Viral Penemuan Sampah Plastik Indomie Berusia 19 Tahun, Ini Aksi Menteri Susi

Selasa 09 April 2019, 11:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar penemuan sampah plastik bungkus mie instan Indomie di Pantai Sendang Biru di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ikut didengar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Penemuan bungkus pastik ini menjadi viral di media sosial karena diduga telah berusia 19 tahun, namun fisiknya sama sekali belum hancur.

Seorang netizen bernama Fia yang menemukan dan disebarkan lewat akun twitternya @selfeeani pada Sabtu, 6 April 2019. “Agustus nanti Indonesia akan berumur 74 tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus Indomie yang bertuliskan Dirgahayu Indonesia ke-55. Saya merenung sejenak karena perbedaannya 19 tahun. Jadi bungkus ini terombang-ambing di laut sampai hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun,” tulis Fia.

Cuitan Fia ini hingga Senin, 8 April 2019 telah di-retweet sebanyak 74.512 kali dan disukai oleh 39.497 orang. Nah, salah satu yang ikut me-retweet adalah Susi yang memiliki pengikut sebanyak 855 ribu orang. Namun tak seperti cuitan lainnya, Susi kali ini tak membubuhinya dengan komentar apapun. Selain di-retweet oleh banyak netizen, postingan Fia ini juga dikomentari lebih dari 1.300 orang. Sejumlah netizen menunjukkan respons masing-masing. Salah satunya yaitu akun @ailuropile yang menulis komentar, “Jadi sedih… limbah di laut pasti banyak banget wong ini yang dah 19 tahun aja masih terpelihara.”

Komentar ini ditanggapi lagi oleh Fia dengan menulis, “Iya sebanyak itu, ini yang aku temuin juga ada sedotan plastik, bungkus ciki2 sampe filter rokok lho :(.”

Soal sampah plastik ini memang tengah menjadi perhatian publik saat ini. Menteri Susi dikenal sebagai salah satu figur publik yang gemar mengkampanyekan bahaya penggunaan plastik, terutama plastik sekali pakai. Pada Senin 17 Desember 2018, Susi secara terbuka meminta meminta masyarakat segera mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik sehari-hari. Sebabnya, jika tidak segera dihentikan, sampah plastik akan terus mencemari kondisi di darat maupun di laut.

"Plastik jelek seperti kantong plastik ini hancurnya 450 tahun. Kalau tidak segera dihentikan pada tahun 2030 jumlah sampah plastik akan lebih banyak daripada jumlah ikan," kata Susi saat mengelar konferensi pers mengenai Refleksi 2018 dan Outlook 2019, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terus mengkampanyekan persoalan sampah plastik ini kepada masyarakat luar. Terakhir yaitu saat hadir menjadi pembicara dalam pameran Deep and Extreme Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu sore, 6 April 2019. Di sana, Susi meminta para pengusaha pengisi tenant pameran tidak menggunakan plastik saat menjual produknya. "Mestinya semua yang berjualan di sini enggak pakai kantong kresek," ujar Susi.

Menteri Susi lantas mengabsen sejumlah merek penjual produk perlengkapan outdoor ternama seperti Quick Silver dan Rip Curl. Ia menanyai satu per satu para penjaga stan merek populer tersebut apakah mereka masih menyediakan kantong plastik atau tidak saat menjajakan dagangannya. Lontaran pertanyaan itu disampaikan dari atas panggung sambil menunjuk ke arah stan. "Quick Silver pakai kantong kresek atau tidak? Rip Curl? Jangan pakai kantong kresek. Itulah namanya cinta sejati (dengan laut)," ujar Susi yang disambut tepuk tangan ratusan peserta diskusi.

Susi minta pihak penyelenggara ekshibisi lebih ketat menetapkan peraturan soal sampah plastik. Ia juga mengimbau, pada pergelaran Deep and Extreme tahun mendatang, tidak boleh ada peserta stan dan penjual produk yang menggunakan sampah plastik. Hal ini merupakan bentuk komitmen masyarakat menjaga lingkungan Indonesia dari sampah plastik. Menteri Susi juga meminta penyelenggara menerapkan denda bagi para pengisi stan yang menyediakan kantong plastik. Selain mengimbau pemakaian kantong plastik, ia juga meminta para peserta ekshibisi tidak membawa botol air mineral plastik.

Sumber: Teras.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12