Seperti Apa Seleksi Pengemudi Ojek Online Penyandang Disabilitas?

Selasa 03 Desember 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Triyono, pendiri Difa Bike, layanan ojek online dengan pengemudi penyandang disabilitas asal Yogyakarta, menerapkan seleksi ketat bagi setiap calon pengemudinya. Terlebih operasional Difa Bike tak hanya di wilayah Yogyakarta -kecuali Gunungkidul dan Kulon Progo, namun bisa melayani sampai kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Operator ojek online yang kini sudah memiliki 26 pengemudi itu mematok sejumlah syarat kepada pengemudi difabel. "Kami pilih pengemudi dalam usia produktif, yakni 20 sampai 33 tahun dan tak lanjut sekolah. Semua laki-laki," ujar Triyono kepada Tempo di markas Difa Bike di Jalan Srikaloka kampung Bugisan Patangpuluhan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Rabu 27 November 2019.

Sejak mulai digarap pada 2014, Triyono mengatakan, banyak difabel yang ingin bergabung namun terpaksa ditolak karena pekerjaan pengemudi tergolong berat dan menyangkut kesalamatan diri sendiri dan orang lain. Dia mengakui masih banyak keterbatasan dalam memberdayakan pengemudi yang tak sesuai standar keselamatan yang dibutuhkan usaha itu.

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Misalnya soal fisik. Lantaran medannya di jalan raya, maka Difa Bike menerapkan tes awal kepada calon pengemudi yang ingin bergabung. Tes awal dilakukan dengan membuka catatan medis calon pengemudi itu. "Kami memilih yang catatan medisnya sedikit. Difabel itu terkadang juga punya penyakit dalam, seperti jantung, gula, darah tinggi, maka penting catatan medis," ujar Tri.

Saat awal menjalankan usaha itu, Triyono pernah merekrut pengemudi tanpa melihat riwayat kesehatannya. Ternyata pengemudi difabel ini memiliki penyakit gula. Benar saja, saat sedang bertugas di jalan raya, kadar gulanya mendadak naik sehingga membuat pandangannya kabur. Padahal saat itu sedang mengantar penumpang. "Untung tidak hal-hal yang buruk. Tapi saya belajar dari situ," kata dia.

Triyono juga mengadakan pelatihan kepada calon pengemudi. Setelah lolos tes awal, selama tiga bulan calon sopir mengikuti pelatihan mengendarai armada Difa Bike berupa motor yang telah dimodifikasi.

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Para calon pengemudi ini juga dilatih berbicara yang baik dan sopan kepada penumpang, cara menaikkan dan menurunkan penumpang, hingga pelatihan bahasa Inggris. "Sebab kami sering mendapat pesanan dari wisatawan mancanegara," ucap dia.

Usia produktif untuk pengemudi menjadi prioritas Difa Bike karena Triyono prihatin jika masa itu terlewat bagi mereka tanpa sempat berbuat sesuatu. Setelah menjadi pengemudi selama beberapa tahun, Triyono memperhatikan, para difabel rekrutannya mulai bisa menata hidup. "Ada yang terus menikah, membuka usaha, membeli perhiasan dan membangun rumah kecil-kecilan sampai menyekolahkan anaknya ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.

 

Sumber: Tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb