2 Juta APD Belum Tersalurkan, Tenaga Medis Rawan Terpapar Covid-19

Senin 07 September 2020, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan pada awal pandemi Covid-19 memesan lima juta alat pelindung diri (APD) kepada konsorsium Korea Selatan melalui PT Permana Putra Mandiri. Dari total jumlah pesanan tersebut masih ada dua juta APD yang belum tersalurkan. Sementara itu tenaga medis terus berguguran karena kekurangan perlindungan.

Melansir Tempo.co, Direktur Utama PT GA, Song Sung Wook yang tergabung dalam konsorsium produsen APD Korea Selatan, mengaku tidak tahu alasan pemerintah tidak kunjung membeli sisa 2 juta APD. Sebelumnya, perusahaan sudah mendistribusikan 3,1 juta APD kepada pemerintah dengan rincian 2,1 juta merek Boho dan selebihnya Kaltech.

"Kami menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan," kata Song dikutip dari laporan Majalah Tempo edisi 5 September 2020.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Budi Sylvana mengatakan pemerintah memesan APD ke konsorsium Korea Selatan karena mereka siap memproduksi dalam waktu cepat. Namun setelah pengiriman berjalan, Budi merasa kecewa karena konsorsium mengirim dua merek, yaki Boho dan Kaltech. "Saya enggak pernah pesan merek selain Boho," ujar Budi.

Budi juga mengatakan tidak melanjutkan pembelian APD dari PT Permana terkait adanya temuan harga tak wajar dari Badan pengawasan keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Budi BPKP menemukan 2 juta APD yang diserap pemerintah di awal kemahalan Rp 666 miliar. Kemudian 1 juta APD kemahalan Rp 48 miliar.

Direktur PT Permana, Ahmad Taufik mempertanyakan status harga tak wajar yang ditetapkan BPKP. Menurutnya BPKP menghitung biaya produksi berdasarkan kondisi normal. Sedangkan perusahaannya membuat baju pelindung ketika bahan baku langka dan sejumlah negara memperebutkan APD. "Kami juga telah bersedia melakukan adendum penurunan harga pada dua kali termin pengiriman barang selama April-Mei," kata Taufik.

Adapun Perwakilan konsorsium APD Korea Selatan, Sri Lucy Novita, mengklaim kualitas baju pelindung merek Boho dan Kaltech setara dan sama-sama lolos uji laboratorium. Hanya saja bahan baju Kaltech lebih tebal.

Pertimbangan mengirim merek Kaltech karena ongkos produksinya yang lebih murah ketimbang Boho, yang harus menambah biaya pembelian merek. "Kami mengejar harga yang efisien," tuturnya.

Juru bicara Ikatan Dokter Indonesia Halik Malik menyatakan persoalan ketersediaan APD sangat menentukan keselamatan tenaga medis. Begitu pula menurut Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadilah. Harif menyatakan kelangkaan APD menjadi salah satu faktor para perawat terpapar Corona. Hingga 2 September 2020 sudah ada 104 dokter dan 71 perawat wafat karena terpapar Covid-19.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi01 Mei 2024, 19:57 WIB

Termasuk dari Bule, Uluran Tangan Berdatangan Bantu Titin Penghuni Rumah Reyot di Sukabumi

Bantuan mulai berdatangan untuk mak Titin, janda paruh baya asal Surade Sukabumi yang sebatang kara huni rumah reyot.
Seorang Bule asal Australia saat berkunjung ke rumah Mak Titin di Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 19:30 WIB

7 Sikap Sederhana yang Membuat Kamu Bisa Dikagumi Banyak Orang

Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan.
Ilustrasi - Ingatlah bahwa sikap-sikap sederhana ini tidak datang dengan sendirinya. Dibutuhkan usaha dan latihan untuk menjadikannya kebiasaan. (Sumber : Freepik.com)