Jangan Ciderai People's Sovereignty

Selasa 21 Mei 2019, 01:51 WIB

Oleh: Adiyana Slamet, Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi Politik (LKKP) Jawa Barat.

Menganalisis skenario di balik rencana people power, saya rasa hal itu akan menciderai konteks people's sovereignty, pasca pemungutan suara dan pra penetapan hasil Pilpres 2019. Alih-alih penetapan hasil rekapitulasi KPU pada tanggal 22 Mei 2019 yang rencananya akan ditolak kubu Prabowo Sandi, hal itu sangat menciderai demokrasi konstitusional, yang seharusnya menitik beratkan sengketa apapun harus diselesaikan secara damai dan terlembagakan, melalui institusi yang mempunyai tupoksi seperti Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut dikarenakan, hasilnya sudah terlihat melalui rekapitulasi yang dilakukan KPU RI, baik secara manual maupun di Situng KPU. Karena kubu Prabowo Sandi sangat susah mengubah hasil pemilu secara konstitusional, sehingga satu-satunya cara yaitu ditempuh dengan jalur inkonstitusional. Ada upaya-upaya untuk membuat suasana lebih mencekam, dan seolah-olah akan mengganggu Stabilitas politik, keamanan dan ekonomi sehingga timbul keresahan di publik.

Apa lagi di Jawa Barat, yang kemudian basis pendukung Prabowo Sandi ini kemungkinan mudah tersulut. Himbauan untuk masyarakat Jawa Barat untuk tidak ikut terprovokasi dan ikut aksi people power tersebut, sudah dilakukan oleh Kapolda Jawa Barat yang mewakili toll of The State dinilai sangat bagus. Karena himbauan tersebut, mengingatkan masyarakat Jawa Barat akan permasalahan tersebut. Apa lagi MUI Jawa Barat sudah mengeluarkan statment bahwa, bisa saja people power itu haram.

Masalah tersebut merupakan wujud people power akan menimbulkan keresahan dan akan merugikan masyarakat itu sendiri serta dalam mekanisme demokrasi juga akan terciderai. Menggunakan jalur kekuatan masa tidaklah mencerminkan Demokrasi yang Rasional, Normal dan Proprosional, sehingga untuk seluruh masyarakat Jawa Barat diharapkan untuk tetap menjaga silih asah, silih asuh dan silih asih dalam bingkai Kesundaan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)