Belum Dirasakan Petani, Drh Slamet Dorong Reformasi Pengelolaan Pupuk Bersubsidi

Kamis 08 Juli 2021, 11:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti sejumlah masalah pengelolaan pupuk bersubsidi. Merujuk pada data periode 2015-2020, pemerintah telah mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 244,2 triliun atau rata-rata Rp 48,84 triliun per tahun, namun program ini masih menyisakan pekerjaan rumah.

"Permasalahan yang paling umum adalah banyak petani yang belum merasakan adanya pupuk bersubsidi ini, di mana saat musim tanam tiba pupuk bersubsidi tiba-tiba langka. Di sisi lain, potensi distorsi, inefisiensi, dan moral hazard ketergantungan petani terhadap harga pupuk murah sudah terlanjur sangat tinggi, sehingga ketika terjadi kelangkaan pupuk petani masih sulit beralih ke pupuk organik atau pupuk hayati," ujarnya di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.

Selain itu, legislator asal Sukabumi tersebut menyebut segmentasi harga pasar antara pupuk bersubsidi dan non subsidi sangat besar dan menyebabkan perilaku perburuan rente sangat mudah dijumpai. "Reformasi pengelolaan menjadi suatu keniscayaan," tegas dia.

Menurut Slamet, reformasi pupuk nasional bisa dimulai dengan mendorong penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati sebagai pengganti pupuk kimia yang selama ini masif digunakan. Selain itu, pemerintah juga dapat mencoba skema subsidi input dan output berdasarkan jenis komoditas yang saat ini sedang dalam tahap pematangan perencanaan.

Baca Juga :

Lebih lanjut Slamet mengatakan penggunaan pupuk kimia yang masif tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan produksi pertanian, khususnya beras secara nasional, di mana data Kementerian Pertanian menunjukkan produksi gabah kering giling terus mengalami penurunan selama periode 2018-2020.

Penggunaan pupuk kimia juga mendorong terjadinya land fatigue atau kejenuhan lahan pertanian yang mengancam keberlanjutan pertanian pangan ke depannya.

"Jika pengelolaan pupuk subsidi dapat dikelola dengan baik serta perlahan-lahan mampu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, mungkin ke depannya dana Rp 48 triliun subsidi itu bisa langsung diberikan kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka," kata Slamet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life30 April 2024, 19:23 WIB

6 Bukti Jelas Pasangan Kamu Hanya Pura-pura Cinta Selama Ini, Ketahui Tandanya

Terkadang tidak disadari bahwa selama ini pasangan anda hanya pura-pura cinta dan berniat hanya mengambil manfaat materi dari hubungan.
Ilustrasi. Pasangan yang pura-pura cinta. | Sumber Foto : Pexel/RDNE Stock project
Life30 April 2024, 19:19 WIB

Berikan Konsekuensi, Berikut 5 Strategi Disiplin Agar Anak Tidak Mencuri

Biasanya, mencuri dapat diatasi melalui bimbingan, intervensi, dan konsekuensi orang tua. Namun, jika seorang anak terus melakukan perilaku tersebut, mereka mungkin memerlukan bantuan profesional.
Ilustrasi agar anak tidak mencuri | Foto : pexels.com/@kamaji ogino
Keuangan30 April 2024, 19:16 WIB

Belajar dari Orang Jepang, Ini 6 Cara Mengelola Uang Bulanan dengan Benar, Yuk Terapkan!

Orang Jepang memiliki konsep dalam menabung keuangan. Ini solusi bagi orang yang ingin cepat kaya dengan menerapkan langkah finansial ini.
Ilustrasi. Belajar menabung uang dari orang Jepang. | Sumber Foto: Pexels/Ahsanjaya
Sukabumi30 April 2024, 19:10 WIB

Cerita Asep Gali Tanah Temukan Senjata Api Laras Panjang Di Cisaat Sukabumi

Asep menceritakan penemuan senjata api laras panjang ketika ia bekerja untuk membetulkan saluran air pada kolam ikan yang bocor, setelah satu meter penggalian
Asep Burdah (49 tahun), temukan senjata laras panjang saat gali tanah tepi kolam | Asep Awaludin
Gadget30 April 2024, 19:00 WIB

Performa Tangguh: Rekomendasi 3 HP dengan Chipset Snapdragon 7s Gen 2

Ada beberapa hp dengan chipset Snapdragon 7s Gen 2 yang bisa Anda pertimbangkan.
POCO X6 5G - Ada beberapa hp dengan chipset Snapdragon 7s Gen 2 yang bisa Anda pertimbangkan. (Sumber : mi.co.id).
Life30 April 2024, 18:21 WIB

Patut Diterapkan Bund, Ini Tips Ajari Anak Berperilaku Baik Saat Kunjungi Rumah Orang Lain

Ajari anak Anda bagaimana berperilaku ketika mengunjungi rumah orang lain
Ilustrasi berperilaku baik ketika mengunjungi rumah orang lain | Foto : Pexels.com/@Sergey Makashin
Life30 April 2024, 18:04 WIB

6 Kesalahan Mendidik Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua, Anda Termasuk?

Kesalahan mendidik anak bisa menyebabakn kefatalan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak itu sendiri. Orang tua harus mengetahui betul hal ini.
Ilustrasi. Kesalahan orang tua dalam mendidik anak | Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Life30 April 2024, 18:00 WIB

Amalkan Segera! 5 Doa Minta Jodoh Agar Dipertemukan dengan Pasangan Terbaik

Amalkan doa ini segera jika kamu ingin memiliki jodoh terbaik dari Allah SWT.
Amalkan doa ini segera jika kamu ingin memiliki jodoh terbaik dari Allah SWT. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi30 April 2024, 17:54 WIB

DLH Akui Kekurangan Armada Soal Telat Angkut Tumpukan Sampah di Palabuhanratu Sukabumi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabipaten Sukabumi Prasetyo menyebutkan bahwa penyebab tidak terangkutnya sampah tersebut itu di sebabkan oleh kekurangan armada pengangkut sehingga sedikit terhambat.
Kondisi tumpukan sampah di TPSS Kampung Pangsor Lio, RT 01, RW 25, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life30 April 2024, 17:34 WIB

Ajarkan Keterampilan Khusus, Ini 7 Cara Mengajari Anak Agar Tangguh Secara Mental

Dalam membangun kekuatan mental anak, dibutuhkan komitmen dan konsistensi. Namun dengan komunikasi yang teratur, dan berupaya membangun kepercayaan diri dan harga diri mereka secara teratur, Anda akan memberikan kekuatan mental.
Ilustrasi anak tangguh secara mental / Sumber : pexels.com/@Allan Mas