Refleksi Sejarah Dalam Moderenitas Pembangunan Kota Palabuhanratu

Minggu 27 Januari 2019, 06:26 WIB

Oleh: M Tahsin Roy

Kota-kota yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia merupakan referensi dan refleksi kita dalam merencanakan pembangunan kota yang tertata dan terdesigen sesuai dengan corak histori sejarahnya. Kebijakan perencanaan pembangunan kota tersebut menjadi peluang sekaligus tantangan bagi kota yang lainnya, termasuk Kota Palabuhnaratu Kab Sukabumi Jawa Barat dalam membangun penataan sekaligus pengembangan kota yang baik dimana histori sejarah serta nilai-nilai budayanya  bisa menjadi referensi sekaligus menjadi identitas tersendiri bagi kota Palabuhanratu.

Berdasarkan kontruk teori yang diproleh dari diskursus terhadap pengembangan kota melalui referensi sejarah tersebut diatas, penulis dalam tulisan ini searah dengan salah satu Pengamat Kebijakan Publik yang juga tertarik terhadap filosofi sejarah lokal Kab Sukabumi khususnya kota Palabuhanratu, Bayu Risnandar alias kang Bayu. Ia menyimpulkan dalam dialog bahwa Pembangunan kota palabuhanratu harus merujuk pada benang merah sejarah, sehingga pembangunan tersebut tidak akan sia-sia kedepannya.

Pemerintah Kab Sukabumi kata Bayu, hanya perlu meninjau sekaligus mengkaji ulang tentang penetapan zona wilayah kota Palabuhanratu yang sudah termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 66 Tahun 1998, yang bunyinya menegaskan bahwa ibu kota Kabupaten Sukabumi yakni kota Palabuhanratu berada pada wilayah di tiga desa di satu Kelurahan serta dua desa di Kec Simpenan. 

Akan tetapi Hinngga saat ini, atau lebih tepatnya empat tahun kepemimpinan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, belum juga ada upaya untuk melirik payung hukum kota Palabuhanratu tersebut . Akibatnya jelas Bayu, pembangunan serta penataan kota Palabuhanratu terkesan rancu alias ngaco.

Belum lagi mengenai Peraturan Daerah Jawa Barat No 28 Tahun 2010 tentang landasan pengembangan wilayah Jawa Barat ( Jabar) Selatan yang hingga saat ini pun belum juga diajdikan acuan strategi pengembangan dan pembangunan di 27 Kecamatan yang termasuk kawasan Sukabumi Selatan. 

Segudang pertanyaan soal lambannya Pemerintah Derah Kab Sukabumi dalam menindaklanjuti terkait kebijakan pembangunan wilayah tersebut, belum jua menemui jawaban. 

Pembangunan masa kini tak perlu mengorbankan generasi mendatang.

Ya, adigum inilah yang sering kita jumpai dalam tiap-tiap rencana pembangunan kota kita hari-hari ini, arti dari adigum tersebut adalah bagaimana mengupayakan pembangunan saat ini tidak akan menggerus kepentigan generasi yang akan datang.  

Hal ini menjadi menarik jika kita kaitkan dengan kerusakan lingkungan serta bencana yang sedang hangat terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Perlu kita kaji lebih dalam lagi, apakah pembangunan yang ada di kota Palabuhanratu Kab Sukabumi Jawa Barat ini misalnya sudah mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan, atau jangan-jangan pembangunan tersebut malah menjadi ancaman karena berbenturan baik dari segi etika lingkungan mauapun dari persfektif histrois sejarah Palabuhanratu itu sendiri. Akibatnya kota tersebut akan menjadi semacam Death City (kota Mati) nantinya. 

Kendati nasi sudah menjadi bubur, namun masih ada harapan untuk nasi tersebut kita olah menjadi makanan. Artinya, meski Pemerintah Sukabumi telat dalam memberlakukan aturan tentang penataan kota yang sesuai dengan histori sejarah serta zona wilayah yang dimaksudkan tersebut diatas. Namun masih ada harapan untuk kita membuka lembaran lama amanah Undang-undang (UU) tersebut. Sehingga  penataan Tata Ruang yang baik dapat menjadi landasan kita agar potensi bencana kia minimalisir sejak hari ini.

Dalam kerangka yang lebih luas tentunya, kita mengnginkan agar Pemerintah Kab Sukabumi bisa menyusunan perencanaan tata ruang kota Palabuhanratu yang sesuai dengan rujukan diatas. Sehingga pengembangan wajah kota tidak hanya menjauhkan kita dari bencana, melainkan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita. Semoga.

|[email protected]|TN ROY

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari