Ulama Nusantara Sebagai Suritauladan Generasi Muslim

Jumat 17 Januari 2020, 12:15 WIB

Oleh: Maula Zuama

(Aliansi Santri Sukabumi)

menjelang satu abad pondok pesantren al-masthuriyah berarti menghadirkan kembali ingatan kita akan karya dan kemuliaan pengabdian perjuangan pendiri pondok pesantren almasthuriyah semasa hidupnya baik kepada agama maupun negara. selain itu juga mendoakan almagfurllah mendapatakan kemuliaan di sisi allah swt, sehingga keberkahan tertumpah mengalir kepada kerluarga , santri , alumni , masyarakat dan bangsa negara yang kita cintai ini.

sebagai wujud pengamalan ajaran islam yang menjungjung tinggi kedudukan ulama sebagai panutan hidup. para ulama berperan besar dalam mengajar dan membingbing umat dalam menjalani kehidupan jasmani dan rohani di dunia ini guna mendekatkan diri kepada allah swt.

ada sebuah ungkapan dari Imam Al-Ghazali yang menjadi motivasi besar bagi kita semua, katanya, kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis. Selain itu, ada juga ungkapan dari KH. Zainal Arifin Toha, seorang Kiai sekaligus pegiat literasi asal Yogyakarta, katanya, Aku menulis maka aku ada. Keduanya menekankan betapa pentingnya menulis, karena dengan menulis akan membuat seseorang tetap ada, bahkan ketika ia sudah tiada.

Jika melihat sejarah ulama nusantara, kita akan menjumpai salah satu ulama nusantara, seperti kh muhammad masthuro pendiri pondok pesantren al-masthuriyah sukabumi jawa barat beliau adalah seorang penulis kitab Kaifiyyatus Shalt (Manqt Muhimmah min al-Kutub al-Syiyyah) Walaupun sudah tiada, akan tetapi karyanya masih terus dikaji sampai hari ini di berbagai pondok pesantren.

media dakwah dalam mensyiarkan ajaran islam ada berbagai cara salah satunya melalui dunia tulisan atau istilahnya dakwah bilqalam.

Sahabat Ali bin Abu Tholib pernah memberikan petuahnya terkait menulis yaitu, Ilmu itu ibarat binatang buruan dan menulis adalah cara mengikatnya.

Melihat pendapat Sahabat Ali tersebut, sudah sepatutnya kita terus peringati jasa dan jejak peninggalan perjuangannya yang masih bisa dirasakan sampai saat ini .

semenjak didirikan nya pondok pesantren almasthuriyah tahun 1920 sampai saat ini adalah 

contoh nyata yang masih beridiri tegak dan bahkan masih terus berkembang . ini menjadi nyata keberkahan hidup beliau . pengabdian yang bermanfaat semasa hidup akan menjadi kenangan sepanjang masa.

|[email protected]|netizen

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin