Lakukan Atraksi Dengan Ular Kobra, Warga Arjasari Tewas Dipatuk

Selasa 26 November 2019, 12:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menggelar atraksi berbahaya apalagi memanfaatkan hewan berbisa memiliki risiko yang tinggi. Tak ayal banyak pelaku atraksi yang menjemput ajal saat melakukan aksi tersebut. Seperti dialami HTH, Warga Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung yang meninggal dunia setelah digigit ular jenis kobra.

Saat itu, HTH digigit ular berbisa ketika sedang melakukan atraksi di Gedung Budaya Sabilulungan pada Minggu (24/11/2019).

Kepala ruangan IGD RSUD Soreang Heru Heriyanto mengatakan pihaknya menerima pasien atas nama HTH pada minggu (24/11/2019) sore.

"Pasien datang pukul 14.45 WIB, saat masuk IGD keadaannya masih sadar penuh," tutur Heru seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Selasa (26/11/2019). Ketika berada di IGD, HTH mengeluhkan penglihatannya kabur.

"Dia mengeluh penglihatannya kabur. Katanya digigit ular kobra ketika sedang berkumpul bersama komunitasnya," ujarnya.

Petugas kemudian memastikan HTH memang digigit ular dengan melihat bekas luka taring ular kobra di lengan kanannya. Penanganan kemudian dilakukan petugas dengan memberikan oksigen, infus, obat pereda sakit dan obat anti alergi.

"Harusnya diberi SABU (Serum Anti Bisa Ular). Namun kebetulan, stok SABU di kami sedang kosong," ungkapnya.

Lantaran ketiadaan SABU, petugas merujuk HTH untuk dirawat di RSHS Kota Bandung. Saat akan dirujuk, awalnya pasien sempat menolak untuk dibawa menggunakan ambulans dan memilih menggunakan kendaraan pribadi. Namun, karena arus lalu lintas macet, HTH akhirnya pergi ke RSHS dengan menggunakan ambulans.

"Pasien pergi ke RSHS kira-kira pukul 15.00 WIB. Saat pergi masih dalam keadaan sadar, bahkan bisa masuk ke ambulans sendiri," katanya.

Selama dalam perjalangan, Heru mendapat kabar jika kesadaran HTH menurun saat keluar Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung.

"Tiba di RSHS pukul 15.10 WIB dan langsung mendapat perawatan seperti biasa. Pasien sempat membaik dan bernafas sendiri, walaupun masih belum sadar," ujarnya.

Dari informasi terakhir yang diterima, Heru mengetahui HTH masih mendapat perawatan pada pukul 19.00 WIB.

"Kami tidak tahu meninggalnya pukul berapa, yang jelas pukul 19.00 WIB, masih dirawat di RSHS," ucapnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Sehat28 April 2024, 09:00 WIB

9 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Sumber Lemak. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 08:35 WIB

5 Alasan Kenapa Wanita Mandiri Lebih Asyik Sendiri Ketimbang Berpasangan, Ini Faktanya

Wanita mandiri dikenal sebagai golongan yang sangat asyik sendiri ketimbang buru-buru mencari pasangan hidup.
Ilustrasi. Alasan wanita mandiri asyik sendiri. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio