Meningkatkan Partisipasi dan Kualitas Pemilih Tugas Siapakah?

Selasa 10 Juli 2018, 08:05 WIB

Baru baru ini KPU Kabupaten Sukabumi dan juga KPU diseluruh Indonesia yang mengadakan PILKADA Telah menjalankan salahsatu amanah konstitisi yaitu Pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Wilayahnya masing-masing secara serentak. Para lembaga penyelenggara Pemilu. sama-sama mengerahkan kekuatan jajaranya demi tercapainya Tujuan pemilu, Tak terelakan PILKADA Serentak ini menurut sebagian pengamat Politik dijadikan sebagai sebuah ajang untuk meningkatkan penguatan kepercayaan simpatisan dan juga masyarakat umum terhadap Partai Politik dan juga stake holder yang terkait didalamnya, untuk Pesta Demokrasi saat itu dan juga berikutnya. Timbul pertanyaan baru disebagian benak masyarakaat sebagaimana ramai di perbincangkan di media sosial baik facebook, twitr dan media lainya yang penulis Ketahui. Adalah sejauh manakah Pengaruh kampanye yang dilakukan oleh tiap partai, dan pasangan calon, begitupun Sosialisasi yang dilakukan para penyelenggara Pemilu, Pengaruhnya terhadap tingkat partisipasi dan kualitas pemilih.

untuk menjawab pertanyaan ini sepertinya Mudah, namun dalam tataran implementasi, Jawaban pertanyaan ini seperti bola liar yang tak tentu arah. Memang secara tupoksi, setiap lembaga penyelenggara pemilu dan juga peserta Pemilu telah menjalankannya tugasnya dengan semaksimal mungkin. Namun ketika hasil dari usaha tersebut kurang begitu memuaskan dimata masyarakat timbul pertanyaan baru, kenapakah hasilnya bisa demikian?

Sebagaimana pertanyaan yang dilontarkan masyarakat, Penulis secara pribadi yang selama ini termasuk dijajaran internal penyelenggara pemilu ikut tertantang, dan juga penasaran untuk menggali beberapa penyebab masalah tersebut. Akhirnya meskipun hasilnya mungkin tidak sama dengan pendapat orang atau lembaga yang lebih berkompeten dalam bidangnya, setidaknya ada dua garis besar penyebab yang saling terkait.

yang pertama, Sejatinya Tingkat partisipasi dan kualitas pemilih Akan tergantung pada kesadaran dan pemahaman tiap individu akan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. Mengaku Sebagai warga Negara secara otomatis harus menturuti aturan didalamnya, karna aturan-aturan itu tidak datang dengan sendirinya, tapi merupakan hasil dari sebuah penetapan Para wakil-wakil rakyat, sebagai hasil dari kesepakatan bersama setelah dilakukan penelitian dan pertimbangan. Contoh sederhana hemat penulis dalam cakupan negara paling kecil, Adalah keluarga. Keluarga itu akan sakinnah mawwadah warrahmah, dikala kedua mempelai yang telah mengadakan perjanjian dalam akad Nikah, mematuhi terhadap apa yang telah di ikrarkannya, dan juga turunan pengimplementasian dari ikrar tersebut setelahnya. Seperti tanggung jawab, kesetiaan, ketaatan dan tanggungjawab terhadap keturunnya. Jika perjanjian itu tidak ditaati, tidak menutup kemungkinan keluarga itu akan kacau, bahkan mungkin mendekati kearah perceraian. Logis. Begitupun dalam cakupan Negara yang lebih Besar, tingkat kesadaran dan pemahaman warga negara itu pastinya mempunyai pengaruh yang sama besar. Maka menurut kesimpulan penulis, tingkat kesadaran dan pemahaman tiap individu terhadap hak dan kewajibannya sebagai warga Negara, mempunyai mempunyai peran yang penting dan berpengaruh besar terhadap tingkat partisipasi dan kualitas Pemilu. Terus pertanyaan kedua, kenapa hasilnya tidak memuaskan?

untuk menjawab pertanyaan ini, tentunya penulis tidak harus terburu-buru menjawab secara sepihak, karna sebagaimana diketahui sesuai dengan uraian diatas, banyak kelompok yang terkait, maka lebih pasnya pertanyaan ini perlu dikembalikan hususnya pada setiap penyelenggara Pemilu, para peserta Pemilu dan umumnya tiap-tiap individu masyarakaat yang telah memiliki kesadaran dan pemahaman seperti yang telah dijelaskan di atas. Yang paling penting dari itu semua adalah, tiap-tiap kelompok tadi harus mampu membuka diri untuk menelaah, sudah sejauh manakah Upaya yang telah di lakukan dan dikala ada yang kurang segeralah untuk saling memperbaiki. Dari uraian diatas, maka jelas sudah, meningkatkan partisipasi kualitas pemilih selain Lembaga- lembaga yang ada keterkaitan dengan pemilu, kerjasama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Akhirnya Penulis sendiri berpandangan bahwa, Negara lagi terus mencari pola terbaik untuk mencapai bentuknya yang sempurana. Makanya dengan kerjasamanya berbagai pihak, insya Allah cita-cita itu akan terwujud. Tanpa bermaksud menggurui ataupun sok tahu, Demikianlah pandangan penulis dalam mensikapi perkembangan perjalanan Pemilu saat ini, semoga bermanfaat. Dan jika mungkin ada kekeliruan baik penulisan maupun Pemahaman, Istilah kata "tak ada gading yang tak retak" Mohon di maafkan. Yakin Usaha Sampai, Billahi taufik walhidayah wassalamu Alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

Penulis : Yusup Muzakar

Pelaksana Teknis KPU Kabupaten Sukabumi

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)