Pendiri Gojek Jadi Mendikbud, Guru di Kota Sukabumi Sebut Wow!

Rabu 23 Oktober 2019, 08:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan nama-nama menteri pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019) pagi tadi.

Dari sederet nama menteri, yang paling menarik perhatian yaitu pendiri Gojek Indonesia Nadiem Makarim yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Karena diangkat jadi Mendikbud, Nadiem Makarim pun mundur dari posisinya sebagai CEO Gojek. Lalu apa tanggapan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tentang Nadiem.

Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara menuturkan, Jokowi pernah mengatakan untuk melakukan lompatan dan meninggalkan pola-pola lama. Dan hal tersebut dipraktikan dengan menunjuk Nadiem menjadi Mendikbud.

BACA JUGA: Guru Honorer Datangi Mendikbud Saat Berkunjung ke Sukabumi

Dikutip dari postingan akun Facebook Dudung Nurullah Kuswara. Dudung menyebutkan, Nadiem yang merupakan lulusan Harvad University yang lahir di Singapura mampu memberikan manfaat di dunia transportasi karena merupakan pecipta aplikasi Gojek.

"Nadiem Makarim sudah memberikan manfaat luar biasa pada dunia transfortasi ojek menjadi Gojek. Nah bagaimana dengan kiprahnya di dunia pendidikan? Lompatan apa yang akan Ia lakukan? Mengingat Ia bukan pakar, ahli dan praktisi pendidikan. Ia adalah seorang enterpreneur yang wow," tulis Dudung kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/10/2019).

BACA JUGA: Mendikbud Diagendakan Hadiri Gebyar Kemendikbud di Sukabumi

Maka dari itu, guru SMAN 1 Kota Sukabumi ini percaya Presiden dalam memberikan amanah tidak sembarang. Nadiem yang berusia 35 tahun sudah mampu memberi sesuatu pada bangsa ini melalui Gojek. Maka dari itu Presiden memiliki ekspektasi besar pada dirinya.

"Seorang menteri kalau hanya tokoh politik dan hanya akademisi murni minus karya tak sebanding dengan jasa Nadiem Makarim. Ia lebih baik dan sudah berbuat banyak untuk kehidupan masyarakat. Dunia transfortasi ojek sudah Ia ubah dengan signifikan. Ia telah menjadi aktor dan manusia disrupsi." 

BACA JUGA: Mendikbud Akan Jatuhi Sanksi Daerah yang Rekrut Guru Honorer

Terkait dunia pendidikan semoga Nadiem melakukan lompatan bermanfaat. Dalam hal ini PGRI harus percaya dan mendukung penuh. "Baru kali ini ada Mendikbud usia 35 tahun. Kita akan lihat kedahsyatan apa yang akan terjadi. Ia bukan profesor doktor dan bukan akademisi yang identik dengan dunia pendidikan," jelasnya.

Dudung berharap akan lahir lompatan-lompatan terbaik untuk perbaikan dunia pendidikan dengan duduknya Nadiem sebagai Mendikbud. Setidaknya ada aplikasi di dunia pendidikan yang memudahkan, mensejahterakan dan meningkatkan proses dan hasil pendidikan. Dengan aplikasi tersebut guru makin prestatif dan anak didik makin terlayani.

"Jokowi mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan harus membuat terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM yang siap kerja. Link and match pendidikan ke Industri. Ini diantara amanah berat Nadiem Makarim dalam membawa gerbong pendidikan Indonesia,"jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik