelima yaitu 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,' dan amanat amanat UUD 1945, secara jelas di gambarkan pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan rasa adil dan mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali khusus nya dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Amanat Pancasila dan UUD 1945 telah diikuti oleh peraturan pemerintah RI, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa, yang secara berjenjang dapat menugaskan badan pemerintah atau badan usaha masing-masing yang bergerak dibidang pangan untuk mengadakan dan mengelola cadangan pangan tertentu yang bersifat pokok, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menurut data Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, pada tahun 2018 luas lahan sawah mencapai 55.300 hektare, dan mampu menhasilkan 350 ribu ton beras dari total kebutuhan masyarakat selama setahun sekitar 250 ribu ton. Data ini kian berkurang setiap tahun nya, disebabkan antara lain oleh kemarau panjang dan penguasaan lahan, sekaligus penyempitan lahan karena banyaknya bangunan baru yang di dirikan.

Pengelolaan Keuangan atau biasa disebut manajemen keuangan adalah ilmu pengetahuan yang mencakup pengendalian, penyimpanan dan perencanan sekaligus pelaporan dana atau keuntungan yang bertujuan untuk mengelola secara keseluruhan dana atau aset-aset yang dimiiki perusahaan, organisasi maupun individu untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau yang sifatnya kegiatan untuk membantu tercapainya tujuan utama dalam jangka panjang.

Dalam hal ini, banyak para ahli mengutarakan tentang definisi dari Manajemen keuangan seperti yang di sampaikan James VanHorne. Menurutnya, manajemen keuangan adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dana dan pengelolaan pendanaan, serta untuk pengelolaan aktiva dengan tujuan semua aktivitas perusahaan.

Pendapat lain datang dari Agus Sartono, menurutnya manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.

Sedangkan tujuan dari manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan atau organisasi khususnya untuk para petani, diantaranya sebagai penyedia informasi sekaligus pelatihan tentang situasi keuangan untuk dapat dijadikan bahan perbaikan atau evaluasi, pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara mendata  secara rinci pemasukan dan pengeluaran dan penyusunan kembali setiap pelaporan dana agar dapat menentukan keberlangsungan hidup petani.

Peran petani padi tentunya sangat penting dan strategis dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan nasional. Karena akan hal itu, petani perlu mempelajari ilmu manajemen keuangan karena pengelolaan keuangan sangatlah mutlak di implementasikan oleh semua pelaku usaha. Tentunya, dalam mempelajari dan mengimplementasikan manajemen keuangan, petani memerlukan peran pendampingn dari pemerintah dan pelaku pemberdayaan lainnya, ini mutlak.

Kenapa petani perlu mempelajari dan mengimplementasikan manajemen keuangan?-sekali lagi mutlak melalui pendampingan-. Karena ketika tidak, maka pengelolaan keuangan disinyalir menjadi tidak teratur dan terarah, konidisi itu akan berdampak tidak terkontrolnya pengeluaran. Sehingga, pendapatan menjadi tidak efektif, sehingga selamanya petani akan lebih banyak mengalami ketidakstabilan produktivitas dari hasil panennya.

Untuk meminimalisasi itu semua, ada beberapa tips penting yang harus dilakukan oleh petani, antara lain dengan sering ikut serta dalam kegiatan upaya pemberdayaan petani dalam bidang pengelolaan keuangan, yang di dalamnya selain meningkatkan peforma kerja, petani akan belajar cara memperhatikan keluar masuknya (cashflow) keuangan secara sederhana.

Tips lainnya, berkoordinasi dengan dinas terkait dan pendamping fungsional agar menyelenggarakan pendampingan langsung mengenai pengeloaan atau manajemen keuangan secara sederhana. Selanjutnya, melalui perkumpulan atau organisasi petani dapat mendorong adanya kesadaran anggotanya untuk mengimplementasikan manajemen pengelolaan keuangan petani.

Semakin luas lahan pertanian yang di kelola, maka akan secara otomatis semakin besar pula pengelolaan keuangan yang di lakukan oleh pelaku usaha tanpa terkecuali petani padi yang banyak  menggantungkan hidupnya dari hasil panen demi memenuhi semua kebutuhan, baik itu kebutuhan primer seperti pangan maupun kebutuhan lain nya.

Hal ini dapat di simpulkan keberhasilan seorang petani padi bukan hanya di lihat dari kemampuannya dalam menanam dan bisa menghasilkan padi saja. Akan  tetapi, petani  juga harus mengimbangi diri dengan kemampuan dalam mengatur arus masuk dan keluarnya uang dengan teliti di setiap kali mereka panen.

Dengan harapan para petani padi khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi dapat membuat perencanan penggunaan keuangan dengan secara matang serta melakukan pengendalian uang dengan tepat, menganalisa kembali secara internal sesuai dengan pemahamannya tentang keuangan, dan bisa menyajikan laporan keuangan dalam setiap kali mereka panen, meski secara sederhana.

Tips-tips diatas, tentu tidak dalam konteks mau mengecilkan praktek manajemen yang selama ini sudah dilakukan para petani kita sebagai pejuang pangan. Tips-tips tersebut sekedar membuka wacana betapa pentingnya petani kita bagi negara dan bangsa dalam menunaikan janji UUD 1945, karena itu segala hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas meraka patut terus dicoba.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Musik06 Mei 2024, 17:00 WIB

OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara!

Dikabarkan Rizky Febian dan Mahalini menikah sesuai dat Bali pada Minggu, 5 Mei 2024 dan Ijab Qobul di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024.
Foto Cover Latar Biru OTW Nikah, Ini Lirik Lagu Rizky Febian feat Mahalini Bermuara. Sumber: YouTube/@Rizky Febian
Life06 Mei 2024, 16:30 WIB

Terapkan Yuk Bund! 5 Cara Mendidik Anak yang Suka Melawan Tanpa Perlu Emosi

Sifat melawan dan membantah merupakan bagian dari tumbuh kembang anak, bentuk pertahanan dirinya terhadap situasi mengancam yang tidak ia sukai.
Ilustrasi. Orang tua memberi contoh yang baik. Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto
Motor06 Mei 2024, 16:00 WIB

Intip Spesifikasi dan Harga Motor Yamaha Lexi LX 155 Terbaru Mei 2024

Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS.
Yamaha Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian: Standard, S Version, dan Connected-ABS. (Sumber : yamaha-motor.co.id).
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)