Nadiem Makarim Sebut Risiko Sangat Besar Jika UN 2020 Digelar

Selasa 24 Maret 2020, 07:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah telah memutuskan meniadakan Ujian Nasional 2020 karena pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pemerintah menimbang risiko penyebaran Covid-19 amat besar jika UN tetap digelar.

"Bisa menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar, bukan hanya untuk siswa-siswa tetapi untuk keluarga dan kakek nenek mereka," kata Nadiem dalam konferensi pers, Selasa, 24 Maret 2020.

Nadiem mengatakan peniadaan UN ini karena mengutamakan kepentingan keamanan dan kesehatan siswa-siswa. Menurut pemerintah, penyelenggaraan ujian nasional dengan mengumpulkan para siswa di satu tempat bisa berbahaya untuk mereka dan keluarga di rumah.

Keputusan meniadakan Ujian Nasional 2020 ini telah dibahas dalam rapat terbatas Presiden Joko Widodo dan para menteri hari ini. Dalam pembukaan rapat, Presiden Joko Widodo mengatakan ada 8,3 juta siswa dari 106 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia yang seharusnya mengikuti ujian nasional.

Sedianya, jadwal ujian nasional untuk SMA akan digelar pekan depan. Sedangkan SMP dan SD dijadwalkan paling lambat pada awal April mendatang.

Selain itu, Nadiem mengatakan ujian nasional sebenarnya sudah bukan menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. "Setelah kami timbang pro dan kontranya, ini kami rasa di Mendikbud lebih banyak risikonya daripada benefitnya untuk melanjutkan UN," ujar dia.

Ada beberapa opsi yang disebut Nadiem. Sekolah masih boleh mengadakan ujian sekolah untuk menimbang kelulusan. Namun dia menegaskan tes itu tak boleh digelar tatap muka.

Selain itu, sekolah juga bisa menentukan kelulusan dari menghitung nilai lima semester terakhir para siswa. Mantan bos Gojek ini pun memahami jika sekolah-sekolah tak menyelesaikan pembelajaran di semester terakhir dengan maksimal karena terdampak pandemi corona. "Ujian sekolah tidak kami paksa untuk mencapai seluruh capaian kurikulum," ucap Nadiem.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi13 Mei 2024, 20:22 WIB

Mau Foto Makin Oke? Hapus Saja Objek Enggak Pentingnya dengan Pica AI!

Pica AI bukanlah sekedar aplikasi biasa untuk mengedit foto. Berikut keunggulan dan cara penggunaannya.
Ilustrasi penghapusan objek foto oleh Pica AI. | Sumber Foto: Istimewa
Sukabumi13 Mei 2024, 20:04 WIB

Dispar Sukabumi Soal Penataan Warung Tenda Biru di Geyser Cisolok Jelang Healthy City Summit

Dispar Kabupaten Sukabumi sebut pedagang tenda biru di Geyser Cisolok segera direlokasi jelang Healty City Summit 2024.
Objek wisata Geyser Cisolok dipenuhi warung tenda biru | Foto : Ilyas Supendi